Esensi

BERPRASANGKA BAIK ATAU ‘HUSNUZAN’ BISA BIKIN HIDUP LO LEBIH BAHAGIA

Percaya kepada orang-orang di sekitar dan instansi pemerintah merupakan indikator dari negara bahagia. Kalau perihal menjadi negara bahagia, Finlandia selalu jadi peringkat pertama, Indonesia berada di peringkat ke-87.

title

FROYONION.COM - Diri lo saat ini bisa dibilang merupakan penggambaran masyarakat di daerah lo. Terlepas dari stereotip tiap daerah yang berbeda-beda, faktor lingkungan dinilai turut berpengaruh pada pembentukan karakter lo. Berprasangka baik dan merasa percaya terhadap orang di sekitar lo ternyata bisa bikin lingkungan lo jadi lebih bahagia.

Kalau kata The Conversation, orang-orang yang di lingkungannya memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, mereka bisa menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan memuaskan. Finlandia adalah negara paling bahagia di dunia selama 5 tahun berturut-turut menurut World Happiness Report PBB.

Hasil laporan di atas menggunakan data berdasarkan apa yang mereka rasakan terkait hidup mereka. Finlandia bisa mendapat peringkat pertama sebagai negara bahagia lantaran masyarakatnya memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap satu sama lain.

“Penelitian telah menghubungkan kepercayaan dengan pertumbuhan ekonomi, demokrasi, toleransi, kesehatan dan kebahagiaan,” tulis Lane Kenworthy, seorang ilmuwan politik dan sosiolog. Terdapat alasan khusus kenapa kepercayaan dan kebahagiaan saling berkaitan.

Alasan pertama adalah kualitas hidup orang meningkat, ketika mereka secara wajar, dapat mengasumsikan niat baik orang lain dalam kehidupan mereka sehari-hari. Jenis kepercayaan umum ini juga dapat mempromosikan jenis kepercayaan lain yang lebih spesifik, seperti kepercayaan pada pemerintah.

Di Finlandia, kepercayaan pada orang lain dan instansi pemerintah sangatlah tinggi. Pada 2019, penduduk Finlandia melaporkan tingkat kepercayaan yang tinggi pada polisi, pemerintah, dan masyarakatnya satu sama lain. Hanya 2,8% orang yang menyebutkan bahwa kejahatan adalah kekhawatiran utama.

Negara bahagia lainnya seperti Denmark, Islandia, Swiss dan Belanda mengikuti Finlandia sebagai negara paling bahagia pada tahun 2021. Seperti Finlandia, negara-negara yang disebutkan tadi pun memiliki tingkat kepercayaan dan kebahagiaan yang sangat tinggi.

Dalam lingkungan masyarakat yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi, penduduk yang tinggal di wilayah tersebut menjalani hidup mereka dengan penuh prasangka baik, dan meyakini bahwa orang lain di sekitar mereka umumnya jujur dan baik hati. Jenis hubungan manusia seperti ini telah terbukti meningkatkan kebahagiaan.

BACA JUGA: NONTON BOKEP BIKIN BAHAGIA?

Kalau dibandingin dengan penduduk yang tinggal di lingkungan dengan tingkat kepercayaan yang rendah, mereka cenderung skeptis dan selalu waspada. Takut-takut kalau ada yang mencoba menipu, mengeksploitasi ataupun memanfaatkan mereka. 

Afghanistan menduduki peringkat sebagai negara paling tidak bahagia menurut World Happiness Report 2022. Mereka mengalami banyak masalah, seperti rendahnya tingkat kepuasan atas layanan publik, misalnya kualitas air, jalan, serta akses pendidikan dan kesehatan. Sebagian besar penduduk Afghanistan pun mengaku bahwa pemerintah mereka korupsi.

Dengan merasa percaya terhadap satu sama lain, lo tentu jadi lebih bisa menjalin hubungan. Penelitian menunjukkan, bahwa investasi dalam komunitas dan hubungan semacam ini kemungkinan akan terbayar dalam bentuk kehidupan yang lebih bahagia.

Kalau lo adalah orang yang berpengaruh di daerah, penting buat lo untuk mendistribusikan kebahagiaan ke seluruh masyarakat di wilayah lo. Hal ini disebut juga sebagai “kesetaraan kebahagiaan” atau “kebahagiaan bersama”. 

Kebahagiaan bisa mendorong tingkat kepuasan hidup. Semakin merata distribusi kebahagiaan di suatu wilayah, maka semakin bahagia juga penduduk di wilayah tersebut. Banyak faktor yang bisa bikin orang jadi bahagia, salah satu yang paling jelas adalah rasa kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain.

Upaya untuk mengurangi ketimpangan kebahagiaan cenderung meningkatkan kebahagiaan bagi semua orang. Dinamika ini menciptakan siklus: semakin kita mempertimbangkan kebahagiaan orang lain, semakin kita menghargai hidup.

Dengan lo berbuat baik kepada orang lain, minimal di lingkaran pertemanan lo, teman-teman lo bakal percaya sama lo dan bahagia bisa berteman dengan lo. Hal ini juga berlaku dalam hubungan antara pemerintah dengan masyarakat. 

Untuk jadi orang yang bahagia, lo bisa mulai dari yang paling dekat dari diri lo dulu. Mulai dari percaya sama orang terdekat, ngebahagiain orang tua, dan nyenengin adik. Hal-hal yang kelihatannya kecil ini juga bisa ngasih dampak pada hidup lo. Pada akhirnya, bahagia yang mereka rasain juga bikin lo turut bahagia. Teruslah berbagi kebaikan, Civs! (*/)

BACA JUGA: APA IYA MASYARAKAT INDONESIA SEKARANG LEBIH BAHAGIA?

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung