Music

CHERRYPOP FUN, TITIK BALIK FESTIVAL MUSIK DI YOGYAKARTA YANG SUPER PECAH

Ikonser sukses menggelar festival musik di Yogyakarta bertajuk Cherrypop Fun pada akhir Juni kemarin, seperti apa sih kemeriahannya? Mari simak, Civs.

title

FROYONION.COM - Setelah 2 tahun dihantam pagebluk covid-19 akhirnya festival-festival musik mulai kembali bangkit. Salah satunya Cherrypop Fun yang diselenggarakan oleh Ikonser dan digelar di Yogyakarta, tepatnya di panggung Alpha Bravo, Sewon, Bantul, Yogyakarta pada 25 Juni 2022.

Di festival musik Cherrypop Fun ini tampil sederet musisi lokal seperti The Dare dari Lombok, Silampukau dari Surabaya, Skandal dari Yogyakarta, Sangkakala dari Yogyakarta, Teenage Death Star dari Bandung, serta band mitos dari Yogyakarta Melancholic Bitch sebagai penutup dari rangkaian acara di Cherrypop Fun ini.

Selain beberapa musisi yang telah disebutkan, ada juga empat band yang telah lolos di ajang pencarian bakat untuk area DIY dan Jawa Tengah sebagai pembuka acara yaitu, Tiger Paw dari Yogyakarta, Smarantra dari Solo, Kamar Jiwa dari Semarang, dan Menjelang Pagi dari Banjarnegara yang dinyatakan sebagai juara dan berhak tampil di Prambanan Jazz yang digelar pada tanggal 1 sampai 3 Juli 2022.

Tidak hanya pertunjukan musik saja, di festival Cherrypop Fun ini juga ada screening film Di Balik Lantai Dansa karya Tutti Fruti Collective, Knock Knock! Yer Blues Here karya Spasi Latar, Enjoi! Cerita Tentang Skinhead Jogjakarya Galih Eko Kurniawan (Kursi Ijo Creative Crew), Yogyakarta Magnetnya Rockabilly karya Mahadhana Dira Priyahita dan Valentinus Nagata, serta Tuhan Masukkan Aku ke Dalam Skena karya 7 Days Off.

Kiki Pea, selaku direktur program Rekam Skena (screening film) di festival Cherrypop Fun ini menuturkan bahwa pemutaran film dokumenter yang dibalut dalam program Rekam Skena hadir untuk membangkitkan minat pegiat skena musik untuk mengarsipkan secara audio visual pergerakan musik di Jogja.

Tidak berhenti di pertunjukan musik dan screening film saja, di festival Cherrypop Fun ini pun diramaikan dengan adanya solo art exhibition oleh Arsita Pinandita seorang dosen DKV yang gemar mempertemukan praktik desain dan seni dalam budaya populer kaum muda, beberapa kali menjadi project director dan kurator untuk perhelatan seni lintas disiplin. Kemudian, ada record store yang diramaikan oleh Jogja Record Store Club yang menjual rilisan fisik dan T-shirt terbaru dari Melancholic Bitch, ada juga signing session setiap merchandise yang dibawa atau baru saja dibeli pengunjung bisa ditanda tangani langsung oleh personil bandnya maupun foto bersama, lalu ikonser corner ruang untuk berbincang santai dengan para punggawa band yang tampil di Cherrypop Fun, live sablonase dengan membawa kaos polos berwarna terang dan membayar sebesar 30 ribu rupiah saja pengunjung sudah dapat memiliki kaos berdesain band yang perform di Cherrypop Fun, serta tak ketinggalan pop up market dari booth camilan, minuman, merchandise band, live tatto, gantungan kunci, hingga rangkaian bunga.

Project Manager Cherrypop Fun, Catur Hari Wibowo menyampaikan “saatnya Kita ubah kepanikan-kepanikan itu menjadi sebuah energi positif, dan merayakannya dalam ruang festival yang penuh suka cita”. Dirinya juga berharap dengan hadirnya Cherrypop Fun ini dapat menjadi alternatif festival musik di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, serta bisa menunjukkan perkembangan ekosistem industri kreatif di Yogyakarta bahkan di Indonesia.

Acara dibuka pukul 13.00 WIB dan dibuka dengan penampilan dari Menjelang pagi dan ditutup oleh Melancholic Bitch sekitar pukul 21.00 WIB, band mitos dari Yogyakarta ini juga mengumumkan bahwa di tahun ini mereka akan merilis album terbarunya berjudul Hujan Orang Mati dan membawakan satu nomor lagu dari album tersebut sebagai penutup festival Cherrypop Fun 2022 ini. selain kejutan spoiler album terbaru dari Melancholic Bitch, kejutan lain datang dari Teenage Death Star yang tampil bersama gitaris additionalnya yaitu Vincent Rompies idola remaja masa kini.

Seorang pengunjung bernama Habib mengatakan dirinya rela datang dari Pasuruan demi menghadiri seluruh rangkaian acara yang diselenggarakan di festval Cherrypop Fun ini, terlebih dia juga ingin menyaksikan band kesayangannya Teenage Death Star secara langsung.

Kemeriahan festival Cherrypop Fun juga bertambah ketika beberapa seniman-seniman DIY datang sebagai pengunjung seperti Farid Stevy, Kill The DJ alias Marzuki Muhamad hingga Mukti Entutz dari Jiroluger.

Satu hari penuh dengan kemeriahan, kebahagiaan, hingga kegilaan aksi para performer di atas panggung dengan gaya khasnya masing-masing, Cherrypop Fun benar-benar pecah dan berhasil membuat semua pengunjung terbawa kembali ke suasana festival musik yang selalu dirindukan selama lebih dari 2 tahun terakhir ini. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Imam Luqman

Mahasiswa Sastra Indonesia tingkat akhir di salah satu kampus negeri di Surabaya, anggota masyarakat urban di Surabaya dan aktif di kesenian teater dan film pendek