Music

INGIN APRESIASI LEBIH LUAS, DONGKER TAK AKAN LUPA ‘AKAR’ MUSIKNYA

Setelah sempat ribut-ribut beberapa waktu yang lalu, Dongker mengaku sedang berupaya lebih untuk memberikan karya yang terbaik ke depannya. Simak selengkapnya lewat interview podcast di RADIO4 channel Frodcast.

title

FROYONION.COM - Dikenal sebagai unit musik dengan aliran musik kencang yang menyuarakan gerakan perlawanan terhadap status quo, Dongker akan kembali tampil untuk berkarya. 

Dimotori Delpi, Dongker belakangan sempat ramai diperbincangkan karena muncul di baliho-baliho yang isinya mengumumkan pencalonan dirinya sebagai anggota legislatif dari sebuah partai. Kamu bisa mengetahui lebih lengkap soal kekecewaan para penggemar Dongker saat Delpi memilih untuk menjadi caleg di artikel kami di bawah ini.

BACA JUGA: KEKECEWAAN PENGGEMAR DONGKER BEGITU TERASA SAAT DHELPI NYALEG

Syukurnya, Delpi memilih kembali ke Dongker dan meninggalkan dunia politik praktis sebagaimana ia ungkapkan dalam sebuah wawancara bersama Basboi di podcast Baper milik VICE.

Dari kejadian ini, kita sebagai penikmat musik sepertinya harus dengan bijak memisahkan  karya dari seniman penciptanya.

Alasannya karena ekspektasi atau harapan dalam benak kita mengenai sang seniman dan karyanya belum tentu selaras dengan fakta dalam kehidupan sang seniman.

Dengan memiliki ekspektasi dalam pikiran kita sendiri mengenai seniman yang kita kagumi, bisa jadi cuma akan menumbuhkan kekecewaan untuk kita sendiri. 

Sekedar menikmati musik dan mengamini apa yang dibawakan dalam liriknya semestinya sudah cukup.

Setelah ‘badai’ tersebut berlalu, Dongker kembali ke jalur semula. Hal ini terbukti dengan munculnya ‘bocoran’ daftar panggung yang akan mereka ramaikan dalam beberapa waktu ke depan. Jadi tak diragukan lagi bahwa mereka mulai berkomitmen bermusik kembali.

MERENGKUH APRESIASI LEBIH LUAS

Mengambil contoh dari jajaran senior, kita bisa ‘berkaca’ dari perjalanan unit-unit musik yang lebih besar seperti Superman Is Dead dan Dewa 19

Lihat saja Bli Jerinx dengan segala kontroversinya selama pandemi Covid-19 lalu dan Ahmad Dhani bersama sederet statement politisnya yang menghiasi media massa nasional.

Pada akhirnya tetap nama band mereka yang ikut terpampang di bagian paling atas di antara daftar penampil banyak festival musik.

Pasca insiden Delpi nyaleg itu, Dongker sekarang tampaknya bertekad untuk bisa bersikap lebih dewasa dalam menyampaikan pesan-pesan penting yang ingin mereka sampaikan ke publik. Selain itu, pribadi para personilnya yang makin matang dan dewasa juga menjadi alasan.

‘AKAR’ MUSIK YANG KUAT

Dalam interview podcast di RADIO4, Dongker membagikan perjalanan mereka untuk menyuguhkan karya yang mereka anggap akan berhasil. Yang dimaksud “berhasil” di sini ialah keberhasilan dalam mendapatkan apresiasi yang lebih luas. Tidak hanya pada massa yang itu-itu saja.

Agar suara mereka lebih terdengar lebih ‘jauh’, Dongker bertekad menyajikan musik yang lebih ‘ramah kuping’. Salah satu caranya ialah dengan mengurangi kata-kata yang tak enak didengar telinga. Dengan demikian, lirik-lirik lagu mereka akan bisa dinikmati pendengar dari segala umur. Tentunya itu semua tanpa melupakan spirit yang menjadi jati diri mereka selama ini.

Sebagai penikmat musik mereka, saya juga sepakat dengan langkah tersebut. Strategi ini akan memudahkan mereka melebarkan sayap dan menjadikan unit musiknya sebagai poros utama hidup. 

Seruan sebagian pihak agar mereka tetap menjadi unit musik ‘underground’ rasanya tak realistis lagi mengingat musisi dan seniman juga perlu mencari nafkah agar ‘dapur tetap mengepul’.

Pun mereka tetap hadir dengan mempertahankan spirit sebelumnya dan menyajikan pesan yang masih konsisten dengan karya-karya sebelumnya tetapi dengan cara yang lebih dewasa. 

Bukti konsistensi ini tecermin dalam tiga single yang telah mereka rilis baru-baru ini. Di dalam karya terbarunya, kamu masih bisa menemukan ‘aroma’ keresahan, kekesalan, dan kesedihan personal yang mereka tuangkan ke publik. 

Hal-hal yang saya anggap mewakili Dongker telah diwakili oleh sebuah kutipan yang diberikan Jali perwakilan dari Kontras saat Dongker tampil di panggung 21 Mei 2023 kemarin di bilangan Jakarta Selatan. Begini kalimat Jali:

Dongker selalu membawa keresahan personal atau privat yang dibahasakan ke ranah publik, dari intensi tersebut kami menemukan bahwa segala prioritas yang bersifat personal di sekitar kami, yang dalam kesehariannya sering disebut sebagai cinta tak pernah lepas dari kuasa dan hal ini menjadi poros utama dalam narasi yang dibangun oleh Dongker.

Lebih lanjut, sejak pertama kali saya melihat penampilan Dongker di tahun 2019, saya memandang Dongker berhasil menerjemahkan pengalaman mereka sedemikian rupa sehingga dapat ikut dinikmati oleh khalayak yang lebih luas. Pengalaman empat orang yang tinggal satu atap selama masa kuliah akhirnya menjadi sebuah landasan bagi unit musik yang mereka ‘kendarai’.

Untuk menyimak isi wawancara Froyonion selama 2 jam penuh bersama Dongker, segera simak episode podcast teranyar RADIO4. Kami mengobrol banyak soal asal muasal suara yang dibawakan, proses kreatif mereka dalam berkarya, bentuk karya yang mereka dambakan, dan masih banyak lagi topik seru lain. Dengarkan langsung di sini! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Maha

Temukan di konter pulsa terdekat.