Movies

'SUDAHKAH ANDA MENONTON': SEBUAH GERAKAN AKAR RUMPUT PEMUTARAN FILM DI KOTA SEMARANG

Melalui anak muda, ‘Sudahkah Anda Menonton’ menjadi ruang-ruang pemutaran alternatif yang bahu-membahu menciptakan sarana menonton film-film pendek serta memacu semangat anak muda kota Semarang agar selalu menghasilkan film-film pendek yang bisa dinikmati semua kalangan.

title

FROYONION.COM - Berdiri sejak tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 mulai merajalela, kondisi ekonomi sulit dan aktivitas masyarakat perlahan-lahan dihentikan sebab aturan dari pemerintah mengenai lockdown mulai digaungkan. Menjadikan akhirnya 3 orang pemuda (termasuk gue hehe) menciptakan sebuah inovasi sebab mereka bosan dan jenuh karena tak bisa melakukan apapun sebab sebaiknya memang di rumah saja.  

Sudahkah Anda Menonton kemudian lahir dan bertumbuh, mengawali sepak terjang dengan berjualan baju-baju   yang tak laku hingga akhirnya menginisiasi skena pemutaran film serta budaya menonton yang mulai dilupakan oleh masyarakat ibukota Jawa Tengah. 

LAYAR DISCO: PROGRAM ENTERTAINT YANG MENGAWALI BERJALANNYA S.A.M DI KOTA SEMARANG

Layar Disco adalah sebuah program pemutaran yang menyatukan konsep menonton film dengan ‘ajojing’ di akhir acara. Berbeda dengan konsep pemutaran film pada umumnya yang pasca menonton akan dilanjutkan dengan sesi diskusi, Layar Disco menjadikan sesi diskusi sebagai sebuah menu sampingan yang terasa ringan sebab akhirnya semua penonton akan bernyanyi dan berdendang bersama.

Sejak di awal kegiatan yaitu di Layar Disco #1 yang berkonsep merayakan ketakutan, Sudahkah Anda Menonton berinisiasi dengan memutarkan film-film pendek karya Azzam Firullah atau “Amer Bersaudara” yang tentu saja jarang di dengar dan diketahui oleh masyarakat kota Semarang. Menghadirkan suasana mencekam dan menakutkan, Sudahkah Anda Menonton akhirnya sukses mengeksekusi agenda Pemutaran Layar Disco #1 dengan bernyanyi dan berdendang bersama para penonton. 

Tak hanya itu Sudahkah Anda Menonton juga berhasil membawa warna baru dari konsep pemutaran film itu sendiri yang akhirnya membuat banyak sekali anak muda berani untuk membuat dan memproduksi film pendek sebab akhirnya mereka memiliki tempat untuk bisa mempertemukan karya mereka kepada para penontonnya. 

SEMAKIN BERKEMBANG SEJAK “SEPERTI DENDAM RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS”

Palari Films di pertengahan 2021 kemarin, menayangkan secara serempak film Garapan mereka yang disutradarai oleh Edwin berjudul “Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas”. Palari Films menghadirkan konsep “Nobar Nomat” yaitu sebuah program dimana masyarakat bisa menonton film Seperti Dendam dengan harga yang sangat miring dan program ini juga menggaet banyak sekali komunitas pemutaran dari berbagai daerah untuk ikut membantu menggalang massa dari para penonton setianya. 

Menyadari bahwa konsep ini menarik dan bisa semakin memperkenalkan komunitas-komunitas pemutar film di berbagai daerah membuat Sudahkah Anda Menonton tertarik untuk bergabung menjadi bagian dari komunitas yang diberikan tanggung jawab untuk memutarkan film tersebut. 

Alhasil, sesuai perkiraan penonton datang dengan ramai sehingga membuat Sudahkah Anda Menonton semakin dikenal di tengah khalayak luas. Hal ini pula yang semakin menyadarkan masyarakat bahwa ada sekumpulan anak muda yang bisa mewujudkan keinginan mereka untuk membuat film-film pendek dan mempertontonkannya dengan diskusi yang ringan serta pembawaan yang sangat menarik serta berbeda. 

HADIRNYA PROGRAM “KEMUDI PUTAR”

Kemudi Putar merupakan sebuah program apresiasi karya film pendek anak muda kota Semarang. Mengingat bagaimana “Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas” membawa dampak yang signifikan, film-film pendek Garapan sutradara-sutradara di Kota Semarang akhirnya membludak dengan banyaknya permintaan untuk dibantu diputarkan dan dipertemukan dengan penontonnya. 

Wal hasil begitulah bagaimana Kemudi Putar tercipta, sebuah program diskusi ringan mengenai film karya anak muda Kota Semarang yang dipertontonkan dengan berbagai elemen diskusi yang cenderung memberikan masukan dan bagaimana kedepannya si filmmaker harus berkembang. 

Sudah hampir 2 Tahun berselang sejak Sudahkah Anda Menonton akhirnya berdiri dan berjalan beriringan di kota Semarang, lalu Civilions di Semarang, sudah pernah belum nih dateng ke agenda pemutaran “Sudahkah Anda Menonton”? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Naya Rasendrya

Naya Rasendrya Movie Enthusiast, Produser Film Pendek dan fans berat film-film Wong Kar-Wai. Kata-kata Mutiara “Sombonglah jika memang ada yang bisa kamu sombongkan”.