Movies

IN THE NAME OF GOD A HOLY BETRAYAL: SEMPAT DIGUGAT, AKHIRNYA TAYANG SESUAI TANGGAL

Dokumenter baru garapan MBD dan Netflix ini sempat digugat ke pengadilan H-3 sebelum penayangan. Emang isinya apa sih?

title

FROYONION.COM - Sesuai judulnya, In The Name Of God : A Holy Betrayal ini adalah dokumenter series yang berisi cerita perjalanan 4 orang asal Korea Selatan yang mengaku dirinya sebagai Mesias atau Tuhan. Yep, ini semacam ajaran sesat, atau okultisme, atau sekte sesat yang terjadi di Korea Selatan.

Dokumenter ini berdasarkan kumpulan fakta dan kesaksian dari para korban 4 sekte ini, bahkan pengerjaannya memakan waktu 3 tahun. Namun, beberapa hari sebelum penayangan, ada salah satu sekte yang menggugat dokumenter ini ke pengadilan. Kok bisa sih? Emang isinya apa sampai digugat ke pengadilan?

BACA JUGA : APAKAH MENONTON DRAKOR TERMASUK PRODUKTIVITAS?

SEKTE SESAT

Kali ini akan spoiler lumayan banyak tentang dokumenter ini. Jadi, In The Name Of God : A Holy Betrayal ini berawal dari cerita Jung Myung Seok yang mendirikan JMS (Jesus Morning Star) atau biasa disebut juga Providence di tahun 1980. Sekte ini rata-rata isinya anak kuliahan. Ada yang dari Universitas KAIST, SKY, Postech, Hongik, PNU, Connam, KNU, dll. 

Yep, literally anak kuliahan ternama yang pinter-pinter gitu. Gerejanya juga tersebar luas di daerah dekat universitas. Bahkan gerejanya mencapai 300 lebih. Kok bisa sih orang berpendidikan terjerat ajaran sesat?

Jadi JMS ini sebenarnya menerapkan ajaran kitab Injil, lalu dimodifikasi sama Myung Seok. Sekte ini mengajarkan kebudayaan, berpikiran terbuka, dan mengikuti arus zaman. Bahkan ajarannya juga menerapkan ilmu sains, pokoknya realistis gitu.

JMS sering ngadain festival budaya dan olahraga juga di antara pengikutnya. Jadi, itulah yang bikin anak muda ini lebih tertarik sama ajaran JMS karena tidak konservatif seperti ajaran lainnya.

Selain itu, banyak omongan atau ramalan Myung Seok yang menjadi kenyataan. Dia bahkan meramal dirinya sendiri bahwa di tahun 1999, dia mengalami kesulitan atau kejatuhan dan ramalan tersebut nyata. Dia dilaporkan oleh salah satu pengikutnya (korban) karena dia melakukan pelecehan. Kok bisa sih? Kataya Mesias, tapi kok melakukan hal busuk?

BACA JUGA : SPOILER ALERT : BEBERAPA HAL YANG BISA DIJADIKAN PEMBELAJARAN DARI DRAMA KOREA ‘BLIND’

Myung Seok ini mendoktrin pengikutnya bahwa dia adalah Mesias atau Tuhan. Dia mengajarkan ke pengikutnya yang masih muda ini bahwa dia akan menuntun mereka ke surga. Khotbahnya juga unik, jadi ada gambar atau banner yang tertempel di dinding gitu, kayak mind map kali ya? Terus dia mengajar menggunakan tongkat penunjuk. Udah kayak dosen lagi presentasi ke muridnya.

Nah, karena dia selalu melakukan kebaikan dan paling suci di dunia ini lah pokoknya, dia akhirnya mulai bertingkah. Jadi dia menggaet pengikutnya yang perempuan untuk dijadikan pengantin Tuhan. Dia juga memiliki kriteria tertentu, yaitu perempuan muda yang cantik dan tingginya di atas 170cm.

Myung Seok ini pinter banget, dia bilang sama calonnya ini dengan dalih pemeriksaan kesehatan. Jadi Myung Seok menelanjangi dan memerkosa para perempuan yang masuk di kriteria tersebut. Korbannya sih mau-mau aja, karena mereka pikir kapan lagi jadi pengantin Tuhan?

Myung Seok juga mencuci otak para pengantin Tuhan ini. Dia bilang kalau mengikuti perintah Tuhan, mereka akan masuk surga. Jika mereka berkhianat atau berhubungan dengan orang lain, mereka akan mengalami kesusahan, bahkan akan masuk neraka. Aneh nggak sih? Padahal Myung Seok sendiri yang berkhianat dengan menyetubuhi banyak wanita.

BACA JUGA : RENUNGAN YANG BISA KITA AMBIL DARI DRAMA ‘IF YOU WISH UPON ME’ - AWAS SPOILER!

Bukannya tobat, Myung Seok malah menjadi-jadi. Setelah dilaporkan di tahun 1999, dia malah kabur ke luar negeri dan memperluas sektenya. Hingga 2003, dia dilaporkan dengan kasus yang sama di Hongkong dan masuk ke daftar Red Notice.

Akhirnya pada tahun 2006, Myung Seok di tangkap otoritas Tiongkok, lalu dikembalikan ke Korea. Setelah itu, dia masuk penjara dan bebas di tahun 2018. Namun, dia masih melakukan kejahatan yang sama setelah bebas dari penjara dan akhirnya ditangkap lagi sama pengadilan tahun kemarin.

Dokumenter ini nggak hanya menceritakan sekte JMS saja. Masih ada 3 sekte aneh lagi yang dikorek kebusukannya. Kalian bisa nonton dokumenternya di Netflix.

BACA JUGA : THE GLORY: BEBERAPA HAL YANG KEMUNGKINAN AKAN MUNCUL DI MUSIM KEDUA

KENAPA DOKUMENTER IN SEMPAT DIGUGAT?

Seperti yang udah disinggung sebelumnya, dokumenter ini garapannya MBC yang dibiayai oleh Netflix. FYI, MBC ini salah satu stasiun TV Korea Selatan yang sering beritain tentang kultus yang tersebar di Korea Selatan. Sepertinya MBC tidak hanya 3 tahun melakukan riset untuk membuat dokumenter ini, tetapi udah bertahun-tahun lamanya.

Bahkan di tahun 1999, kantor MBC pernah diserang oleh ribuan pengikut gereja pusat Manmin (salah satu sekte ajaran sesat). Kantor MBC diserang lantaran menyiarkan kegiatan sekte sesat ini.

Sebelum dokumenter ini tayang tanggal 3 Maret kemarin, ternyata pihak JMS menggugat Netflix Korea di tanggal 28 Februari karena menyangkut si pendiri sekte yaitu Jung Myung Seok. Mereka juga takut jika dokumenter ini tayang nantinya akan memengaruhi reputasi ajaran mereka dan merusak kebebasan beragama. Bahkan mereka mengajukan denda 5 miliar per episode jika menemukan hoax di dalam dokumenter tersebut.

Padahal pihak MBC sudah menghubungi JMS sejak Maret tahun lalu terkait dokumenter ini, tapi tidak digubris. Akhirnya pihak Netflix mengajukan banding tanggal 1 Maret kemarin dan akhirnya menang gugatan. Lo bisa baca thread ini untuk lebih lengkap.

Kadang aneh aja, kok bisa sih jaman sekarang masih ada aja yang ikutan ajaran sesatPadahal internet bisa diakses 24/7, tapi masih belum bisa bedain mana sekte sesat mana enggak. Sebenarnya kasihan juga sama korban dalam film In The Name Of God : A Holy Betrayal yang kena kasus pelecehan, penipuan, dan duitnya dikuras habis oleh sekte nggak jelas ini. Ya tapi mau bagaimana lagi? Namanya kebebasan beragama. Semoga aja ini tidak terjadi sama kalian yang baca artikel ini. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Dynasti Savira

Investor Reksadana, pro player Blossom Blast Saga, pegiat hidup monoton, dan penikmat seni tapi bukan air. Motto hidup : Semua masalah pasti akan berlalu, iya berlalu lalang.