In Depth

PENASARAN NGGAK KENAPA REFUND SELALU MAKAN WAKTU LAMA? INI PENJELASANNYA

Giliran bayar aja disuruh cepet-cepet, eh pas refund malah harus nunggu minimal 7 hari kerja. Nggak adil banget!

title

FROYONION.COM - Kamu mungkin pernah Civs melakukan transaksi pembelian online yang batas waktu pembayarannya 1x24 jam atau bahkan kurang dari itu. Kalau bayarnya melebihi batas waktu, pesananmu akan secara otomatis dibatalkan oleh sistem.

Tapi, karena suatu alasan, kamu terpaksa membatalkan transaksimu padahal udah bayar. Kalau tersedia opsi refund, waktu yang dibutuhkan sampai kamu mendapatkan uangmu kembali biasanya minimal adalah 7 hari kerja, bahkan ada yang mencapai 90 hari kerja.

Nah, di sini biasanya kamu akan kesel. Kenapa sih proses refund nggak bisa sama cepatnya seperti ketika kita melakukan pembayaran? Kan tinggal ditransfer balik duitnya? Apa susahnya?

Tahan dulu emosinya. Baca penjelasan di bawah pelan-pelan ya kenapa proses refund bisa makan waktu lama.

Biasanya, ada dua kasus paling umum yang terjadi dalam proses pengembalian dana alias refund. Pertama, kamu sebagai customer yang meminta merchant melakukan refund karena suatu alasan. Kedua, ketika transaksi gagal padahal saldomu sudah terpotong dari rekening kartu debit atau kredit.

BACA JUGA: CUAN TAMBAHAN LEWAT MEDIA SAWER ONLINE BUAT LO YANG SUKA BIKIN KARYA

KASUS PERTAMA: REFUND OLEH MERCHANT ATAS REQUEST CUSTOMER

Bayangin situasinya kayak gini: kamu udah berhasil melakukan transaksi online, tapi karena suatu alasan kamu memutuskan untuk mengajukan pengembalian dana. Bisa jadi karena stok barang habis, kondisi barang yang ternyata nggak sesuai deskripsi, atau alasan lainnya.

Yang terjadi selanjutnya adalah merchant akan membuat request refund melalui sistem pembayaran atau payment gateway. Kemudian, sistem pembayaran ini akan menyampaikan informasi pada bank penerima atau bank di mana merchant memiliki akun rekening.

Lalu, bank penerima akan berkomunikasi dengan bank penerbit alias bank tempat rekening konsumen disimpan. Ini nih rekening yang kamu gunakan untuk membayar dan juga mengajukan permintaan refund.

Trus, permintaan refund bakal diterima, diajukan dan diproses bank penerbit. Setelah proses di tahap ini selesai, barulah dana refund akan muncul di saldo rekening kamu.

Ribet, ya? Proses refund melibatkan pertukaran informasi tiga hingga lebih pihak berbeda. Masing-masing pihak yang terlibat ini juga punya mekanismenya sendiri terkait SOP pengembalian dana. Selain itu, banyak juga dari proses ini yang nggak sepenuhnya otomatis alias masih butuh pengawasan manual.

Nah, karena banyaknya pihak yang terlibat dan perbedaan dalam proses penanganan pengembalian dana inilah makanya butuh waktu minimal 7 hari kerja sampai dana pengembalian dikreditkan lagi ke rekening customer.

BACA JUGA: PSYCHOLOGY OF MONEY: UBAH POLA PIKIR BARU ATUR KEUANGAN

KASUS KEDUA: TRANSAKSI GAGAL TAPI SALDO SUDAH TERPOTONG

Sekarang, bayangin situasinya kayak gini: kamu udah pesen dan bayar, tapi sistem mengatakan transaksinya gagal. Pas cek saldo rekening, ternyata saldo sudah berkurang. Nah lho, gimana nih?

Kamu perlu tahu Civs kalau pembayaran online tuh melibatkan beberapa langkah yang turut melibatkan banyak pihak di dalamnya. Mulai dari situs web tempat kamu bertransaksi, sistem pembayaran yang mengumpulkan informasi pribadi seperti OTP atau PIN, bank penerima yang membantu mengarahkan pembayaran sampai dengan bank tempat akun rekening customer berada.

Supaya bisa paham sama dampak dari kegagalan proses refund, kamu harus tahu dulu mulai dari langkah-langkah paling gampangnya. Setelah proses 2FA atau Two Factor Authentication sukses, permintaan pembayaran selanjutnya akan dilakukan ke pihak bank penerbit. Tugasnya adalah menerima permintaan pembayaran lalu mendebit jumlah yang diperlukan dari saldo rekening milik customer.

Selanjutnya, bank penerbit akan mengkonfirmasi pada bank penerima mengenai status pembayaran apabila sudah berhasil dilakukan. Barulah kemudian status pembayaran dikonfirmasikan pada customer melalui sistem pembayaran.

Nah, kalau komunikasi pembayaran ini gagal pada tahap manapun setelah penagihan rekening, maka pembayaran akan otomatis dianggap gagal. Di tahap inilah, kamu sebagai customer bisa meminta pengembalian dana alias refund.

Proses refundnya hampir sama ribetnya seperti kasus pertama yang sebelumnya dibahas. Ada tiga hingga lebih pihak terlibat yang bikin saldomu baru balik lagi ke rekening dalam hitungan beberapa hari kerja.

BACA JUGA: 5 HAL YANG BIKIN ANAK MUDA MAKIN TEKOR KELOLA KEUANGAN

Kenapa sih kok bisa ada salah satu langkah yang gagal dari keseluruhan proses pembayaran ini? Alasan paling umum adalah konektivitas jaringan. Sampai semua langkah pembayaran selesai, perangkat yang kamu gunakan harus tetap terhubung ke internet supaya bisa mendapat notifikasi kalau transaksimu sudah berhasil.

Selain itu, pembayaran juga bisa ditampilkan gagal diproses jika status pembayarannya nggak diperbarui, baik oleh bank penerbit ataupun bank penerima walau sudah dikumpulkan. Sistem pembayaran sendiri nggak akan menerima notifikasi apapun dalam kasus ini, sama halnya dengan kita sebagai customer atau pihak merchant.

Memang ribet dan cukup berbelit-belit ya ternyata rangkaian proses di balik transaksi online yang sekilas terlihat praktis ini. Penting untuk kamu sebagai customer dalam menjaga ketenangan dan juga ekspektasi terkait cara kerja proses pengembalian dana.

Dan untuk kamu yang berstatus pemilik bisnis ataupun kerja sampingan dengan aktivitas jual beli secara online, penting juga nih untuk mengedukasi proses pengembalian dana kepada konsumen. Buat meminimalisir aja Civs kalau ada hard complain terkait lamanya proses refund. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Wahyu Tri Utami

Sometimes I write, most of the time I read