Food

BAHAYA MAKAN SAYUR YANG DIGORENG, WASPADA!

Pemuda masa kini cenderung memiliki semboyan “logika tanpa logistik” tidak akan berjalan optimal. Tak heran banyak keripik di meja kerja, bahkan keripik sayur yang sejatinya sangat berbahaya.

title

FROYONION.COM Makan sayur yang digoreng sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia, bahkan sebagian jenis sayur goreng menjadi sajian khas pada suatu daerah. Pergi jalan-jalan ke Yogyakarta misalnya, tanpa mencoba Geprek Mas Kobis akan terasa kurang nendang

Nah, rumah makan geprek yang sering menjadi rekomendasi mahasiswa ini menyajikan pilihan kondimen kubis goreng, yang notabene berbahaya bila dikonsumsi.

Selain sajian khas pada rumah makan, ada pula oleh-oleh khas suatu kota yang berjenis keripik sayur. Tentu saja, keripik seperti ini mengalami proses penggorengan sebelum di kemas. Oleh-oleh semacam ini banyak ditemukan di Kota Batu, Pasuruan, dan Blitar—yang tidak menutup kemungkinan ada pula di kota-kota lainnya.

BACA JUGA: KENAPA BAKPIA SANGAT IDENTIK DENGAN YOGYAKARTA?

Tidak dapat dipungkiri, segala jenis sayuran yang digoreng mampu meningkatkan cita rasa yang awalnya tidak ditemukan dalam sayuran segar. Bahkan, mereka yang tidak menyukai sayur rebus seperti lodeh, sop sayur, sayur asem, dan sebagainya—bisa menyenangi sayur goreng tanpa dipaksa.

Hanya saja, memakan sayur dengan digoreng yang justru dapat membahayakan Kesehatan sepertinya memerlukan penjelasan yang lebih konkret. Hal ini terutama untuk generasi muda yang menyenangi makan cepat untuk memenuhi segala tuntutan kerja yang serba padat. 

Dilansir dari kumparan.com dan oleh beberapa observasi data didapati beberapa jenis sayuran yang sangat berbahaya apabila dikonsumsi setelah proses penggorengan. Sayuran-sayuran yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1.       Kubis atau Kol Goreng

Bahaya yang timbul dari kubis (kol) goreng adalah tumor. Hal ini terutama bisa terjadi kalau menggoreng sayuran ini dalam minyak goreng yang sudah dipakai berkali-kali. Senyawa yang disebut anima heterosiklik akan terproduksi dan mampu menyebabkan tumor.

Beberapa kalangan pun menyiasati hal ini dengan cara menggunakan sedikit minyak dan hanya untuk sekali goreng saja. Namun, apakah bisa dijamin kalau kita memakan kubis goreng di rumah makan akan mendapati siasat yang sama dari pemasaknya?

2.       Brokoli Goreng

Molly Hembree, seorang peneliti gizi makanan dari Amerika Serikat pernah mengungkapkan bahwa mamakan brokoli goreng dalam jumlah berlebih dapat mengakibatkan gagal jantung. 

Brokoli memiliki senyawa antioksidan yang justru akan tereduksi apabila digoreng. Bayangkan, senyawa yang biasanya mengatasi racun justru dapat beracun.

BACA JUGA: RESEP MAKANAN SEHAT DAN PRAKTIS UNTUK ANAK MUDA YANG SIBUK

Dalam serial animasi Crayon Shin-chan terdapat sebuah wacana simbolis tentang seorang anak yang tidak menyukai brokoli dan paprika yang direbus. 

Hal ini menjadi sorotan yang perlu ditanggulangi agar seorang anak muda yang tumbuh di masa berjayanya serial tersebut tidak beralih pada brokoli goreng. Oleh sebab bahayanya konsumsi brokoli goreng berlebih, sudah semestinya wacana yang ada dalam film tersebut segera diusir jauh-jauh dari pikiran generasi muda saat ini.

3.       Terong Krispi

Siapa yang tidak suka makan terong krispi? Makanan ini memiliki cita rasa yang dalam dan bahkan disebut-sebut memiliki umami sekelas daging. Hanya saja, yang tidak bisa dihindari dari memakan terong krispi adalah minyak berlebih yang pastinya ikut kita konsumsi.

Terong termasuk jenis sayur yang memiliki tekstur tubuh seperti spons. Ia mampu menyerap minyak dalam jumlah besar selama proses penggorengan. Bisa dibayangkan bukan, kita justru akan menimbun kolesterol dengan memakan terong krispi secara berlebihan.

4.       Onion Rings

Selain terong krispi, Onion Rings yang banyak dijajakan di restoran cepat saji juga memiliki keterserapan minyak yang banyak selama proses penggorengan. Kita tentu bisa merasakan bagaimana juicy tekstur dari onion rings yang dikonsumsi. Rasa yang berkesan lembut itu berasal dari ketertampungan minyak dalam tubuh bawang Bombay.

Sepertihalnya terong krispi, mengkonsumsi onion rings secara berlebih justru membahayakan Kesehatan. Hal ini perlu mendapat perhatian, terlebih makanan ini menjadi salah satu teman bekerja yang lezat. 

5.       Bayam Goreng (Keripik Bayam)

Kalau kita berjalan-jalan ke pusat oleh-oleh di Masjid Cheng Ho Pasuruan akan banyak kita temukan jenis keripik, termasuk keripik bayam. Hal yang serupa juga bisa kita dapati di berbagai pusat oleh-oleh Kota Batu dan Kota Blitar.

Keripik jenis ini banyak digandrungi sebagai jenis oleh-oleh renyah dengan rasa yang lezat. Bayam yang digoreng dengan tepung tipis menghasilkan tekstur seperti rempeyek dengan kekhasan rasa bayam yang tidak lenyap. Namun, makanan ini ternyata berbahaya dan bisa mengakibatkan penyakit jantung.

6.       Kembang Kol Krispi

Kembang kol memiliki bentuk mekar yang indah apabila digoreng dengan tepung. Keindahan bentuk kembang kol juga didukung oleh citarasa yang melimpah dari makanan jenis ini. Namun demikian, seorang ahli gizi Amerika Serikat bernama Ilyse Schapiro justru mengungkapkan bahwa makanan jenis ini menjadi salah satu penyebab peningkatan kolesterol berlebih.

Kembang kol krispi, yang dimasak dengan lumuran tepung bumbu, dan digoreng banyak ditemukan di rumah-rumah makan di Indonesia yang menjual menu penyetan dan aneka geprek. Tentu saja, sesekali mencobanya tidak akan meningkatkan kolesterol secara drasti, namun makanan ini sendiri memiliki daya tarik yang membuat siapa saja tidak berhenti mengunyahnya. Oleh sebab itu, berwaspada harus tetap dilakukan selama mengkonsumsinya. 

Setiap orang memiliki toxic load (ember racun) dengan berbagai jenis dan ukurannya sendiri. Ilustrasi ini sering digambarkan sebagai sebuah wadah yang dimampu tubuh dalam menampung racun. Mereka yang gampang lemas dan sakit, terutama setelah mengkonsumsi beberapa jenis sayuran goreng, harus mulai waspada.

Sakit di sini tidak melulu sesuatu yang memiliki gejala seperti demam, flu, dan sebagainya. Bahkan, mereka yang memakan sayuran goreng dan justru semakin malas bekerja, itu menandakan adanya penumpukan zat tidak baik dalam ember racun yang perlu diwaspadai dengan mengurangi, bahkan meninggalkan segala makanan pembawa racun, termasuk sayuran goreng. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Hamdan Mukafi

Selamanya penulis