Food

LEZATNYA OLAHAN DAGING SIM-6 YANG MEMADUKAN CITA RASA DUNIA

Bukan The Simpson, bukan juga The Sims. Resto Sim-6 sajikan makanan lezat dengan berbagai olahan daging sebagai signature dish. Cocok buat lo anak muda yang mo liburan ke Semarang!

title

FROYONION.COM - Civs, kamu suka olahan daging? Rugi dong kalau nggak datengin Sim-6 kalau lagi keliling Kota Semarang di liburan akhir tahun ini. 

Restoran yang terletak di daerah Tembalang ini berdekatan dengan Universitas Diponegoro dan banyak instansi pendidikan lainnya. 

Nggak heran, kalau kamu lagi wisata ke Semarang dan makan siang di Sim-6 akan banyak ketemu dosen, anak-anak sekolah, atau guru-guru yang lagi makan siang.

Kota Semarang dikenal dengan suhu udaranya yang panas dan terik di siang hari, tapi nggak demikian jika kita lagi di Tembalang. Banyaknya pepohonan dan letaknya yang berada di dataran tinggi Kota Semarang membuat wilayah akademisi ini tak begitu panas dibanding dengan pusat Kota Semarang. 

Nah, di lokasi yang bisa dikatakan sebagai pusat aura pendidikannya Kota Semarang ini ada sebuah restoran bernama Sim-6.

Berlokasi dekat pintu masuk Patung Kuda Diponegoro, atau tepatnya di daerah Sumurboto, Sim-6 cukup strategis untuk didatangi. 

Daerah Sumurboto sendiri mempertemukan jalan Semarang Selatan dengan berbagai wilayah Semarang lainnya. Belum lagi, daerah Sumurboto juga menjadi pintu masuk dan keluar dari Tol Tembalang. Jadi, kalau kalian kelaparan, kok ternyata lagi di pusat kota, cukup lewat tol aja biar cepet nyampe Sim-6.

Nanti, sesampainya di Sim-6 kalian akan tahu keunikan awalnya. Restoran ini lebih tampak sebagai gedung karaoke daripada rumah makan, apalagi yang secara khas mengolah daging dengan berbagai rasa. 

Selanjutnya, ketika kalian mulai melangkah masuk Sim-6 akan membuat hati terbawa percampuran nuansa perkebunan, ornamen Eropa, dan cita rasa nusantara. 

Para pengunjung bisa memilih untuk duduk di mana aja selama belum dipesen orang lain. Jangan heran, banyak tulisan booked di atas meja kalau lagi jam makan siang.

Untuk merasakan nuansa nusantara yang kental, kita bisa duduk di gazebo-gazebo dengan adanya parit kecil yang mengelilinginya. 

Kalau pengen ngerasain nuansa Italia, kita perlu berjalan mengikuti bebatuan yang ditata rapi untuk sampai pada teras-teras khas jalanan Italia. 

Nah, kalau pengen lebih ngerasain privasi, ada sebuah ruang tertutup dengan AC dan proyektor di dalamnya. Ruangan privasi itu biasa dipinjam para akademisi buat rapat atau diskusi intelektual.

Pada setiap spot Sim-6 terdapat sebuah tombol bergambar speaker, dengan menekannya kita akan didatangi para pelayan yang membawa menu dan catatan. Nah, kita tinggal pilih deh menu makan apa yang sesuai selera lidah kita. 

Kalau pengen ngerasain signature dish dari Sim-6, ya olahan daging dong! Beberapa olahan daging favorit dari Sim-6 antara lain Sapi Lada Hitam, Sop Buntut, dan Selat Solo.

Dari sini kita akan mulai berpetualang rasa. Sapi Lada Hitam sebagai favorit di sini menggabungkan kelembutan daging sekelas medium rare steak yang diiris dalam berbagai lapisan tipis. 

Bumbu lada hitam yang meresap dalam setiap inci pori-porinya membuat cita rasa sapi dari padang rumput di Swiss pun menari-nari di lidah kita. 

Adanya salad kubis dan wortel yang diolesi mayonaise dilengkapi dengan rempah-rempah khas Asia membuat petualangan cita rasa Sapi Lada Hitam semakin liar. Rasa lapar jadi tambah lapar setelah makan salad itu. 

Kalau belum puas, fried mash potatoes sudah disediakan sebagai side dish untuk melegakan rasa lapar di akhir gigitan daging.

Makan daging seperti ini, tentunya bikin tubuh jadi berat buat melangkah. Civs bisa pesen Es Awet Muda biar kolesterol dari daging ikut luruh setelah kekenyangan. 

Es yang terbuat dari kelapa muda dan perasan jeruk sunkist ini melengkapi nuansa makan ala Eropa yang diperkaya nada-nada Asia. 

Bagaimana tidak? Sim-6 seringkali memutar mix song sebagai latar penghibur di kala makan berupa lagu-lagu Asia dan Eropa yang sudah tak asing di telinga kita.

Udah bicara soal suasana, juga soal menu pilihan, kita ngomongin harga ya, Civs. 

Terkesan mahal di awal, ketika melihat menu makan yang dibanderol mulai dari Rp18.000-an, dan kalau udah pilihan daging mulai dari Rp22.000. 

Namun, makan di sini, satu porsi pasti udah kenyang Civs! Harga menunjukkan rasa dan kapasitas porsi yang disajikan oleh Sim-6. Satu porsi plus minum, udah pasti kenyang Civs, kecuali kalau laper banget ya! 

Gimana? Udah laper belum? Ke Sim-6 aja, siapa tahu kita bisa ngobrolin cita rasanya yang kaya. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Hamdan Mukafi

Selamanya penulis