Music

'COLLAB DADAKAN' MATTER MOS DAN DABABY SUKSES MENUTUP KEMERIAHAN FLAVS UNITY

Bermodalkan poster kertas yang dibawa dari rumah, Matter Mos diundang ke stage untuk nge-rap secara langsung bersama DaBaby.

title

FROYONION.COM - Pada 14-15 Oktober 2023 lalu di Gambir Expo Kemayoran, sebuah festival musik Hip Hop, Soul, R&B terbesar di Indonesia, FLAVS Unity, berhasil meninggalkan kesan terbaik bagi para pecinta genre musik ini di tanah air.

Penulis sendiri berkesempatan untuk hadir di hari kedua. Sebagai satu-satunya orang yang (bisa dibilang) paling terobsesi dengan kultur Hip Hop di markas Froyonion, maka FLAVS Unity bak tuah yang turun dari langit.

Perlu diakui bahwa genre musik yang teradaptasi dari Negeri Paman Sam tersebut masih kalah bersaing dibandingkan Pop, Rock, Hardcore, Dangdut atau genre apapun yang pernah beredar di Indonesia dari segi antusiasme masyarakat. 

Itulah sebabnya, saat penyelenggara FLAVS mengumumkan bahwa mereka akan membawa DaBaby (rapper asal Charlotte, North Carolina dengan 27 sertifikasi RIAA sepanjang karirnya) ke Jakarta, penulis begitu antusias. 

Walau dalam hati sempat terpikir: “Apa ya alasannya FLAVS ngundang DaBaby? Emang ada gitu yang denger ‘Suge’ pas lagi nge-gym di PIK? Atau ‘Rockstar’ pas kejebak macet di Harmoni? Atau ‘BOP’ saat lagi ngejer KRL di Manggarai?”. 

Belum lagi sederet kontroversi yang mengiringi persona sang rapper 31 tahun tersebut (salah satu yang tergila adalah fakta bahwa DaBaby pernah terlibat insiden penembakan di Walmart). Hmm, apa orang ini bakal cocok sama kultur orang kita yang sering disebut “ramah” ini?

Penampilan DaBaby di Boombox Stage, FLAVS Unity
Penampilan DaBaby di Boombox Stage, FLAVS Unity (Foto: Dok. Ronald Fransiskus/Froyonion)

Namun, saat kalung berlian Billion Dollar Baby mulai berkilau di Boombox Stage, saat semua orang bersorak ketika DJ memutar stage tag berbunyi “That ain’t DaBaby, That’s My Baby”, saat itulah perasaan dan asumsi penulis soal sang rapper perlahan memudar. Jika di kantor seakan penulis adalah satu-satunya orang yang mengerti betapa kerennya DaBaby di video Rockstar Remix dengan campaign Black Lives Matter-nya, maka malam itu penulis merasa bahwa penulis berada bersama orang-orang yang satu frekuensi.

Untuk keraguan lain perihal kontroversi yang lekat dengannya, semua musnah ketika set selama kurang lebih 60 menit tersebut usai. Tercatat, lebih dari 5 penonton diundang DaBaby ke atas panggung untuk mengisi berbagai stage act yakni: nge-rap bareng DaBaby, nge-games ala Squid Game, kompetisi ‘What’s Poppin?’, sampai tarian fans saat di lagu Levitating yang menjadi top stream DaBaby. Bahkan beberapa dari mereka mendapat hadiah uang tunai secara langsung (entah dollar atau rupiah).

DaBaby turun untuk nge-rap bareng penonton. (Foto: Dok. Ronald Fransiskus)
DaBaby turun untuk nge-rap bareng penonton. (Foto: Dok. Ronald Fransiskus/Froyonion)

Akan tetapi, yang paling membekas dalam ingatan penulis adalah saat salah satu rapper lokal favorit penulis, Matter Mos, turut diundang ke atas panggung. Tentu saja ini bukan merupakan sesuatu yang telah dipersiapkan pihak penyelenggara, mengingat Matter Mos masuk ke stage melalui ‘jalur festival’, bukan backstage.

Hal ini bermula ketika DaBaby melihat poster yang dibawa Matter Mos bertuliskan “PLAY JAIL PT 2 PLEASE!!!!” dari area penonton, yang bila diterjemahkan berarti “Tolong dong coy bawain lagu Jail Pt 2!!!!”. Tanpa pikir panjang, DaBaby langsung mengundang Matter Mos untuk naik ke atas panggung dan membawakan lagu tersebut bersamanya.

Poster yang dibawa rapper asal Jakarta, Matter Mos, untuk request lagu di stage DaBaby
Poster yang dibawa rapper asal Jakarta, Matter Mos, untuk request lagu di stage DaBaby (Foto: Dok. Instagram @mattermos)

Tak lupa, sebelum membawakan lagu, Matter Mos menyampaikan pesan yang cukup percaya diri kepada DaBaby. “Gue punya temen di sana (menunjuk area penonton), namanya Tuan Tigabelas, dia itu rapper keren di Indo saat ini. Tapi gue yang terbaik!” katanya lantang. Saya yakin, tidak satu pun dari penonton yang ada malam itu terpikirkan untuk mengatakan hal tersebut saat berhadapan langsung dengan DaBaby di panggung.

Setelahnya, kolaborasi dadakan keduanya mengundang sorak sorai penonton. Matter Mos (yang ternyata vocal nyanyinya cukup oke) sukses membawakan part awal yang dibawakan oleh Kanye West pada versi aslinya dengan mulus. Bahkan dirinya masih sempat untuk ‘nge-cengin’ DaBaby karena sedikit lupa akan lirik-nya (maklum, lagu ini termasuk lagu yang jarang dibawakan pada setlist-nya). Walaupun Matter pun sempat bilang “Is this real?”, menandakan bahwa dirinya juga tetap “starstruck”.

DaBaby (kiri) dan Matter Mos (kanan) berinteraksi saat membawakan lagu “Jail Pt. 2”
DaBaby (kiri) dan Matter Mos (kanan) berinteraksi saat membawakan lagu “Jail Pt. 2” (Foto: Dok. FLAVS Unity)

Sebagai seorang rapper (yang memproduksi musik di sela-sela waktu pulang kantor), penulis sangat senang melihat apa yang terjadi pada Matter Mos malam itu. Secara tidak langsung, kejadian tersebut juga membuat penulis sadar bahwa rapper di Indonesia tetap punya kesempatan yang sama dengan rapper dari negara lain (meski untuk sekarang, tetap terlalu naif untuk mengatakan bahwa musik Hip Hop bisa merajai tangga musik). 

Kita doakan saja, semoga kolaborasi dadakan ala tahu lima ratusan ini bisa berubah jadi kolaborasi sungguhan.  Dan tak lupa saya juga ingin mengucapkan Happy 50 years Global Hip Hop & Happy 30 years Hip Hop Indonesia! Sampai jumpa di FLAVS tahun depan. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Ronald

Half mature music producer / rapper