Esensi

PENTINGNYA PAHAM APOLOGY LANGUAGE KALO LO MAU LANGGENG SAMA PASANGAN

Biasanya orang cuman tahu soal Love Language doang. Padahal ada bahasa-bahasa lain yang harus lo pahami juga kayak Apology Language ini. Makanya penting untuk tahu cara minta maaf yang bener biar kalo ada masalah, solusinya bukan putus mulu.

title

FROYONION.COM - Bahasa adalah salah satu faktor penting dalam komunikasi manusia. Berkomunikasi dengan bahasa yang sama jelas bikin komunikasi dua arah jadi lebih mudah. Misalnya lebih gampang ngobrol sama sesama orang Indonesia daripada ngobrol sama orang Kongo bukan? 

Tapi selain bahasa sehari-hari antarnegara yang berbeda-beda, manusia ternyata punya bahasa lain yang digunakan dalam berkomunikasi. 

Misalnya, pertanyaan ‘Eh, love language lo apaan?’ mungkin udah sering kita denger. Apalagi sejak pembahasan tentang love language jadi viral karena kuis ‘5 Love Language’ yang banyak digemari sama pasangan anak muda zaman now. 

Ternyata selain bahasa kasih, manusia juga punya bahasa-bahasa lain yang sering nggak kita sadari. Dilansir dari 5lovelanguages, ada Dr. Gary Chapman mengidentifikasi beberapa bahasa lain yang kerap berperan penting dalam sebuah hubungan. Salah satunya adalah Apology Languages atau Bahasa Maaf. 

BACA JUGA: BIKIN HUBUNGAN JADI MAKIN ERAT DENGAN KENALAN SAMA LOVE LANGUAGE

Kalo kata Chapman, hidup itu kan pasti nggak mulus-mulus aja. Ada aja masalah yang kita hadapi dan kadang masalah itu disebabkan karena orang lain. Watak natural manusia yang selalu pengen mendapatkan keadilan inilah yang membuat permintaan maaf jadi hal yang penting. 

Sulitnya, ternyata setelah ditelaah Chapman menemukan bahwa setiap orang punya cara mereka sendiri untuk minta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain.

Fungsinya mirip sama Love Languages, dengan memahami Apology Languages orang lain akan memudahkan kita untuk menjalin dan mempertahankan hubungan dengan orang tersebut. Apalagi kalo orangnya adalah orang yang lo cintai. 

Ada 5 tipe Apology Languages yang harus lo tahu. 

TIPE EXPRESSING REGRET (MENGEKSPRESIKAN PENYESALAN)

Tipe pertama adalah mereka yang kalo minta maaf bilang, “Maaf, itu salah gue karena ngelakuin itu.” 

Kalo lo termasuk orang dengan tipe bahasa maaf ini, secara nggak sadar lo juga akan berharap orang lain minta maaf dengan cara yang sama kalo mereka ada salah sama lo. 

Tipsnya, sadari dan pahami kalo cara setiap orang beda-beda. Nggak semua orang bisa minta maaf dan mengakui kesalahan dengan vokal, lho. 

TIPE ACCEPTING RESPONSIBILITY (MENERIMA TANGGUNG JAWAB)

Beda lagi sama yang bahasa maafnya adalah Accepting Responsibility. Kalo tipe yang ini biasanya mereka udah sadar tentang kesalahan mereka dan siap menanggung apapun risikonya

Semisal lo tipe ini, berarti lo terbiasa untuk membuat ‘skenario’ di kepala lo tentang risiko atau hukuman apa yang mungkin lo terima sebagai akibat dari keselahan lo. 

Tips buat lo dengan tipe ini, jangan terlalu banyak menyalahkan diri sendiri. Bertanggung jawab itu sifat yang penting banget buat manusia, tapi jangan sampe semua beban jadi ditanggung sendiri ya. Ada baiknya kalo lo juga belajar mengomunikasikan perasaaan bersalah itu. 

TIPE MAKING RESTITUTION (MEMBERI GANTI RUGI)

Biasanya orang dengan tipe bahasa satu ini punya kebiasaan untuk bilang, “Maaf ya. Gue harus ngapain supaya lo nggak marah lagi?” 

Ada juga yang diikuti dengan usaha untuk membujuk orang lain untuk maafin dirinya. Misal dengan nawarin bantuan, beliin makanan, dan sebagainya. 

Cuman, buat langsung nanya kayak gitu diperlukan situasi yang pas juga. Tips buat lo dengan tipe bahasa maaf ini, lebih aware aja sama situasi sekitar. Misalkan situasinya lagi panas dan lawan bicara lo masih kesel, coba tenangin diri sendiri dan situasi dulu. 

TIPE GENUINELY REPENTING (TIDAK MENGULANGI KESALAHAN)

Sering disamakan sama tipe sebelumnya, tapi bedanya kalo tipe ini lebih ke nyusun rencana gimana caranya supaya mereka nggak mengulangi kesalahan yang sama. Sayangnya, biasanya rencana-rencana itu terjadi di dalam pikiran dan hati mereka tanpa sempat dikomunikasikan. 

Orang dengan tipe bahasa maaf satu ini sering disalahpahami sebagai orang yang gengsian dan nggak mau minta maaf. Padahal menurut mereka, dengan merubah perilaku dan nggak ngulangin kesalahan yang sama adalah cara terbaik buat minta maaf. 

Tips buat lo yang punya tipe bahasa ini, lebih belajar mengomunikasikan permintaan maaf aja. Jangan ragu buat ngomong maaf dan bilang secara jujur tentang rencana lo untuk nggak ngulangin kesalahan yang sama. 

TIPE REQUESTING FORGIVENESS (MEMINTA PENGAMPUNAN)

Tipe satu ini sering disalahpahami sebagai orang yang ‘nggak bisa ngapa-ngapain selain minta maaf’. Padahal dengan mereka ngomong, “Gue salah, gue minta maaf. Plis maafin gue,” adalah cara terbaik yang mereka tahu untuk mengekspresikan rasa bersalah. 

Tips buat lo dengan tipe bahasa ini adalah untuk selalu mengucapkan kata maaf dengan tulus. Minta orang lain untuk maafin lo itu nggak apa-apa, tapi tolong diinget juga kalo orang lain butuh proses dan waktu untuk bisa memaafkan. 

BACA JUGA: PACARAN SELAMA 2, 7, DAN 10 TAHUN MALAH LEBIH RAWAN PUTUS?

Lo nggak perlu nyalahin diri sendiri kalo emang belom menerima maaf dari orang lain. Setidaknya pastikan kalo diri lo sendiri udah minta maaf dengan bener. 

Kalo cuma baca penjelasannya doang pasti bingung, Civs. Makanya lo perlu ikuti kuis Apology Language supaya lo bisa paham bahasa maaf lo sendiri. Kuisnya bisa lo lihat di sini

Menurut Chapman, bahasa maaf juga nggak terpisah dari bahasa kasih. Jadi kalo lo bisa mengombinasikan keduanya, hubungan lo sama orang juga bisa jadi lebih mudah. Misalkan bahasa kasih pacar lo adalah ‘Kata Afirmasi’ dan bahasa maaf lo ‘Mengekspresikan Penyeselan’. 

Kalo nanti lo bikin dia bete, lo tahu kalo lo harus minta maaf dengan kata-kata, bilang kalo lo nyesel, dan kasih pengertian kalo perbuatan lo pasti bikin dia sedih. Kalo caranya pas, komunikasi juga jadi lebih mudah dan hubungan lo jadi lebih sehat deh. (*/) 

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.