Trends

TRAIN TO MANGGARAI: PERJUANGAN MELAWAN KERASNYA IBU KOTA

“Enggak perlu naik gunung untuk tau sifat asli seseorang, cukup bawa dia naik kereta di Stasiun Manggarai.”

title

FROYONION.COM - Dari berbagai stasiun yang ada di indonesia, Stasiun Manggarai akhir-akhir ini selalu disebut-sebut dan memenuhi beranda twitter. Kegaduhan itu berawal dari video TikTok milik @dikss.ky yang diunggah ulang ke twitter oleh @txtdrjkt. Video tersebut menampilkan suasana menegangkan ketika para penumpang kereta api listrik (KRL) sedang berlarian menuju antar peron ketika harus transit di Stasiun Manggarai.  

Tentunya kejadian ini membuat anak kereta lainnya ikut buka suara dan mengeluarkan berbagai keluh kesahnya ketika sedang berada di stasiun ini. Beberapa warganet lainnya pun ikut membenarkan kejadian yang ada dalam video tersebut. 

Lalu, kenapa stasiun ini begitu dipadati penumpang dan menjadi salah satu stasiun tersibuk di indonesia? 

Stasiun Manggarai terletak di wilayah Jakarta Selatan dan menjadi stasiun kereta api terbesar di DKI Jakarta menurut wikipedia. Stasiun yang terletak di tengah kota Jakarta tersebut setiap hari mengantarkan ribuan orang ke berbagai tujuan seperti Bogor, Depok, Cikarang, Jakarta kota dan Jatinegara, serta bandara internasional Soekarno- Hatta. 

Tidak hanya ketika Jakarta dinobatkan menjadi salah satu kota terpadat di Indonesia, ternyata dari dulu stasiun ini sudah sangat ramai salah satunya karena ia mempunyai peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia lho, Civs. 

BACA JUGA: HYPETRIP KA TAKSAKA : KERETA API DENGAN ‘VIBES’ ANAK MUDA

Stasiun selalu tampak ramai terutama pada jam berangkat dan pulang kerja. (Sumber: akun twitter @baelahh_)
Stasiun selalu tampak ramai terutama pada jam berangkat dan pulang kerja. (Sumber: akun twitter @baelahh_)

Stasiun ini juga pernah mengantarkan Soekarno dan Hatta ke Yogyakarta saat ibu kota dipindah alihkan sementara ketika terjadi konflik dengan tentara NICA Belanda. Dengan nilai sejarah yang tinggi ini, kini Stasiun Manggarai menjadi salah satu cagar budaya di Indonesia, yang artinya stasiun ini nggak boleh dibongkar habis dan tata arsitekturnya pun nggak boleh diganti total.

Dilihat dari eksistensi dan perannya yang sangat penting hingga saat ini, nggak heran kalau Stasiun Manggarai sering direnovasi secara berkala agar bisa menampung penumpang dalam jumlah besar secara maksimal. Mulai dari pembangunan rel dengan jalur layang dan peron yang dibuat bertingkat, hingga kini sedang dilakukan pembangunan untuk persiapan menjadikan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral pertama dan terbesar di Indonesia. 

Dengan penumpang rata-rata sebanyak 622.952 per harinya, wajar aja kalau penampakan yang akan terlihat di setiap sudutnya dipenuhi gerombolan manusia baik di dalam atau di luar kereta, mulai dari eskalator, lift, hingga tangga manual. Dengan pengunjung sebanyak itu, aktivitas di stasiun pun menjadi lebih padat dan semuanya terasa berjalan begitu cepat dan buru-buru. 

Awalnya kepadatan ini hanya terjadi saat rush hour (jam sibuk saat berangkat-pulang kerja atau sekolah). Namun, sejak diberlakukannya pola operasi baru beberapa bulan ke belakang, tiap jam dan tiap hari terasa seperti rush hour.

Banyak cerita-cerita menarik dari kolom komentar dalam video yang diunggah @txtjkt. Mulai dari cerita sedih hingga konyol. Yang menjadikannya spesial, hal-hal ini hanya dirasakan penumpang transit di Stasiun Manggarai. Berikut tipe-tipe penumpang yang nggak akan bertahan dengan kerasnya Manggarai.

Karena semua bergerak cepat, maka orang santai dan lelet akan jadi orang paling dimusuhi di stasiun ini. Siap-siap saja kalau kamu terdiam di sebelah kanan eskalator, beberapa orang akan berteriak “KANAN JALAN! KANAN JALAN OY!” 

Jangan kaget karena emang jalur sebelah kanan digunakan untuk mereka yang sedang terburu-buru. Salah besar kalau lo malah diam santai di sebelah kanan, Civs. Selain itu, jika lo terlalu santai, bisa diperkirakan lo juga akan tersikut orang-orang yang lebih gesit. Parahnya lagi lo bisa aja terlempar keluar gerbong oleh kerumunan yang hendak keluar transit di Manggarai. 

Stasiun Manggarai juga kurang cocok untuk lo yang punya penyakit atau sedang kurang sehat karena lo akan kalah saing mendapatkan tempat di dalam kereta. Alih-alih dapat kereta di jam tercepat, kondisi lo malah bisa jadi lebih parah, seperti seorang warganet yang bercerita kalau dirinya mengalami kolaps di dalam kereta setelah berusaha naik kereta di Stasiun ini. 

Selain itu, kaum muda-mudi yang bersendi jompo juga sudah dipastikan akan kalah dengan penumpang yang lebih gesit. Bukan hanya harus berlarian dari peron dasar ke lantai atas, di dalam kereta pun lo harus kuat menahan sesak pada rush hour. Menahan bau keringat dan terhimpit tubuh orang lain yang lebih besar. Langkah lo harus cepat, sigap, dan punya keahlian sat set sat set. Kalau di rumah hanya rebahan aja, apa bisa melawan kerasnya Manggarai?

Orang selanjutnya yang bisa dipastikan nggak akan bertahan adalah para couples yang hobi gandengan tangan dan asik tenggelam dalam dunia milik berdua. Biasanya para couples ini berusaha untuk melindungi pasangannya dari sikutan orang lain atau agar mereka bisa tetap bersama hingga stasiun berikutnya. 

Namun, orang seperti ini akan jadi musuh nomor satu bagi penumpang lainnya karena di sini hampir semua orang belajar egois dan mengikhlaskan, menyelamatkan diri masing-masing demi bisa masuk lebih dulu ke dalam kereta.

Saking ambisiusnya, ada yang secara sadar dan tidak sadar meninggalkan anak, istri, dan temannya dari genggaman. Tau-tau mereka udah di dalam kereta sendirian. Pertemanan dan kesetiaan benar-benar diuji di sini.

Nah, kalau lo baru pertama kali hendak mencoba transit di stasiun ini, ada baiknya lo catat informasi penting dari orang yang udah berpengalaman, Civs. Agar nggak kebingungan, lo juga wajib mempelajari markah yang tertera dan mempelajari alur masuk dan keluar di stasiun ini. (*/) 

BACA JUGA: UNBOXING KERETA PANORAMIC PERTAMA DI INDONESIA

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

E. Nur Badriah

Seorang taurus dan babu dari seekor kucing persia