Esensi

NGGAK BISA NGGAK PACARAN? MUNGKIN KAMU MENGALAMI DADDY ISSUE

Ada orang yang nggak bisa banget putus sama pacarnya. Sekalinya putus langsung berusaha cari pasangan baru. Pokoknya punya prinsip hidup “Nggak boleh single”. Kamu termasuk salah satunya?

title

FROYONION.COM - Sebagian besar orang punya keinginan untuk memiliki pasangan. Apalagi kalau melihat teman-teman bermesraan dengan doinya di media sosial, rasa iri pun semakin menjadi-jadi. 

Memang wajar kalau kamu jadi pengen juga punya teman hidup yang bisa diajak berbagi cerita dan suka duka. Tapi kalau sampai kamu punya prinsip ‘Nggak bisa hidup kalau kamu nggak punya pacar’ wajar kah?

Ketika pacaran, kamu rela ngelakuin apa aja demi pasangan. Nggak tidur semalaman demi telponan, menghabiskan tabungan buat beliin wishlist doi yang harganya hampir satu kali gaji, sampai lupa teman karena terlalu sibuk ‘ngebucin’. 

Pas diselingkuhi, kamu rela memaafkan dia berkali-kali, hanya biar nggak ngerasain yang namanya menjomblo. Pas diputusin, kamu memohon-mohon sampai menghilangkan harga diri biar dia mau balikan. Atau nggak langsung tebar pesona, update akun Tinder sesegera mungkin biar cepat dapat pasangan. Pokoknya satu jam aja menjomblo udah berasa 100 tahun.

Sekalinya single, kamu ngerasa cemas yang berlebihan, nggak bisa tidur, kesepian, dan merasa jadi orang yang paling menyedihkan sedunia. Kalau udah seperti ini, jawabannya nggak wajar.

Hal ini merupakan salah satu gejala kamu mengalami daddy issues. Bukannya sudah nggak sabar jadi ayah, tapi daddy issue ini dialami seseorang karena hubungan dengan ayahnya memiliki jarak yang cukup jauh. Bisa dibilang hubungan dengan ayah kalian nggak harmonis. Pokoknya hubungan yang kurang sehat tersebut membuat orang itu tidak merasakan kehadiran seorang ayah di hidupnya. 

Padahal peran kedua orang tua dalam kehidupan anak itu sangat penting. Satu saja pihak orang tua nggak menjalankan 'fungsinya' dengan benar, pasti akan berpengaruh besar buat anaknya. 

Kebanyakan orang mengira hanya perempuan yang bisa mengalami daddy issue. Tapi faktanya, laki-laki juga bisa. Biasanya, orang yang mengalami ini adalah mereka yang ditinggal ayahnya sejak kecil entah karena meninggal atau pergi tanpa kabar, sifat ayahnya yang abusive, atau sedingin kulkas. 

Tanda-tanda yang paling kelihatan jika kamu mengalami daddy issue bisa dilihat dari pola hubungan percintaan. Selain nggak bisa nggak pacaran, berikut adalah beberapa gejalanya.

  1. Nggak suka sendirian

Ada tipe orang yang lebih nyaman pergi kemana-mana sendiri. Ada juga yang sendiri nggak apa-apa, pergi sama orang juga nggak apa-apa. Tapi seseorang yang punya daddy issue biasanya nggak bakal mau apa-apa sendirian. 

Jangankan stay single, bepergian sendiri aja merasa nggak nyaman. Bahkan mungkin ke minimarket depan rumah aja harus ada yang menemani. 

2. Buat perempuan, biasanya tertarik sama laki-laki yang lebih tua

Alam bawah sadar seseorang yang punya daddy issue, biasanya menginginkan kasih sayang dan perhatian dari seorang ayah yang nggak pernah didapatkan di masa kecilnya. 

Maka dari itu, perempuan yang punya daddy issue cenderung tertarik pada laki-laki yang lebih tua buat dijadiin pacar atau suami. Hal ini disebabkan karena laki-laki yang lebih tua terkesan mengayomi, stabil, dan seakan-akan bisa ‘menggantikan’ sosok ayah.

BACA JUGA: VIRAL DI TIKTOK SOAL FATHER HUNGER, ABSENNYA SOSOK AYAH DALAM HIDUP ANAK

3. Buat laki-laki, biasanya akan sulit menjalani peran sebagai seorang ayah

Cara kita mengasuh seorang anak biasanya mengikuti pola asuh orang tua kita. Seorang laki-laki yang punya daddy issue, akan kesulitan menjadi sosok ayah karena tidak ada ‘panutan’ yang dapat diikuti semasa kecilnya. 

4. Insecure

Kalau kamu memiliki daddy issue, biasanya kamu akan selalu merasa nggak aman karena takut ditinggal pasangan. Hal ini disebabkan karena sulitnya menaruh kepercayaan pada orang lain. Pada akhirnya, kamu akan selalu menuntut kepastian terus menerus. 

5. Overprotective dan gampang cemburu

Masih nyambung dengan poin nomor tiga, salah satu akibat dari insecurity adalah cemburu. Cemburu memang hal yang wajar, tapi kalau berlebihan justru bikin hubungan jadi tidak sehat. Nah, biasanya orang yang punya daddy issue selalu merasa hubungannya tidak aman. 

Makanya mereka akan berusaha mati-matian untuk mempertahankan hubungan biar pasangan nggak lari. Tapi justru hal kayak gini yang bikin doi kamu lari, karena jadinya terkesan curigaan dan posesif. Misalnya ketika nggak balas chat 10 menit, langsung dikira selingkuh. 

Lupa bilang ‘I love you’, dikira udah nggak sayang lagi. Bisa juga dengan minta password semua akun media sosialnya, dan memblokir teman lawan jenisnya. Yang perlu kamu ingat, hal-hal di atas nggak akan membuat pasangan bertahan sama kamu. 

BACA JUGA: APAKAH FATHERLESS BERPENGARUH TERHADAP KESUKSESAN SEORANG ANAK?

6. Terlalu bergantung sama pasangan

Jika kamu merasa nggak mampu hidup sendiri, biasanya kamu juga bakal bergantung sama orang lain, terutama pasangan. Bahkan sampai mengorbankan kebahagiaan diri sendiri demi pasangannya, dan menganggap ini adalah kebahagiaan kamu juga. Padahal bukannya membawa kebahagiaan, hal ini justru memicu kecemasan. 

Selain itu, tanda lain bahwa kamu terlalu bergantung sama pasangan adalah rela mengikuti apapun pendapat doi, cuma gara-gara nggak ingin berdebat. Intinya kamu takut banget sama yang namanya perdebatan, takut pasangan pergi karena itu. Padahal dalam hubungan, perbedaan pendapat itu wajar. Kalau hal ini dibiarkan, yang ada bakal bikin kamu krisis identitas. 

Lantas, kalau kamu punya daddy issues harus gimana dong? Jangan panik dulu, karena ini bukan kelainan mental kok. 

Pertama-tama kamu harus mengakui kalau memang punya daddy issueDenial nggak akan menyelesaikan masalah. Jangan takut untuk merasakan rasa sakit yang kamu rasain karena nggak mendapat kasih sayang dari seorang ayah. Nggak perlu malu, karena merasa sakit dan sedih adalah hal yang wajar. Dengan begini, akhirnya kamu bisa belajar dan nggak membiarkan daddy issue membawa pengaruh buruk ke diri kamu yang saat ini. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Natasya Asalia

Seorang perempuan biasa aja yang suka nulis, baca buku, dan makan.