Esensi

BALAS DENDAM LEWAT ULASAN NEGATIF GOOGLE REVIEW, SEBESAR APA SIH PENGARUHNYA?

Memberi ulasan jelek melalui Google Review sudah jadi cara balas dendam untuk melampiaskan sakit hati. Tapi, sebesar apa sih pengaruh ulasan “tidak ramah bintang satu” ini?

title

FROYONION.COM – Kreativitas netizen +62 memang tidak perlu diragukan lagi. Untuk urusan balas dendam, pengguna internet Indonesia juga menemukan cara unik dalam melampiaskan rasa kesal mereka. 

Beramai-ramai memberi ulasan negatif di Google Review adalah jalan ninja bagi sebagian orang. Terutama sekali untuk kasus yang terbilang viral dan menyinggung identitas sebagai bangsa Indonesia. 

BACA JUGA: SUPAYA CANCEL CULTURE DI INDONESIA NGGAK SETENGAH-SETENGAH 

Juni 2021 lalu, drama Korea Racket Boys dianggap menghina staf pertandingan badminton asal Indonesia. Netizen tidak tinggal diam dan langsung protes lewat ulasan rendah di Google. Tidak tanggung-tanggung, nilai rata-rata drama ini turun drastis menjadi 1.7/5. Judul dramanya bahkan sempat diedit menjadi Racket Racist

Sementara pada Mei 2022 lalu saat putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtaz, diberitakan hilang di Sungai Aare, Swiss, reaksi netizen pun tidak jauh beda. Lokasi sungai tersebut di Google Maps mendapat banyak ulasan bintang satu dari orang-orang Indonesia. 

“Berbahaya untuk wisata. Tidak ramah, membuat turis celaka. Sungainya angker!” Demikian beberapa ulasan bintang satu dari netizen Indonesia. Walaupun ada beberapa yang memberi bintang lima untuk menaikkan rating, namun ulasan-ulasan jelek ini tetap menurunkan angka rata-rata di Google Maps hingga 3.7/5.   

Pertanyaannya, seberapa besar sebenarnya pengaruh ulasan negatif di Google ini untuk sebuah bisnis? Jangan-jangan, kemarahan netizen selama ini salah sasaran?

PENGARUH GOOGLE REVIEW DALAM OPTIMALISASI MESIN PENCARI

Dilansir dari Adhesion, ulasan Google adalah fitur terintegrasi dalam Google Maps dan Google My Business (GMB). Ulasan Google memungkinkan pengguna mengirim ulasan publik di dalam Google terkait pengalaman mereka dalam layanan produk atau bisnis. 

Bagi para pelaku bisnis, ulasan Google merupakan cara jitu bagi mereka terutama yang berfokus pada layanan. Fitur ini juga dapat menunjukkan tanggapan pelanggan pada detail layanan yang ditawarkan bisnis tertentu. 

Ulasan ini akan berpengaruh besar pada hasil pencarian lokal. Seluruh ulasan yang muncul nantinya akan ditampilan di sisipan daftar Google Maps. Bisnis dengan ulasan yang cukup baik akan mendapat bintang dan lebih ditonjolkan Google dibanding pesaing-pesaingnya. 

Biasanya, bisnis dengan minimal lima ulasan positif akan mendapat bintang yang ditambahkan secara otomatis dalam halaman ulasan mereka. 

BACA JUGA: 3 TOOLS GOOGLE YANG BISA MEMPERMUDAH KEHIDUPAN JURNALIS 

Ini artinya, ulasan Google akan sangat berdampak pada SEO bisnis. Menurut BrightLocal, ulasan Google dapat mendorong peringkat pencarian bisnis dalam mesin pencari. Hal ini akan sangat dipengaruhi oleh keseimbangan antara ulasan negatif dan positif, frekuensi ulasan baru hingga kecepatan respon terhadap ulasan. 

Lebih lanjut, studi dari Joy Hawkins, kontributor GMB juga membenarkan ini. Ia melakukan pengujian guna menentukan apakah jumlah ulasan Google pada suatu bisnis mempengaruhi posisinya pada mesin pencari. 

Hasilnya, ditemukan bahwa saat ulasan berkurang, baik karena dihapus Google atau dikirim pengguna anonim, maka posisi bisnis tersebut pada mesin pencarian juga akan turun di beberapa hari berikutnya.

Secara umum, ulasan Google memiliki lima manfaat mulai dari meningkatkan kepercayaan pelanggan akan suatu bisnis, memperluas paparan bisnis, membantu bisnis mendapat umpan balik dari pelanggan secara relevan, meningkatkan peringkat klik hingga mengonversi lebih banyak pelanggan. 

MENURUNKAN RATING GOOGLE = MENURUNKAN BISNIS 

Ulasan jelek di Google akan dapat menurunkan kepercayaan pelanggan dan secara tidak langsung ikut menurunkan bisnis. Bisa dibilang, memberi ulasan negatif adalah cara balas dendam yang efektif. 

Kemarahan netizen ada benarnya, tapi tidak selalu bisa dibenarkan juga. Pada kasus Sungai Aare, misalnya. Sungai ini merupakan lokasi wisata dan tenggelamnya korban adalah murni kecelakaan, bukan sesuatu yang disengaja. Menumpahkan kekesalan pada lokasi wisata atas sesuatu yang berada di luar kendali jelas tidak tepat sasaran. 

BACA JUGA: SERTIFIKASI IT GRATIS DARI GOOGLE UNTUK MAHASISWA! 

Memberi ulasan jelek di Google mungkin adalah cara balas dendam termudah dan termurah yang bisa terpikirkan, sehingga metode ini tetap populer sampai sekarang. Maret lalu, viral di platform X sebuah rumah di pinggir jalan yang mengubah trotoar di depannya. 

Termasuk dari pengubahan trotoar yang merupakan fasilitas umum ini adalah menaikkan level jalan dan menghilangkan penanda untuk penyandang disabilitas. Netizen bereaksi dengan menandai rumahnya di Google Maps sebagai “Rumah Sipaling Egois”. 

Namun, mengingat cara ini tidak dapat dikatakan selalu benar, akan ada kemungkinan pemilik bisnis justru merugi karena ulasan negatif yang salah sasaran. 

Jika ulasan jelek merugikan atau terindikasi palsu, pemilik bisnis bisa menghapusnya dengan meminta penulis asli menghapus ulasan negatif tersebut, menandai ulasan sebagai pelanggaran Persyaratan Layanan hingga mengambil tindakan hukum pada penulis ulasan. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Wahyu Tri Utami

Sometimes I write, most of the time I read