Design

KURANGI SUDUT LANCIP DI INTERIOR RUMAH

Kita sebenarnya kurang nyaman memandang bentuk lancip. Sedangkan di interior rumah, ada banyak hal yang bersudut lancip. Lalu, apa yang sebaiknya kita lakukan?

title

FROYONION.COM Pernahkah mendengar pepatah yang berbunyi rumahku adalah istanaku? Makna pepatah ini yaitu kita harus berupaya membuat rumah menjadi tempat yang sangat nyaman untuk kita tinggali. Nah, ada banyak hal yang sebenarnya bisa membuat kita tak nyaman tinggal di rumah. Salah satunya yaitu sudut lancip. 

Menurut suatu penelitian dilansir dari situs uxmovement, kita sebenarnya kurang nyaman memandang sudut berbentuk lancip. Sebabnya, otak kita cenderung mempersepsikan sudut berbentuk lancip sebagai hal yang membahayakan. Kita sebenarnya lebih nyaman memandang sudut yang berbentuk rounded atau bundar dibandingkan sudut lancip.  

Di interior rumah, memang ada banyak hal demikian. Misalnya, sudut siku bingkai jendela, sudut siku antar dinding, sudut siku lemari, sudut siku-siku meja, dan sebagainya. Nah, agar kita lebih nyaman tinggal di dalam rumah, kita sebenarnya perlu mengurangi furniture yang sudut lancip. Atau, menggantinya dengan furniture yang tak bersudut lancip. Misalnya, mengganti meja berbentuk kotak dengan berbentuk lingkaran. Namun, tentunya membutuhkan dana yang tak sedikit.   

Nah, mengapa tak menggunakan sudut bundar pada seluruh bagian interior? Hal ini perlu kita hindari. Sebabnya, bila seluruh bagian interior bersudut bundar, akan memusingkan pandangan kita. Sebabnya, rumah dan bagian-bagiannya menjadi sulit terlihat. Memang, otak kita mempersepsikan sudut lancip sebagai hal yang yang membahayakan. Namun, aspek positifnya, sudut lancip lebih mudah dipandang dibandingkan sudut berbentuk rounded atau bundar.  

Ada baiknya juga bila ingin membeli furniture, melihat furniture-furniture yang ada di dalam ruangan terlebih dahulu. Bila sudah terlalu banyak yang bersudut lancip, sebaiknya beli furniture yang tak memiliki sudut lancip. Harganya biasanya memang lebih mahal dibandingkan furniture yang memiliki sudut lancip. Bila kita tak memiliki budget yang cukup untuk mengganti furniture, sebenarnya ada beberapa trik yang dapat kita coba untuk menyamarkan sudut lancip. Trik-trik tersebut antara lain, 

PERTAMA: MENCIPTAKAN AREA FOKUS PANDANGAN BARU

Trik pertama yaitu menciptakan area fokus pandangan baru. Contoh prakteknya, umpamakan kita ingin menyembunyikan sudut siku-siku bingkai jendela. Kita bisa menggunakan tirai bercorak bunga berwarna-warni. Saat tirai dibuka saat siang hari, mata kita akan terfokus memandang tirai tersebut daripada memandang sudut bingkai jendela. Cara ini cukup ampuh menyamarkan bentuk lancip agar luput dari pandangan kita. 

Contoh praktek lainnya, umpamakan kita ingin menyamarkan bentuk siku yang menghubungkan sisi dinding ruangan. Kita bisa meletakkan meja bundar dan bunga hias di sudut ruangan. Dengan adanya meja bundar dan bunga hias ini, pandangan kita lebih terfokus memandang meja dan bunga daripada memandang bentuk siku antar dinding ruangan. Bisa juga memajang jam dinding berukuran besar berbentuk bundar, lukisan berukuran besar besar, atau foto berukuran besar pada salah satu dinding. Bentuk sudut bingkai foto atau lukisan pun tentunya harus berbentuk rounded atau bundar. 

KEDUA: MEMASANG WALLPAPER BERCORAK

Trik kedua untuk menyamarkan bentuk lancip yaitu memasang wallpaper bercorak. Nah, corak wallpaper tentunya tak boleh yang berbentuk kotak-kotak. Hindari juga corak s lainnya yang menampilkan sudut lancip. Beberapa corak yang dapat kita gunakan antara lain corak bunga, corak floral, dan corak abstrak. Wallpaper ini bisa kita tempelkan pada dinding atau furniture yang bersudut lancip seperti meja. Nah, umpamakan kita menempelkan wallpaper pada meja. Dengan menempelkannya, mata kita akan lebih terfokus memandang wallpaper daripada memandang sudut meja.  

KETIGA: MELETAKKAN BENDA BERBENTUK BUNDAR DI TENGAH-TENGAH SUDUT SIKU

Salah satu contoh benda berbentuk bundar yaitu galon dan guci air. Nah, kita bisa menggunakan benda tersebut untuk menyembunyikan bentuk lancip.  Letakkan benda ini di tengah-tengah siku dinding secara diagonal, bukan di depan salah satu dinding. Dengan meletakkannya di posisi tersebut, pandangan kita lebih tertuju memandangnya daripada Misalnya, dengan meletakkan bunga hias di atas galon atau menutup galon dengan hiasan yang mencolok. 

KEEMPAT: BILA INGIN MEMBELI FURNITURE BERSUDUT LANCIP, PILIH YANG BERWARNA TERANG

Umpamakan, kita ingin membeli meja bersudut lancip. Sebaiknya, pilih yang berwarna terang.  Lalu, mengapa? Bila meja berwarna terang, maka pandangan kita lebih terfokus memandang permukaan meja daripada memandang sudut-sudutnya. Sedangkan bila meja berwarna gelap, kita cenderung mudah melihat setiap sudutnya. 

Dapat juga agar memilih meja yang bercorak.  Tentunya, bukan corak yang menampilkan sudut lancip seperti corak kotak-kotak atau segitiga. Dan juga, bukan yang bercorak gelap. Dengan memilih meja bercorak demikian, lebih memperkuat pandangan kita memanjang permukaan meja daripada memandang sudut-sudutnya yang berbentuk lancip. Dari titik ini, untuk menyamarkan sudut lancip furniture, kita bisa furniture memilih yang berwarna terang 

KELIMA: SIMPAN BENDA BERSUDUT LANCIP DI DALAM BENDA BERSUDUT BUNDAR

Umpamakan, di rumah tempat kita tinggal, ada lemari bersudut bundar. Di tengahnya ada ruang kosong yang cukup besar. Nah, kita bisa menyimpan furniture bersudut lancip seperti  televisi di tengah lemari. Dengan menyimpan televisi di tengah- lemari tersebut, sebenarnya menyamarkan sudut lancip yang tampak pada televisi. Sebabnya, sudut lancip ‘terganggu’ oleh sudut bundar lemari. Nah, trik ini bisa kita terapkan untuk furniture bersudut lancip lainnya.  

Itulah, beberapa trik untuk menyamarkan sudut berbentuk lancip di dalam interior rumah. Untuk membuat kita merasa lebih nyaman tinggal di dalam rumah, kita memang perlu mengurangi sudut lancip atau menggantinya dengan sudut tak lancip. Bila tak memiliki budget untuk menggantinya, kita dapat mencoba menerapkan trik-trik yang sudah dijelaskan. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Rahadian

Sarjana hubungan internasional yang kecanduan menulis artikel dan berbisnis kreatif.