Kreatif

TUNECORE UNLIMITED: ‘HARAPAN BARU’ MUSISI LOKAL DALAM PENDISTRIBUSIAN MUSIK SECARA LUAS

Merilis berbagai paket baru dengan harga yang terjangkau, TuneCore berusaha mendorong musisi-musisi lokal untuk memajukan industri musik di Indonesia.

title

FROYONION.COM - Rabu (29/06) kemarin, TuneCore, distributor musik digital independen dalam acara ‘TuneCore Unlimited Launch Event’ di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, mengumumkan sejumlah tawaran paket baru untuk ‘rilisan tidak terbatas’ untuk label atau artis yang bekerjasama.

Paket harga baru ini menjawab tren musik terutama di Indonesia yang semakin bergeser, yang dulu ‘zamannya’ merilis EP atau satu album penuh dalam setahun sekarang menjadi lebih sering merilis single untuk tetap bisa eksis di ranah permusikan.

Layanan baru yang diberi nama TuneCore’s Unlimited ini bertujuan untuk memfasilitasi kreasi musik yang konstan, dan menjadi lebih mudah diakses para musisi, serta memberi kendali untuk merilis sebanyak mungkin single dan album tanpa perlu khawatir biaya distribusi yang membengkak, Civs.

Berbagai paket yang ada di TuneCore Unlimited. (Sumber: Dokumentasi Froyonion)
Berbagai paket yang ada di TuneCore Unlimited. (Sumber: Dokumentasi Froyonion)

Ada banyak jenis paket di dalam TuneCore’s Unlimited ini. Yang pertama ada paket new artist (biaya gratis) biasanya untuk para musisi yang baru terjun ke dunia musik dan pengen merilis single untuk pertama kali di berbagai social platform kayak TikTok, Facebook, Instagram, dan YouTube. 

Lalu ada rising artist ($14.99 per tahun) buat lo yang pengen langsung punya centang biru di Spotify dan rilis lagu sesuai jadwal lo sendiri. 

Selanjutnya ada breakout artist ($29.99 per tahun) buat fitur yang lebih canggih, kayak laporan tren harian dan fitur bebas pilih artwork buat cover single ataupun album. 

Terakhir ada paket professional ($49.99 per tahun) yang dikhususkan buat musisi yang udah cukup established dan label independen yang punya banyak artists di dalamnya.Untuk list paket tahunan lebih lengkapnya, lo bisa cek di sini

Di luar biaya tahunan yang cukup lo bayar sekali di awal, ada hal yang nggak kalah keren juga, Civs. Sekalipun musik yang lo ciptakan menyentuh angka jutaan stream100% penghasilannya bakal masuk ke kantong pribadi lo, Civs, tanpa ada potongan dari stream revenue-nya sama sekali.

TuneCore, awalnya sebagai pionir dunia permusikan dengan sistem pay-per-release (Sumber: Dokumentasi Froyonion)
TuneCore, awalnya sebagai pionir dunia permusikan dengan sistem pay-per-release (Sumber: Dokumentasi Froyonion)

Cyrus ChenHead of TuneCore Asia Tenggara bilang bahwa pihaknya akan menegaskan komitmen mereka dalam menyetarakan akses distribusi musik untuk pelayanan terbaik buat artis dan label independen.

“Artis Indonesia kami sekarang akan memiliki rencana distribusi tak terbatas paling terjangkau di pasaran. Kami ingin memberdayakan pembuat konten musik untuk mengeluarkan potensi artistik penuh mereka dengan tak terbatas,” lanjut Cyrus. 

TuneCore dirasa cocok banget buat musisi-musisi yang baru merangkak naik ke industri hiburan tapi terbentur sama pricing yang mahal dan ‘printilan’ yang bikin pusing. 

Gian HashemiTuneCore Ambassador Indonesia menjelaskan kalo TuneCore sangat mudah diakses dan dipahami, terutama buat emerging artists di banyak di Indonesia yang belum berpengalaman dalam meng-upload karyanya sekalipun.

“Kita nggak melupakan orang-orang yang punya semangat, yang belum se-established musisi lainnya, kita support musisi lokal (daerah) untuk kita naungi dalam TuneCore. Kita mau musik jadi pekerjaan yang bergengsi.” tambah Gian.

Harapannya, dengan kehadiran berbagai paket baru dari TuneCore, musisi Indonesia terutama di berbagai daerah luar Jabodetabek bisa jauh lebih terbantu dari segi pendistribusian musik mereka, sehingga mereka juga bisa berkembang dengan lebih pesat dan menciptakan pasar yang lebih luas dan mencakup pendengar dari seluruh daerah di Indonesia, bahkan bisa menyentuh pendengar skala global ya, Civs. (*/)

BACA JUGA: DI TENGAH SKRIPSI DAN PANDEMI, MUSIK RAP BIKIN GUE TETAP WARAS

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Garry

Content writer Froyonion, suka belajar hal-hal baru, gaming, dunia kreatif lah pokoknya.