
Sebagai bagian dari konser serentak di 6 kota di pulau Jawa, IAK FEST 2023 di Madiun angkat tema “Stop Gengsi, Banyakin Aksi”. Keseruan apa yang ada di konser yang digelar di tempat yang berjuluk kota pendekar ini?
FROYONION.COM - Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Festival Indonesia Adalah Kita (IAK) 2023 serentak hadir di 6 kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Salah satu kota itu adalah Madiun. Selain Madiun, event ini diadakan juga di kota Sidoarjo, Pasuruan, Solo, Semarang dan Purwokerto pada 28 Oktober 2023.
Mengutip dari Liputan 6, Festival IAK 2023 digelar dengan tujuan agar generasi muda urban kembali mengambil peran penting dalam berbagai macam kegiatan masyarakat.
BACA JUGA: HARMONISASI KONSER INTIM PANJI SAKTI DI BAWAH PURNAMA
Untuk Madiun, IAK FEST 2023 angkat tema “STOP GENGSI, BANYAKIN AKSI”. Festival ini menghadirkan 2 panggung, yaitu panggung utama dan panggung komunitas.
Untuk panggung utama akan diisi oleh salah satu band lokal asal Madiun, yaitu Skatta-katta dilanjut dengan irama dangdut dari Lala Widy dan terakhir special guest star Kangen Band.
Untuk panggung komunitas sendiri akan berisi berbagai macam floor activity. Di 6 kota semuanya berkonsep sama.
Berikut beberapa highlight yang bisa Froyonion himpun dari keseruan di stage komunitas ini.
Kegiatan di panggung Komunitas ini diisi oleh 2 orang MC, yaitu Harum dan Dimas yang ‘mengocok perut’. Acara di floor activity berlangsung dari jam 13.30 sampai jam 17.30. Kedua MC itu membawakan acara di panggung komunitas ini dengan lancar, dari siang terik hingga sampai maghrib menjelang.
Kegiatan di floor activity ini meliputi skateboarding, BMX, mural dengan tambahan hiburan dari komunitas band gigs lokal dan komunitas Standup Indo. Ada juga hiphop dari komunitas MSAC. Para pesertanya dari Madiun dan Jombang saja, ujar Harum.
Dua komunitas Mural turut meramaikan aksi menggambar di 2 sisi mobil VW Combi. Komunitas mural itu adalah XTGT dari Jombang dan MSAC dari Madiun. Masing-masing kebagian 1 blok sisi kiri mobil untuk XTGT dan blok kanan untuk MSAC.
Untuk tema pada event mural competition ini adalah “Indonesia Adalah Kita”. Selain itu mereka juga disuruh merespon tembok kosong yang juga bergantungkan berbagai karya-karya mereka.
“Brainstorming karya ini kurang lebih satu minggu, dengan membawakan tema Jaranan dan Leak,” ujar Okta salah satu komunitas XTGT.
Uniknya, komunitas MSAC juga turut menambahkan perform breakdance diiringi hiphop di sela-sela menggambarnya.
Penonton yang mulanya berdiri menjadi duduk anteng, sembari ketawa bersama-sama menyaksikan 2 komunitas standup saling berkolaborasi, yaitu Standupindo Jombang dengan Standupindo Madiun mereka silih berganti membawakan materi masing-masing. Para pengisi open mic itu adalah Iqbal dari Madiun, Farhat dari Jombang, Adam dari Madiun, Lukman dari Jombang, Danang dari Madiun dan penampil terakhir oleh Roziq dari Jombang.
Banyak isu dari open mic yang mereka angkat mulai dari isu politik, sosial, agama bahkan kehidupan mereka sehari-hari. Tertawa paling ‘pecah’ oleh penonton hadir dari Lukman yang berprofesi sebagai penjual batu nisan.
Mereka juga turut me-roasting objek tak terduga sewaktu mengisi standup outdoor itu. Mulai dari MC yang menyahut karena suaranya bocor, petugas damkar yang berdiri disitu, drone yang berisik dan berbagai macam objek lain yang tiba-tiba lewat sepanjang pertunjukan.
Penonton mulai berdatangan sejak sore tadi, sebagian penonton dari stage komunitas mulai terpecah menuju ke stage utama. Penonton baru dari luar daerah juga mulai mengisi stage utama. Open gate sejak 13.30 WIB tapi untuk penampilan di stage utama baru akan dimulai pada pukul 18.45 WIB.
Opening act di IAK FEST 2023 kali ini menampilkan band lokal dari Madiun sendiri, yang bergenre ska/reggae. Band ini memiliki nama Skatta-katta. “Skatta-katta merupakan sebuah plesetan dari sakarepe dewe, kalau dalam bahasa Indonesia berarti terserah kamu,” ujar Frely, salah satu vokalis band tersebut waktu diwawancarai oleh Froyonion.
Skatta-katta membawakan 9 lagu di event ini, yang di antaranya adalah “Putuskan Saja Pacarmu” dari Bravesboy, “Kamu Ngga Sendirian” dari Tipe-X. Judul-judulan dari PMR dan beberapa lagu yang pastinya dengan aransemen ska/reggae khas Skatta-katta.
Skatta-katta membawakan juga lagu “Kota Gadisku” ciptaan mereka sendiri, lagu itu membuat para penonton bernostalgia dengan kota Madiun, khususnya buat para perantau asli kota ini. Sedikit informasi, Kota Gadis adalah julukan dari Kota Madiun sendiri.
Mereka juga membawakan single terbarunya yang berjudul “Cintaku Notok Duk”. Sesuai dengan judulnya, lagu ini berbahasa Jawa yang berarti cintaku sudah mentok.
Untuk mengimplementasikan tagline “Stop Gengsi, Banyakin Aksi”, Frely memberi wejangan kepada pemuda untuk “jangan takut mencoba selagi ada kesempatan, langsung terabas aja.”
Bertepatan dengan tanggal 28 Oktober sebagai hari Sumpah Pemuda, Lala Widy juga ternyata baru berumur 28 tahun, ujarnya dalam wawancara dengan Froyonion.
Sebagai pedangdut, presenter dan model, Lala dikenal melalui kanal YouTube karena sering menyanyikan lagu-lagu Jawa bahkan ditonton hingga jutaan orang.
Tampil energik dengan kebaya oranye dan kain jarik, di belakangnya ada DJ Em Berry yang mengiringi dengan alunan musik Jawa, yang kebanyakan adalah manifestasi dari kegalauan. Musik dangdut menjadi ceria dan bisa dijogeti berkat alunan DJ dari EM Berry dan kebaya oranye yang dipakai oleh Lala Widy.
Terkait sumpeknya persaingan musisi Jawa di era ini, Lala punya jawaban tersendiri. “Untuk tetap relevan di tengah persaingan musik dangdut yang kelewat padat, kita sebagai pemuda harus punya ciri khas, pasti musik kita nanti akan punya niche tersendiri,” ujar Lala Widy saat diwawancarai oleh Froyonion.
Headliner IAK FEST 2023 di Madiun ini adalah Kangen Band. Babang Tamvan alias Andika Kangen Band membuka penampilan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka” dilanjut dengan “Maju Tak Gentar” sekaligus sebagai perayaan Hari Sumpah Pemuda.
Kangen Band ternyata pernah manggung di Madiun sini, tapi entah sudah beberapa tahun yang lalu, ujar Andika saat di panggung. Walau sudah lama tak hadir di sini banyak juga fans Kangen Band yang terlihat membawa spanduk sebagai sebuah bentuk ucapan kepada grup band itu.
Lagu-lagu nostalgia anak warnet dari Kangen Band, juga turut dibawakan. Di antaranya “Yolanda”, “Doy” dan “Jangan Bertengkar Lagi”. Membuat banyak para anak warnet era 2010 banyak bernostalgia dalam konser ini.
Itulah beberapa keseruan dari kedua stage yang bisa Froyonion rangkum dari Festival Indonesia Adalah Kita 2023 yang bertempat di Madiun ini. Acara ini berhasil membuat para anak muda beraksi lewat panggung komunitas, terbukti dari keikutsertaan para peserta event. (*/)