Movies

REVIEW ‘GLENN FREDLY THE MOVIE’, PENONTON MEWEK DI AKHIR FILM?

Mengisahkan hidup sang legenda, “Glenn Fredly the Movie” akan membuatmu menangis dengan berbagai ups and downs yang divisualisasikan secara apik.

title

FROYONION.COM - Nama Glenn Fredly masih bersinar sebagai salah satu legenda musik Indonesia dengan adanya film dokumenter tentang dirinya berjudul “Glenn Fredly The Movie”. 

Karya-karyanya yang memaparkan tentang cinta dan patah hati, ditambah dengan suaranya yang khas, telah menjangkau hati banyak orang dan memberikan inspirasi bagi pendengar serta masyarakat Indonesia. 

Empat tahun setelah kepergiannya pada bulan April 2020, kini cerita tentang perjalanan musiknya dan pengalamannya dalam keluarga diangkat ke layar lebar melalui film "Glenn Fredly The Movie," yang disutradarai oleh Lukman Sardi dan diproduksi oleh Daniel Mananta dan Robert Ronny.

KISAH CINTA YANG MENGINSPIRASI KARYA

Dari awal cerita, penonton akan dituntun ke dalam cerita cinta Glenn (Marthino Lio). Dimulai dengan momen kandasnya hubungan Glenn dengan Nola AB Three karena keabsenan Glenn yang membuat Nola tidak terlalu mendapat perhatian.

Dari momen inilah, Bung Glenn mendapat inspirasi untuk membuat lagu ‘Januari’. Rupanya Bung juga tak beda dari seniman lainnya yang mendapatkan inspirasi dari patah hati.

Kisah Glenn pun terus berlanjut layaknya hidup yang terus berjalan. Ditengah keterpurukan Glenn selepas patah hatinya, Glenn pun dekat dengan Dewi Sandra (Sonia Alyssa). Di momen itulah Bung Glenn pertama kalinya debut menjadi produser musik. 

BACA JUGA: THE FALL GUY SAJIKAN ROMANCE COMEDY TENTANG ‘HTS’ DI KALANGAN PEKERJA FILM

Kisah cinta Glenn dan Dewi yang awalnya berjalan mulus, harus menemui akhir cinta yang melahirkan lagu ‘Terserah’. 

Pasca perceraian Glenn dan Dewi, hidup sang musisi semakin menemui berbagai rintangan. Dari ambisinya untuk memperjuangkan hak rakyat Ambon, hingga kesehatannya yang makin menurun. Namun kesulitan ini bisa ia lalui berkat Mutia Ayu (Zulfa Maharani) yang setia menemaninya. 

Lewat kisah cinta bersama 3 wanita inilah, kita akan mengarungi perjalanan kisah hidup Glenn Fredly yang penuh lika-liku. 

PERJUANGKAN HAK RAKYAT AMBON

Tak hanya tentang kisah cinta, film ini juga mengisahkan tentang seberapa serius Glenn memperjuangkan hak rakyat Ambon–kampung halamannya. 

Dengan talenta yang diberikan Tuhan padanya, Glenn merasa bahwa ia bisa melakukan sesuatu untuk menyatukan masyarakat Ambon yang kala itu (2000-an) terlibat kerusuhan karena perbedaan agama. Menurut Glenn, suaranya bisa mengubah situasi pelik ini.

BACA JUGA: 65 PEMERAN SERIAL ‘JOKO ANWAR’S NIGHTMARES AND DAYDREAMS’ DIUMUMKAN

Dengan idealismenya, Glenn membuat berbagai gerakan dan dobrakan demi kedamaian di Ambon–termasuk menjadikan Ambon sebagai kota musik internasional yang diakui UNESCO. 

Lewat film ini, kita akan melihat sisi lain Bung Glenn yang jarang terlihat. 

MIMPI MEMILIKI KELUARGA YANG UTUH

Tak banyak orang tahu bahwa salah satu mimpi terbesar Glenn adalah memiliki keluarga yang utuh. Pasalnya, hubungannya dengan Papanya tidak begitu akur. Semasa hidupnya, Glenn seringkali bersitegang dengan sang ayah karena beliau tidak merestui Glenn yang berkarier sebagai penyanyi.

Selama 2 jam, kita akan menjadi saksi akan bagaimana Glenn berusaha untuk membuktikan bahwa perkataan Papanya–bahwa ia tidak akan berhasil sebagai penyanyi. 

Tentu kisah inilah yang akan menguras air mata penonton. Film ini tak hanya tentang bagaimana Glenn menghasilkan karya-karyanya, namun juga sebuah film keluarga yang bisa dinikmati semua orang. 

Lagu terakhir Glenn–yang ditemukan di HP pribadinya–yang berjudul “Keluarga” juga turut ditayangkan di film ini. Satu lagu ini seakan merangkum seluruh kisah Glenn dan inti dari cerita yang ingin disampaikan. 

Tonton “Glenn Fredly the Movie” di bioskop mulai hari ini (25/4) dan saksikan kisah hidup sang legenda yang akan tetap hidup di antara kita. (*/) 

BACA JUGA: REVIEW FILM THE FIRST OMEN: BACKSTORY DARI KISAH DAMIEN SI ANAK IBLIS

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.