Esensi

KENAPA MOTOGP MASIH MENARIK UNTUK DITONTON?

Kurang pamor! Itulah wajah MotoGP beberapa tahun terakhir. Namun belakangan ini, khususnya musim ini, MotoGP jauh lebih menarik. Apa-apa sajakah yang membuat MotoGP layak ditonton dan membuat hari minggumu lebih menghibur? Ini dia alasan-alasannya! 

title

FROYONION.COM - Harus diakui bahwa pamor ajang balap motor MotoGP meredup sejak pensiunnya Valentino Rossi pada tahun 2021 lalu. Pensiunnya pembalap yang sudah menjadi ikon MotoGP lebih dari 20 tahun itu menyisakan lubang yang sulit ditambal oleh pembalap manapun. Marc Marquez yang digadang-gadang akan meneruskan peran Rossi sebagai ikon MotoGP pun juga gagal melakukannya. Beberapa tahun terakhir penonton MotoGP mengalami penurunan dari tahun ke tahun. 

Jika ditinjau dari sudut pandang yang lebih luas, kepopuleran MotoGP pun berada di bawah bayang-bayang F1. Ya, para penikmat adu balap khususnya di Eropa memang lebih menggemari F1 dibanding MotoGP sekalipun balap roda dua itu memiliki Valentino Rossi. 

Terdapat beberapa alasan mengapa F1 lebih diminati seperti memiliki sejarah yang lebih prestisius, memiliki media promosi yang kuat khususnya di negara-negara dengan jumlah penduduk besar seperti China, India, Amerika Serikat dll, memiliki fitur teknologi yang jauh lebih kompleks, memiliki ikon-ikon di tiap eranya seperti Ayrton Senna (90-an), Michael Schumacher (2000-an), dan Lewis Hamilton (2010-an)  dan memiliki pengaruh yang besar terhadap ekonomi. 

Melihat fakta-fakta yang telah disebut di atas, wajar adanya bila MotoGP memang kalah pamor dibanding F1. 

KENAPA MOTOGP DITINGGAL PENONTONNYA?

Berdasarkan fakta yang telah disinggung sebelumnya, sebenarnya pertanyaan ‘kenapa MotoGP ditinggal penontonnya?’ tidak sepenuhnya benar. Jika melihat fakta bahwa F1 lebih diminati dibanding MotoGP, kalimat tanya yang lebih tepat adalah ‘kenapa MotoGP tidak ditonton banyak orang?’ 

Berikut ini merupakan beberapa alasan mengapa minat terhadap MotoGP kian menurun;

  1. Tidak Memiliki Ikon

Harus diakui bahwa pensiunnya Valentino Rossi dari MotoGP tahun 2021 lalu membuat penonton MotoGP kian menurun. Rossi merupakan anomali. Pembalap asal Italia itu dikenal sebagai pembalap yang atraktif, menghibur baik di lintasan maupun di luar lintasan, dan memiliki selebrasi yang unik. Hal-hal tersebut hanya sebagian kecil mengapa Rossi dicintai penikmat MotoGP. 

Sepeninggal Rossi, MotoGP tidak memiliki sosok serupa. Pembalap macam Marc Marquez, Fabio Quartararo, hingga juara bertahan Pecco Bagnaia tidak memiliki aura segemilang Rossi. 

2. Didominasi Satu Pembalap

Ketika satu pembalap satu mendominasi kejuaraan MotoGP dalam periode yang panjang, hal ini dapat mengurangi daya tarik kompetisi. Hal ini terjadi saat Marc Marquez mampu mendominasi MotoGP beberapa musim terakhir. Motor Honda yang ditumpanginya tampil sempurna, ditambah penampilan Marc yang konsisten membuat MotoGP membosankan. MotoGP menjadi kurang menarik jika persaingan antara para pembalap terlalu tidak seimbang.

Belakangan, Ducati dan para pembalapnya mulai menyaingi dominasi Marc yang ditandai dengan Pecco Bagnaia menjadi juara dunia tahun lalu dan Ducati menjadi pabrikan terbaik sepanjang musim. 

BACA JUGA: MOTOGP TANPA VALENTINO ROSSI: MAKIN KEHILANGAN ATENSI?

3. Kurangnya Inovasi Marketing

Dorna Sports, selaku penyelenggara MotoGP tampak gagap khususnya sejak Valentino Rossi memutuskan pensiun dari MotoGP. Dorna Sport seolah tidak siap karena MotoGP tidak lagi memiliki daya tarik. Ditambah dengan tidak adanya jangka panjang terkait branding dan marketing membuat MotoGP makin tertinggal dari F1. 

Belum lagi mengenai tiket yang mahal. Tiket yang terlalu mahal atau sulit diakses oleh penonton potensial berdampak pada kurangnya jumlah penonton yang hadir di tempat balapan atau menonton melalui siaran televisi.

HAL-HAL YANG MEMBUAT MOTOGP MASIH MENARIK

Mengesampingkan fakta bahwa MotoGP ditinggal penontonnya, bukan berarti ajang balap roda dua ini tidak memiliki daya tarik. Beberapa hal patut untuk dinantikan di balap motor 1000cc ini. Terlebih, akhir-akhir ini Dorna Sport menjajaki kerjasama dengan salah satu konsultan marketing terbaik di Amerika Serikat guna mengurusi apa-apa saja kebutuhan yang diperlukan untuk membuat MotoGP kembali populer. 

Beberapa alasan mengapa MotoGP khususnya musim ini masih layak ditonton antara lain seperti persaingan ketat di papan atas klasemen, atmosfer balap yang atraktif, tidak ada pembalap yang cukup dominan sehingga membuat pemenang di tiap balapan berbeda, teknologi yang semakin canggih membuat tidak hanya pembalap yang balapan di lintasan namun juga tim balap yang berlomba membuat motor yang paling cepat di lintasan, dan adanya sprint race yang diadakan sehari jelang balapan utama membuat pembalap tampil ngotot untuk meraup point sebanyak mungkin. 

APA SAJA INOVASI DORNA SPORT?

Langkah Dorna Sports patut dinanti untuk membuat MotoGP kembali menarik. Upaya-upaya berikut diharapkan dapat membuat MotoGP kembali populer. 

  1. Ekspansi Balapan di Berbagai Negara

Beberapa tahun ini, Dorna menambah kalender balap MotoGP dari 18 balapan menjadi 20 dengan mengunjungi negara-negara dengan minat terhadap MotoGP yang besar seperti Indonesia. Hadirnya Indonesia membuat animo masyarakat meningkat untuk menyaksikan ajang balap ini. 

Dengan mengadakan balapan di berbagai negara baru, MotoGP menjadi ajang yang lebih terjangkau dan dapat diakses oleh penggemar dari berbagai negara, memperluas basis penggemar dan menarik minat yang lebih luas.

2. Inovasi Teknis Balapan

Salah satu yang paling mencolok dibanding musim-musim sebelumnya adalah hadirnya sprint race. Sprint race merupakan balapan singkat dengan jumlah kurang lebih 10 laps. Dengan jumlah laps yang minim membuat pembalap harus betot gas sekeras mungkin untuk memenangkan balapan. Hadirnya sprint race membuat perebutan gelar juara dunia makin ketat dan menarik. 

Selain itu, Dorna juga berkolaborasi dengan Federasi Internasional untuk mengembangkan dan menerapkan inovasi teknis dan peraturan yang dapat meningkatkan kualitas balapan MotoGP. 

3. Kelas Pendukung Membuat MotoGP Kian Seru

MotoGP tidak hanya terpaku pada kelas utama, namun juga kelas Moto2 dan Moto3 yang juga menyuguhkan persaingan yang seru. Ajang di bawah kelas utama ini diisi oleh pembalap muda yang berebut kursi untuk mendapat kontrak dari tim yang berlaga di kelas utama. Hadirnya Moto2 dan Moto3 yang kian kompetitif tidak hanya memberikan ajang kompetisi yang menarik, tetapi juga memperkenalkan penggemar pada bakat baru dan potensi pembalap masa depan.

Hadirnya inovasi dari Dorna Sport diharapkan dapat menarik minat untuk menonton MotoGP karena harus diakui, dengan alasan-alasan di atas, MotoGp masih sangat layak untuk ditonton. Tidak hanya sebagai tontonan, namun juga hiburan. Hiburan yang berkelas. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Juhan Suraya

Juhan Suraya. Suka baca buku, suka menulis, cenderung realistis.