Movies

GUERRILLA MARKETING SUKSES BUAT KINGDOM OF THE PLANET OF THE APES DI POSISI TERATAS

Konsep ‘Guerrilla Marketing’ menjadi senjata andalan Kingdom of the Planet of the Apes untuk naik sebagai pemuncak film dan berhasil memperoleh keuntungan US$56,5 M.

title

FROYONION.COM - Kingdom of the Planet of the Apes memulai debutnya dengan sukses besar di box office. Ia berhasil menduduki puncak dan melengserkan The Fall Guy yang sebelumnya berada di posisi teratas. 

Dilansir dari Deadline.com, film Kingdom of the Planet of the Apes berhasil mengumpulkan US$56,5 juta, sedikit melebihi perkiraan awal yang berada di kisaran US$50 juta hingga US$55 juta.

Pencapaian ini sejalan dengan debut film-film sebelumnya dalam waralaba Planet of the Apes. Misalnya, Dawn of the Planet of the Apes mengumpulkan US$72 juta, War of the Planet of the Apes mendapatkan US$56,2 juta, dan Rise of the Planet of the Apes memperoleh US$54,8 juta pada pekan pertamanya. 

Biaya produksi Kingdom of the Planet of the Apes dilaporkan mencapai US$160 juta, yang lebih rendah dibandingkan dua film sebelumnya yang masing-masing memerlukan sekitar US$190 juta. 

BACA JUGA: ‘ONE PIECE TAMAT DI 2025’ HANYA MITOS, INILAH 4 ALASANNYA!

Meski demikian, investasi besar ini tampaknya berbuah manis dengan pencapaian box office yang mengesankan.

Di pasar internasional, Kingdom of the Planet of the Apes juga menunjukkan performa yang kuat. Film ini memulai debutnya dengan pendapatan sebesar US$72,5 juta dari luar Amerika Utara. 

Hal ini menunjukkan potensi besar film tersebut di kancah global. Secara total, pendapatan debut global Kingdom of the Planet of the Apes mencapai US$129 juta, mencerminkan antusiasme yang tinggi dari penonton di seluruh dunia. 

Kesuksesan ini menandakan penerimaan yang positif untuk film keempat dalam saga Planet of the Apes tersebut.

Film ini dirilis tujuh tahun setelah War for the Planet of the Apes dan berlatar 300 tahun setelah peristiwa dalam film ketiga. Dengan latar waktu yang jauh ini, film menawarkan narasi yang segar dan menarik bagi penggemar lama maupun penonton baru. 

Di Amerika Utara, Kingdom of the Planet of the Apes menjadi satu-satunya film baru yang dirilis pada akhir pekan lalu, membuat The Fall Guy turun ke posisi dua dengan pendapatan US$13,7 juta, atau mengalami penurunan sebesar 51 persen dari pekan debutnya. 

Sementara itu, Challengers berada di posisi ketiga dengan US$4,6 juta, disusul oleh film horor Tarot dengan US$3,4 juta, dan Godzilla x Kong: A New Empire di posisi kelima dengan US$2,5 juta.

KECERDASAN STRATEGI MARKETING 

Melambungnya film Kingdom of the Planet of the Apes tidak terlepas dari strategi marketing yang gemilang. 

Di Amerika Serikat, film yang mulai tayang di bioskop Indonesia pada 8 Mei 2024 ini dipromosikan dengan cara unik yaitu menampilkan gorila yang menaiki kuda di tempat-tempat umum. Kejadian ini terlihat di beberapa kota besar seperti San Francisco, Los Angeles, dan New York.

Aksi gorila berkuda tersebut membuat warga di sekitar lokasi merasa terkejut. Banyak dari mereka yang tidak ingin melewatkan momen langka ini, sehingga mereka mengabadikannya dengan foto dan video, lalu membagikannya di media sosial.

Fenomena ini memunculkan istilah "gorilla marketing," yaitu sebuah teknik Guerrilla Marketing yang dijalankan dengan sangat kreatif oleh tim promosi film tersebut. Karena taktik ini menjadi perbincangan di media sosial, popularitas film pun meningkat dengan signifikan.

Pemasar yang ingin belajar dari strategi ini perlu memahami seluk-beluk Guerrilla marketing. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Jay Conrad Levinson dalam bukunya yang terbit pada tahun 1983 dengan judul "Guerrilla Marketing."

Pada awalnya, konsep guerrilla marketing ditujukan untuk usaha kecil dan menengah (UKM), namun sekarang juga digunakan oleh perusahaan besar sebagai brand challenger. 

Seperti dalam cerita David melawan Goliath, brand challenger ini harus kreatif karena mereka tidak memiliki anggaran sebesar perusahaan mapan. Mereka harus menemukan cara-cara inovatif untuk menarik perhatian konsumen.

Teknik pemasaran guerrilla marketing memiliki dua tujuan utama. Pertama, to surprise atau mengejutkan orang-orang yang melihatnya. Mengapa harus mengejutkan? Karena orang cenderung memberikan perhatian lebih pada hal yang mengejutkan mereka.

Tujuan kedua adalah to amplify atau memperkuat pesan pemasaran. Tujuannya adalah untuk membuat orang terkesan, sehingga mereka akan cenderung membagikannya secara mulut ke mulut atau melalui media sosial, sehingga jangkauan pesan tersebut semakin luas.

Meski istilah guerrilla marketing mungkin tidak begitu dikenal oleh banyak orang, pada dasarnya ini adalah bentuk pemasaran viral. 

Jenis marketing ini sering membuat berbagai macam produk naik dari segi penjualan, dan menjadi produk unggulan. Maka keputusan yang sangat tepat, jika Kingdom of the Planet of the Apes menggunakan jenis marketing ini. 

CONTOH LAIN PENERAPAN GUERILLA MARKETING

Salah satu contoh sukses dari penerapan guerilla marketing adalah iklan billboard yang dirancang oleh Go-Jek. Go-Jek menggunakan pendekatan unik dalam pemasaran ini dengan memasang billboard yang penuh dengan tulisan kecil tanpa gambar. 

Berbeda dengan kebanyakan iklan billboard yang biasanya menggunakan sedikit teks, huruf besar, dan gambar menarik, Go-Jek memilih untuk menyajikan banyak teks kecil.

Billboard tersebut dipasang di lokasi-lokasi dengan tingkat kemacetan tinggi di Jakarta. Hasilnya, teknik ini efektif karena para pengendara yang terjebak macet akan membaca tulisan panjang tersebut dari awal hingga akhir.

BACA JUGA:

WAJIB MASUK WATCHLIST, BERIKUT 7 TONTONAN PRIME VIDEO BULAN MEI 2024

Ada berbagai varian dari teknik Guerrilla Marketing yang dapat digunakan oleh para pemasar. Beberapa di antaranya adalah ambush marketing, experiential product marketing, ambient marketing, dan street marketing. 

Ambush marketing, sesuai dengan namanya, adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan momen tak terduga. Biasanya, teknik ini digunakan oleh merek dalam acara yang tidak mereka sponsori. Dalam bahasa sehari-hari, ini bisa disebut sebagai numpang promosi.

Namun, yang harus dipahami adalah kesuksesan Guerrilla Marketing bergantung pada pemahaman mendalam tentang target audiens dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang ada. 

Para pemasar yang mampu menerapkan teknik-teknik ini dengan efektif akan dapat membedakan merek mereka dari kompetitor dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Muhammad Nur Faizi

Reporter LPM Metamorfosa dan menjadi Junior editor di Berita Sleman.