
Di balik kata-kata umpatan, ternyata terdapat kecerdasan pada diri seseorang. Selengkapnya baca di sini ya, Civs!
FROYONION.COM - Berkata kasar atau kotor pastinya akan ada banyak sisi yang menanggapi. Entah itu sisi baik maupun buruknya. Namun, biasanya jika kita berkata suatu hal yang kasar, orang-orang di sekitar kita pasti akan menanggapi dengan hal yang kurang baik, bahkan bisa saja orang yang mendengar perkataan kasar tersebut langsung melabeli kita sebagai orang yang mempunyai kepribadian yang kurang baik.
Kita pasti juga pernah bahkan sering mengucapkan perkataan kasar atau kotor tersebut. Namun, kali ini terdapat hal yang cukup unik untuk kita gali. Kabarnya, orang-orang yang biasa mengucapkan kata-kata kotor ini termasuk orang yang cerdas lho Civs!
Karena, orang yang sering berkata kasar cenderung lebih ke pribadi yang cukup blak-blakan pada suatu perkataan atau ucapan kepada orang-orang di sekitar kita.
Kalian juga pasti mengenal sosok Albert Einstein, Ia bahkan memiliki nilai yang jelek di sekolah karena cara mengajar guru yang menurutnya tidak cocok.
Kecerdasan juga merupakan suatu hal yang cukup sulit untuk diukur. Nilai di bangku sekolah maupun kuliah sama sekali tidak mempresentasikan seberapa cerdas diri seseorang.
BACA JUGA: KAREN’S DINER, RESTORAN DENGAN CIRI KHAS YANG KASAR KABARNYA AKAN BUKA GERAI DI INDONESIA
Walaupun kata-kata umpatan atau kotor sering dikaitkan dengan perilaku yang kurang baik dan tidak berpendidikan, sains ternyata telah membuktikan. Jika berbicara kotor merupakan salah satu tanda bahwa kita mempunyai kecerdasan pikiran.
Melansir dari berita mirror (pada Tahun 2015), para ilmuwan mempelajari kemampuan orang-orang yang berusia 18-20 tahun untuk mengumpat sebanyak-banyakya dalam 60 detik. Awalnya menyebutkan kata-kata umpatan sesuai abjad atau huruf lalu menyebutkan nama hewan atau kata biasa.
Saat itu peneliti menemukan bahwa, orang-orang yang memiliki kosakata lebih untuk mengumpat, rupanya lebih cerdas daripada mereka yang menghindari kata-kata umpatan.
Setiap orang saat sedang kesal maupun mengekspresikan isi hati, bisa saja orang tersebut masih kurang bisa mengontrol dirinya sendiri, bahkan biasanya saat berada pada kondisi tersebut, kita cenderung malas dalam mencari kosakata yang baik maupun memadai. Namun kenyataannya, orang-orang tersebut bisa menemukan hal yang sebaliknya.
Menurut peneliti dari seorang Psikolog Kristin dan Timothy Jay yang diungkapkan pada jurnal Language Sciences “Kefasihan mereka mencari kata-kata kotor mempunyai korelasi yang positif dengan POV (kemiskinan kosakata). Ini berarti, orang yang cerdas akan menggunakan kemampuan verbalnya untuk lebih memahami makna konten kotor dan tepat untuk diungkapkan saat menghina sesuatu”.
Maksudnya begini Civs, apabila seseorang menggunakan kata-kata yang banyak umpatan atau kata-kata kasar pada saat berbicara, bisa jadi orang tersebut memiliki kemampuan yang lebih banyak dalam menguasai kosakata. Jika kita memiliki penguasaan kosakata yang banyak, dapat disimpulkan bahwa orang yang sering berkata kasar atau mengandung umpatan, orang tersebut memiliki tanda kecerdasan dalam dirinya.
Apalagi, orang yang berkata kasar seperti ini biasanya tepat sasaran saat mengucapkannya, kadang saat kita sedang bersama dengan teman-teman tongkrongan, pasti sering terucap perkataan yang kasar.
Namun jangan langsung menganggapnya negatif ya Civs, biasanya jika kita dengan teman-teman tongkrongan kita sering mengucapkan kata tersebut juga supaya kita bisa lebih akrab dengan sesama teman. Dan jangan berpikir bahwa ini semua terucap karena emosi atau sejenisnya, biasanya ini semua terucap karena supaya tongkrongan kita bisa lebih terasa akrab dan seru saja.
Dengan kita berkata yang ceplas-ceplos, kita bisa dianggap orang yang kurang memahami tentang apa itu arti “Sopan”. Namun faktanya, orang yang berbicara kasar dan cenderung blak-blakan, biasanya orang tersebut adalah orang yang sedang mengekspresikan isi hati mereka.
Karena orang yang mengucapkan perkataan tanpa filter ini, merupakan salah satu usaha dalam mengekspresikan perasaannya dari dalam hati masing-masing orang.
Biasanya orang yang sering mengucapkan kata-kata kasar tersebut merupakan orang yang jujur dalam mengutarakan isi hati maupun uneg-uneg terhadap orang lain, dibanding dengan orang yang berkepribadian sopan, biasanya orang yang memiliki kepribadian yang sopan merupakan orang yang masih bisa menutupi uneg-uneg mereka terhadap orang lain, serta cenderung lebih ke menutup-nutupi kejujurannya.
Hal ini cukup unik karena dengan mengucapkan perkataan yang kotor, kita malah biasanya bisa mengerti tentang bahasa-bahasa dari daerah lain (walaupun kotor). Apalagi jika kita sedang bersama teman-teman yang memang sudah benar-benar akrab.
Karena dengan begitu, kita bisa semakin mengetahui kepribadian satu dan lainnya. Namun, jangan sekali-sekali mengucapkan kata-kata yang mengandung umpatan pada saat kita sedang berada di acara formal maupun dengan seorang atasan kita di tempat kerja ya civs, karena itu bukanlah budaya dari anak muda di Indonesia, dan dapat dianggap kita tidak sopan.
Lebih baik mengucapkan kata-kata yang biasa saja namun tidak baku, supaya bisa menjalin hubungan yang lebih akrab lagi dengan kerabat dan orang-orang terdekat di tempat kita kerja.
Tidak semuanya juga apabila kita berkata kasar, maka kita merupakan salah satu insan manusia di dunia ini yang mempunyai pribadi yang jelek atau nakal. Justru dengan adanya ungkapan perkataan tersebut, setidaknya kita bisa mengekspresikan isi hati kita, sehingga setelahnya perasaan kita bisa jadi lebih lega.
Setelah itu, kita bisa melanjutkan aktivitas kita dengan lebih baik lagi, karena perasaan emosi serta uneg-uneg di dalam diri kita sudah tersalurkan, sehingga kita bisa memulai pekerjaan maupun kegiatan kita kembali dengan baik.
Nah Civs! Tidak semua orang yang sering mengucapkan perkataan kotor atau umpatan merupakan orang yang tidak sopan atau hal yang semacamnya ya Civs. Karena telah terdapat sebuah penelitian bahwa orang yang mengucapkan kata-kata umpatan tersebut merupakan orang yang cerdas. (*/)