Music

6 HAL YANG (MUNGKIN) TIDAK ADA DI FESTIVAL LAIN, TAPI DI SYNCHRONIZE FEST 2022 ADA

Synchronize Fest 2022 menyuguhkan banyak hal yang (mungkin) tidak kebanyakan festival di Indonesia suguhkan. Setidaknya gue menggarisbawahi 6 hal yang ada di festival yang disebut-sebut sebagai hari raya anak musik itu.

title

FROYONION.COM - Synchronize Fest 2022 memang sudah selesai, namun gue yakin hingga saat ini dan mungkin kedepannya, kenangan/memori tentangnya masih menancap kuat bagi mereka yg terlibat didalam festival itu. Bahkan hingga tulisan ini dibuat, masih banyak pihak-pihak entah dari media, penyelenggara acara, penonton, maupun penampil yang masih membahas tentang Synchronize Fest 2022. Pun termasuk tulisan ini, bukan?

Sebelumnya, festival yang acap kali digadang-gadang sebagai “hari raya anak musik” ini pernah absen selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Sehingga saat hadir kembali pada 07,08,09 Oktober 2022 dengan tema “Lokal Lebih Vokal”, festival musik ini mampu membuat pihak-pihak yang terlibat di dalamnya sulit untuk move on

Lantaranya Synchronize Fest 2022 menyuguhkan banyak hal yang (mungkin) tidak kebanyakan festival di Indonesia suguhkan. Setidaknya gue menggarisbawahi 6 hal yang ada di dalamnya.  

1. PENGUMUMAN LINE UP YANG SANGAT KREATIF

Sejak diumumkan Synchronize Fest 2022 akan kembali hadir di Jakarta secara offline, para penonton berbondong-bondong untuk membeli tiket. Ada juga yang tidak merelakan tiket yang mereka beli pada 2020 untuk di-refund. Padahal line up dari festival ini belum resmi diumumkan. Namun memang hal ini membuktikan bahwa para penonton selalu menanti-nanti kehadiran dari Synchronize Fest. Pun pernah gue baca salah satu komentar dari netizen di Instagram Synchronize Fest, bahwa dirinya selalu percaya dengan line up dari Synchronize Fest karena doi yakin kalo festival ini tidak akan mengecewakan. 

Singkatnya, pada 10 Agustus 2022 setelah pihak penyelenggara melakukan press conference, kanal YouTube demajors TV lekas mengumumkan line up dari Synchronize Fest 2022. Gilanya, pengumuman line up tersebut dapat dikatakan anti-mainstream. Karena pada umumnya pengumuman line up suatu konser musik hanyalah poster atau video dengan deretan nama-nama penampil yang akan mengisi festival tersebut. Namun Synchronize Fest 2022 mengumumkan line up-nya dengan kreatifitas yang begitu tinggi. Sampe gue sendiri bergumam, “kok bisa ya kepikiran buat line up kayak gitu?”

Line up itu mereka umumkan dengan video berdurasi 09:19 menit dengan konsep seseorang yang sedang berkeliling perkampungan dan pesta rakyat. Nah nama-nama penampil Synchronize Fest 2022 itu diletakan di berbagai titik tak terduga. Seperti halnya Ahmad Band yang ditaruh di plang nama jalan dengan nama “Jl. Ahmad Band”, lalu The Panturas yang ditaruh pada plat motor dengan nama “TH3 P4NTUR45”, ada juga foto Jason Ranti yang diletakan di mata uang 10.000, dan masih banyak lagi pokoknya. 

Kalo kalian belum nonton silahkan bisa tonton sendiri ya. Pun dapat dipastikan kalian akan geleng-geleng kepala melihat kreatifitas tim Synchronize Fest 2022 dalam membuat line up tersebut. 

2. DISAMBUT OLEH PARADE TANJIDOR 

Tema “Lokal Lebih Vokal” ternyata tidak hanya diaktualisasikan pada para penampil Synchronize Fest 2022 saja. Melainkan ada kebudayaan “lokal” yang juga dihidangkan kepada para penonton. Adalah saat para penonton masuk ke dalam venue (Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta), mereka disuguhkan dengan Parade Tanjidor yang merupakan orkes musik tradisional Betawi. Ini sungguh gokil, civs. Rasa-rasanya gue sendiri belum pernah menemukan hal itu di festival musik lain. 

Tanjidor dan Palang Pintu sebagai bentuk kelokalan dari budaya Betawi yang dipertunjukkan pada pengumuman final line up Synchronize Festival 2022 di M Bloc Space. (Foto: Froyonion/Grace Angel)
Tanjidor dan Palang Pintu sebagai bentuk kelokalan dari budaya Betawi yang dipertunjukkan pada pengumuman final line up Synchronize Festival 2022 di M Bloc Space. (Foto: Froyonion/Grace Angel)

3. REFILL AIR PUTIH SUKA-SUKA SECARA GRATIS

Synchronize Fest 2022 memang melarang para penonton untuk membawa makanan dan minuman dari luar. Pun sepertinya hal itu sudah menjadi aturan dari berbagai banyak pertunjukan musik yang ada di Indonesia. 

Terlepas dari itu, Synchronize Fest 2022 justru memberikan solusi konkret yakni menyediakan refill air putih secara gratis. Terus terang hal itu sangat membantu para penonton. Karena dalam suatu pertunjukan tanpa terkecuali musik, air putih adalah hal yang tidak boleh luput untuk dikonsumsi. Apalagi bagi mereka yang hobi sekali teriak-teriak untuk bernyanyi dan mosh pit. Ditambah lagi penonton yang seperti diajak untuk maraton di berbagai panggung yang ada di Synchronize Fest 2022 guna melihat penampil yang ada.

4. PETUGAS KEBERSIHAN YANG GERCEP

Bukan bermaksud untuk menghina merendahkan petugas kebersihan dalam suatu festival musik. Cuma biasanya memang petugas kebersihan melakukan tugas-tugasnya kalo acara sudah kelar, atau setidaknya saat tempat sampah sudah mulai menggunung. 

Alih-alih petugas kebersihan melakukan tugasnya seperti yang gue sebutin di atas, di Synchronize Fest 2022 petugas kebersihan terbilang gerak cepat (gercep). Ada sampah berserakan mereka langsung menyapunya. Ada puntung rokok terbuang sembarangan, mereka bergegas untuk memasukkannya ke dalam tempat sampah. Jadi venue itu selalu terlihat bersih. Oleh karenanya, aplaus buat para petugas kebersihan di Synchronize Fest 2022. 

5. 126 PENAMPIL LOKAL DENGAN 6 PANGGUNG 

Selama gue ikut meramaikan beragam konser musik di Indonesia pada tahun 2022 ini, baru di Synchronize Fest 2022 gue dihidangkan dengan 126 penampil lokal dengan 6 panggung. Tentunya, semua penampil lokal itu dari latar belakang, domisili, genre yang berbeda-beda. 

Sangking banyaknya penampil dan panggung, membuat penonton seperti diajak untuk maraton dengan berpindah-pindah stage. Ada yang dari Gigs Stage menuju ke XYZ Stage, lalu pindah lagi ke District Stage, bergeser ke Dynamic Stage, pindah ke Lake Stage, geser ke Forest Stage. Begitu seterusnya. Hal itu dilakukan karena mereka ingin melihat para penampil kesayangannya atau yang belum pernah mereka saksikan sebelumnya. Sehingga gue kira panitia sukses membuat kaki dan badan para penonton pegal, hehehe.

6. SYNCHRONIZE FEST 2022 SEBAGAI AJANG REUNI BAND

Mengumpulkan band untuk kembali pada formasi semula tidak segampang membalikan telapak tangan. Di Synchronize Fest 2022 hal yang tidak mudah itu justru dilakukan. Ada beberapa band yang berhasil ditampilkan dengan format reuni. 

Adalah Payung Teduh yang kehilangan pentolannya yakni Mohammad Istiqamah (Is) pada 2017, di Synchronize Fest 2022 kembali dihadirkan dengan Payung Teduh x Pusakata. 

BACA JUGA: IS PUSAKATA: ‘SAYA NGGAK AKAN BALIK KE PAYUNG TEDUH’

Lalu Kikan dan Erwin yang sempat hengkang dari Cokelat pada 2010 silam akhirnya kembali reuni.  Pun ada yang lebih ciamik lagi yaitu Dara Puspita kembali manggung dengan formasi lengkap setelah 52 tahun absen dengan tajuk “Spirit of Dara Puspita Bersama Fleur!”. Pun kabarnya, David Karto selaku Festival Director Synchronize mengatakan bahwa butuh waktu dua tahun untuk menyakinkan Dara Puspita agar mau manggung di Synchronize Fest. 

Itulah 6 hal yang (mungkin) tidak ada di festival lain namun di Synchronize Fest 2022 ada. Gue klarifikasi di akhir bahwa tulisan ini dibuat bukan untuk merendahkan festival lain yang ada di Indonesia. Karena setiap festival memiliki konsep yang berbeda-beda, tergantung apa tujuannya.

Lantaran tulisan ini bertujuan untuk merekam memori melalui tulisan tentang keseruan-keseruan yang ada di Synchronize Fest 2022. Namun sebenarnya bisa juga melalui tulisan ini, pihak-pihak yang akan dan mau membuat festival musik kedepannya bisa menjadikan Synchronize Fest 2022 sebagai referensi. 

Terakhir, gue pribadi angkat topi buat seluruh tim yang terlibat Synchronize Fest 2022. Tanpa kalian Synchronize Fest 2022 tidak akan berkesan di hati kita semua yang terlibat didalamnya. Dan mari kita tunggu kejutan Synchronize Fest 2023. See you. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Khoirul Atfifudin

Masih berkuliah di Universitas Mercu Buana, Yogyakarta. Saat ini sedang memiliki ketertarikan pada dunia musik dan tulis-menulis.