Movies

MENGINGAT KEMBALI KASUS KOPI SIANIDA DALAM DOKUMENTER 'ICE COLD: MURDER, COFFEE AND JESSICA WONGSO'

Salah satu kasus kriminal paling viral dan bikin geger pada 2016 lalu akhirnya diangkat menjadi dokumenter oleh Netflix. Publik sekali lagi dibuat mengingat dan beradu pendapat: benarkah Jessica membunuh Mirna?

title

FROYONION.COM Tujuh tahun telah berlalu, tapi kasus kopi sianida Jessica – Mirna kembali menarik perhatian publik. Tanggal 28 September kemarin Netflix secara resmi menayangkan dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso yang merangkum kasus ini dalam durasi 1 jam 26 menit.  

Sedikit flashback ke tahun 2016, kala itu publik digegerkan oleh kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang konon dibunuh oleh sahabatnya sendiri, Jessica Kumala Wongso. Modusnya adalah melalui secangkir kopi Vietnam di Kafe Olivier yang sudah dicampur dengan racun sianida.  

Persidangan kasus kopi sianida ini berlangsung panjang dan begitu menyedot perhatian banyak pihak. Sidangnya bahkan sempat ditayangkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi. Padahal, baik Jessica maupun Mirna bukanlah public figure yang memiliki banyak penggemar ataupun pengaruh besar, namun kasusnya bisa sedemikian viral dan membuat heboh.  

Publik saat itu terbagi menjadi dua kubu: pendukung Mirna dan pendukung Jessica. Pihak pendukung Mirna percaya bahwa Jessica membunuh Mirna dengan bukti rekaman CCTV di Kafe Olivier. Sementara kubu pendukung Jessica mengatakan bahwa tidak ada bukti kuat yang memperlihatkan Jessica menuang sianida dalam kopi Mirna.  

Masifnya pemberitaan kasus kopi sianida Jessica – Mirna kala itu hanya mampu digeser oleh berita dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Saat itu barulah berita tentang persidangan Jessica mulai berkurang hingga update terbarunya hanya bisa didapatkan secara daring. 

Setelah tujuh tahun lamanya, bagaimana Netflix merangkum kasus viral ini dalam sebuah dokumenter? 

BACA JUGA:

MENGINGAT KEMBALI TRAGEDI MELALUI SERIES NETFLIX “MH370: THE PLANE THAT DISAPPEARED” 

Ice Cold dibuka dengan penuturan kembali kasus ini dari pihak keluarga Wayan Mirna Salihin sebagai korban. Ada ayah dan saudara kembar Mirna yang menceritakan bagaimana masa kecil Mirna hingga sebelum dan setelah terjadinya peristiwa naas itu.  

Tiga puluh menit pertama dokumenter, penonton akan dibawa untuk bersimpati pada keluarga Mirna dan mungkin kalian akan menuding Jessica sebagai tersangkanya. Namun seiring bergulirnya durasi, Ice Cold perlahan turut menampilkan tokoh-tokoh lain yang terlibat dalam persidangan panas kasus ini.  

Kuasa hukum Jessica hingga tim Jaksa Penuntut Umum juga tampil dalam dokumenternya. Saksi ahli hingga para penggemar kasus ini turut hadir pula menyampaikan pendapat mereka. Mulai dari pertengahan hingga menjelang akhir durasi, pendirian penonton bisa jadi akan beralih membela pihak lain.  

Kejanggalan demi kejanggalan dalam kasus ini ditelisik satu per satu. Tidak sampai mendetail memang karena keterbatasan durasi, tapi sudah cukup membuat penonton kembali pada satu pertanyaan yang juga sempat menghantui pada 2016 lalu: apakah Jessica benar-benar dalang di balik kematian Mirna? 

Ice Cold dikemas dengan alur yang sama sebagaimana kasusnya diberitakan pada tahun 2016. Penonton dibuat bersimpati pada keluarga Mirna terlebih dahulu, kemudian perlahan menyadari ada keanehan selama persidangan. Lambat laun, pendukung Jessica makin bertambah dan dengan lantang menyuarakan bahwa ia tidak bersalah. 

Menonton dokumenter ini memang tidak akan membuat kita tahu siapa pembunuh Mirna sebenarnya. Perasaan yang tertinggal setelah menontonnya mungkin akan sama seperti kalian yang mengikuti perkembangan kasusnya pada 2016 silam.  

Ice Cold juga turut melahirkan teori konspirasi, apalagi ketika kalian mengetahui siapa Irjen Polisi yang turun tangan dalam kasus ini. Ada teori bahwa Jessica dijadikan kambing hitam atas pembunuhan yang sebenarnya dilakukan oleh pihak lain, hingga teori adanya campur tangan oknum penegak hukum supaya bisa naik jabatan.  

Atau, mungkin, bisa saja Jessica memang benar tersangkanya. Ice Cold berakhir abu-abu, sama persis seperti kasusnya sendiri yang masih jadi misteri. Walau Jessica akhirnya mendekam dalam penjara selama 20 tahun lamanya, namun siapa pembunuh Mirna masih membuat banyak orang bertanya-tanya.  

BACA JUGA:

LIST REKOMENDASI DOKUMENTER KRIMINAL NYATA YANG BIKIN OVERTHINKING PARAH 

Jadi, nggak ada gunanya dong nonton dokumenter ini kalau endingnya gitu-gitu aja? Hmm, tidak juga. Netflix mengemas Ice Cold layaknya meminum segelas es kopi dingin. Pahit, tapi bikin melek. Sinematografi yang apik dan penjabaran dari berbagai saksi ahli akan membuka mata penonton akan beragam fakta di balik kasus ini dan membuat kita tidak bisa berhenti menyaksikannya sampai akhir.  

Melihat kualitas dari dokumenter Netflix, sepertinya akan menarik juga apabila kasus-kasus besar lain di Indonesia yang tidak kalah heboh turut diangkat menjadi dokumenter. Terutama untuk sederet kasus misterius yang korbannya belum mendapat keadilan seperti kasus Munir, Marsinah dan Akseyna. 

Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso sudah dapat kalian saksikan di platform streaming Netflix. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Wahyu Tri Utami

Sometimes I write, most of the time I read