Trends

LAVERDA SALSABILA, PIONIR ‘METAHUMAN’ DANGDUT YANG MEMBAWA MIMPI BESAR BAGI INDONESIA

Berkolaborasi dengan Denny Caknan, Laverda ‘Caca’ Salsabila berusaha membawa dangdut agar lebih dikenal dan dinikmati masyarakat Indonesia dan mancanegara.

title

FROYONION.COM - Civs, lo suka ngerasa nggak sih? Kalo musik dangdut dalam beberapa tahun terakhir jadi semakin melejit dan mulai dinikmati lebih banyak kalangan, terutama sama anak-anak muda. Tampaknya, kehadiran musisi / penyanyi yang ‘memodernisasi’ dangdut akhir-akhir ini jadi alasan yang mendorong terciptanya ‘pasar’ baru di kalangan anak-anak muda Indonesia.

Tren dangdut di lingkup anak muda juga didukung dengan inovasi yang terjadi lewat berbagai platform dan teknologi terbaru. Sebagai bukti, akhir-akhir ini muncul sosok virtual influencer/metahuman dangdut, yaitu Laverda Salsabila. Sosok metahuman ini disebut sebagai adik dari penyanyi dangdut-koplo asal Ngawi, yaitu Denny Caknan.

Bersama dengan Denny Caknan, sosok metahuman ini membawakan sebuah platform musik dangdut yang disebut Ujung-Ujungnya Dangdut (UUD). Selayaknya manusia pada umumnya, virtual influencer / metahuman yang kerap dipanggil Caca ini juga punya persona selayaknya influencer pada umumnya. Lebih dari itu, terciptanya Caca juga didukung dengan sebuah background story

Caca diceritakan sebagai seorang wanita yang berasal dari Ngawi, Jawa Timur. Ia punya mimpi besar untuk menjadi penyanyi dangdut yang terkenal, dan untuk mencapai cita-citanya itu, ia pun datang ke Jakarta dan dan berusaha membawa musik dangdut agar lebih dinikmati oleh semua kalangan. Pada akhirnya, kolaborasi yang terjadi antara mereka berdua itu memang bertujuan untuk memperkenalkan dangdut secara lebih luas, dari pelosok Indonesia hingga ke mancanegara.

Dan patut disadari, bahwa metahuman ini bukanlah robot, melainkan sosok ‘manusia virtual’ yang hadir lewat platform-platform tertentu, misalnya lewat website, aplikasi, atau bahkan di media sosial.

“Dia (Caca) juga punya hobi makan, hang-outfashion, jadi orang-orang bisa lihat kepribadian Laverda,” ujar Belinda Luis, CEO Genexyz, sosok di balik penciptaan metahuman dangdut ini.

METAHUMAN: MEMAJUKAN DANGDUT LEWAT TEKNOLOGI

Kemunculan metahuman adalah sebuah inovasi untuk menjaring penikmat dangdut secara lebih luas, terutama bagi Millennial dan Gen-Z yang mayoritas waktunya dihabiskan scrolling media sosial. Sosok Caca ini memang cocok untuk menggaet atensi dari anak-anak muda, karena kehadiran virtual influencer ini somehow terlihat lebih stand-out dibandingkan influencer pada umumnya.

Dengan komunikasi dan relasi yang terjadi lewat media sosial, Denny dan Caca membuktikan bahwa teknologi dan manusia pun bisa memiliki hubungan yang terlihat organik atau natural. Esensi dari ‘influencer’-nya pun tetap bisa tersampaikan, namun masyarakat kita memang perlu membiasakan diri atau beradaptasi dengan inovasi teknologi yang satu ini, menyadari bahwa kehadiran Caca sebagai metahuman ini memang memiliki tujuan yang positif terutama bagi kemajuan musik dangdut Indonesia.

“Harapannya, kehadiran Caca ini bisa membantu musik dangdut untuk scaling up di level mancanegara. Misalnya kalau mau tampil di Korea, Caca bisa langsung tampil di sana. [metahuman] ini sedikit limitasinya, jadi bisa tampil di mana aja dengan instan, dan selalu bisa memproduksi sesuatu,” jelas Belinda.

Untuk konten yang disajikan di media sosial, Belinda bilang bahwa nantinya Caca akan membawakan konten yang menyerupai konten human influencer pada umumnya. Meskipun sekarang kontennya masih berupa fixed image, ke depannya Caca akan menyajikan reels, IG Live, dan bahkan podcast juga, Civs.

UUD: AGE OF COLLABORATION

Ujung-Ujungnya Dangdut (UUD) adalah platform musik dangdut yang diinisiasi oleh Denny Caknan dengan membawa Laverda Salsabila sebagai virtual influencer-nya. Kolaborasi ini diinisiasi oleh Scale Up Indonesia, Future Creative Network, dan juga Genexyz sebagai perusahaan pencipta metahuman

Pada akhir tahun ini, rencananya UUD akan mengadakan tur offline ke 7–8 kota di Indonesia. Nggak cuma Denny aja, musisi-musisi dangdut ternama juga bakal turut tampil meramaikan tur nantinya.

Lalu, Laverda Salsabila juga bakal tampil secara live dalam tur keliling beberapa kota itu. Tapi, belum ada bocoran tentang pengalaman seperti apa yang bakal didapatkan sebagai penonton. 

Yang jelas, sosok Laverda sebagai metahuman yang akan tampil secara offline bareng penyanyi-penyanyi dangdut lainnya adalah hal yang paling ditunggu-tunggu dan cukup bikin penasaran, Civs. Bagaimana teknologi virtual ini akan tampil di atas panggung nantinya? Yang jelas itu semua memang masih jadi misteri, dan bakal jadi elemen surprise dalam konser mereka nantinya.

“Tampil di konser secara langsung juga merupakan cara kita untuk lebih dekat ke masyarakat. Kita juga melakukan penetrasi ke tiktok, jadi ketika sudah launching, masyarakat sudah tahu Caca. Kita juga berusaha membangun komunitas, supaya bisa lebih mudah untuk dibawa ke luar negeri,” jelas Belinda.

Ke depannya, Laverda Salsabila juga bakal bikin single, album, dan bahkan mengadakan exclusive concert sendiri. Ketika nantinya masyarakat kita sudah mulai beradaptasi dengan teknologi ini, maka di tahun-tahun yang akan datang, Laverda Salsabila akan mencoba untuk membawa musik dangdut ke level mancanegara.

“Antusiasmenya [netizen] besar, dan ‘pasar’ juga semakin welcome. Kalau biasanya kita melihat sesuatu dari luar negeri itu keren, lalu kita juga mau kasih tahu kalau Indonesia juga bisa bikin sesuatu yang keren.” tutup Belinda.

Bisa dibayangkan, bahwa tujuan dan aspirasi (terutama dari musisi) dalam memajukan industri dangdut hingga ke mancanegara dapat dipermudah dengan bantuan teknologi layaknya metahuman ini.

Patut kita tunggu, gebrakan seperti apa yang bisa dibawa oleh Laverda Salsabila untuk musik dangdut Indonesia. Semoga teknologi ini mampu membawa musik dangdut jadi lebih dinikmati, nggak hanya bagi anak-anak muda Indonesia, tapi juga untuk masyarakat di berbagai belahan dunia, Civs. (*/)

BACA JUGA: CUMA FAREL PRAYOGA, PENYANYI CILIK ASAL BANYUWANGI YANG  BUAT PAK JOKOWI DAN PARA MENTERI ‘AMBYAR’

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Garry

Content writer Froyonion, suka belajar hal-hal baru, gaming, dunia kreatif lah pokoknya.