Esensi

MENGENAL SOUNDMAN DAN PERANNYA DALAM PRODUKSI FILM

Kalau bahas industri perfilman, kita semua udah sering banget denger nama-nama sutradara dan aktor. Tapi lo tau gak sih kalo dalam jajaran kru produksi ada yang namanya soundman? Artikel ini bikin lo lebih paham soal pentingnya peran seorang soundman.

title

FROYONION.COM - Sebagai seseorang yang sering banget (ceilahh) terlibat dalam sebuah pengerjaan suatu film pendek, gue menyadari bahwa setiap kru yang terlibat mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing, termasuk soundman

Baik dari hierarki kru paling tinggi sampe sekelas pembantu umum pun memiliki peran serta fungsinya masing-masing agar menjaga stabilitas produksi yang aman, nyaman dan kondusif sampai suatu produksi film baik panjang maupun pendek bisa terlaksana hingga selesai. 

Begitupun dengan soundman, pada beberapa proses produksi yang gue jalani, beberapa soundman mengeluh selalu dianaktirikan ketika terkadang sang sutradara lupa memanggil nama sound saat take suatu gambar tengah berlangsung. 

Lalu, kira-kira mas-mas yang ketika di lokasi syuting pake headset dan mengutak-atik device aneh ini ngapain aja sih kerjaannya ketika di lokasi syuting?

MENJAGA KUALITAS AUDIO DEMI KESEHATAN TELINGA PENONTON

Seperti halnya sutradara dan DOP serta kerja artistik dalam membangun ruang dan dunia dalam film serta visual yang ciamik agar bisa memanjakan mata penonton, maka fungsi soundman adalah menjaga serta meracik susunan audio agar penonton bisa terbawa dalam sebuah emosi yang diinginkan oleh sang sutradara. 

Sutradara dan jajaran asistennya biasanya mengupayakan sebisa mungkin sang karakter atau aktor yang berperan bisa mendalami peran yang tengah para aktor ini jalani.

Akan tetapi dalam susunan utuh sebuah film, audio juga memiliki peran yang tak kalah krusial soal membangun sebuah emosi dalam suatu film. Entah tujuannya untuk mengajak penonton ikut dag-dig-dug ser terhadap suatu konflik di dalam penceritaan, atau ikut merasakan haru biru sebuah adegan sedih yang tengah disaksikan dan lain sebagainya.

Komunikasi antar aktor demi membangun sebuah penceritaan yang alurnya jelas serta bisa didengar oleh penonton juga merupakan fungsi soundman dalam menjalankan tugasnya. 

Biasanya soundman akan menyiapkan sebuah device bernama clip-on yang nantinya akan dikenakan oleh para aktor dan aktris yang tengah bermain peran di depan kamera. 

Device tersebut akan terhubung ke headset yang dikenakan oleh sutradara agar sang sutradara juga bisa mendengarkan apa yang aktor dan aktrisnya ucapkan, apakah sudah sesuai dengan naskah atau adanya penambahan improvisasi dari sang aktor itu sendiri.  

Hal ini juga memudahkan sutradara mengambil keputusan apakah akan “good” atau “not good” pada adegan yang tengah diambil. 

Akan tetapi, pada beberapa produksi film pendek, keputusan audio bisa digunakan atau tidak adalah tugas dari soundman itu sendiri mengingat beberapa produksi film pendek mahasiswa biasanya tak menggunakan budget yang besar sehingga hanya tersedia headset untuk soundman saja. 

Jadi, silakan bayangkan bagaimana jika tak ada soundman yang bekerja dalam memanjakan telinga penonton? 

Mungkin kita akan kembali ke era film bisu seperti sebelum ditemukannya sistem audio dalam sebuah film atau kita sebagai penonton akan sering mengeluh di dalam bioskop sebab audionya memiliki banyak sekali noise yang mengganggu. 

“VISUAL GOOD!”

Pada produksi film pendek, terkadang beberapa sutradara hanya menyebutkan kata di atas, tetapi lupa menanyakan apakah audio juga “good” atau tidak. 

Tentu hal ini seringkali membuat beberapa soundmen pada produksi film pendek sekelas mahasiswa sering mengeluh dianaktirikan sebab tak ditanyai. 

Padahal fungsi audio dalam sebuah film seperti yang sudah dijelaskan diatas adalah peran yang krusial. 

Hal ini juga yang membuat terkadang audio sering kali dipermasalahkan ketika memasuki tahap editing oleh Sound Designer yang bekerja sama dengan editor untuk merapikan dan assembling file yang sudah selesai diambil. 

Biasanya, sound designer akan membersihkan noise yang ada pada audio untuk kemudian diedit dan dimasukan ke dalam file gambar yang nantinya akan disatukan menjadi satu film yang utuh oleh editor. 

Jadi Civs, pada intinya seluruh fungsi kru dalam sebuah produksi film memiliki peran dan fungsinya satu sama lain yang harus berjalan selaras agar sebuah film bisa disajikan dengan baik kepada para penontonnya. 

Nah udah tertarik belom nih buat menjajal jadi soundman? (*/)

BACA JUGA: PERAN CLAPPER DALAM PRODUKSI FILM DAN TIPS BERGABUNG DENGAN INDUSTRI PERFILMAN

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Naya Rasendrya

Naya Rasendrya Movie Enthusiast, Produser Film Pendek dan fans berat film-film Wong Kar-Wai. Kata-kata Mutiara “Sombonglah jika memang ada yang bisa kamu sombongkan”.