Trends

BAK LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN, PANITIA INDOTHRIFT FEST 2022 BAWA KABUR DUIT HINGGA DIPROTES MASSA

Acara yang di-branding sebagai festival thrifting terbesar se-Indonesia ini ternyata nggak berujung bahagia. Kabar simpang siur tentang vendor hingga volunteer yang nggak dibayar tersebar hingga seluruh Indonesia tahu betapa nggak beresnya acara ini.

title

FROYONION.COM - Pada Sabtu (5/7) lalu seharusnya ada acara thrifting (yang katanya) terbesar seantero Indonesia, Civs. Diadakan di JIEXPO Kemayoran yang bulan lalu juga jadi tempat berlangsungnya Jakarta Fair 2022. 

Berbekal tempat keren, sponsor ternama seperti Teh Pucuk Harum, Le Minerale, dan NG Corp, serta tenants thrifting yang udah punya nama, membuat masyarakat menaruh kepercayaan penuh pada acara ini. Nggak heran kalo banyak penjual baju bekas yang rela jauh-jauh dari luar Pulau Jawa untuk ikut meramaikan acara ini dengan jadi tenant juga. 

Nggak cuman itu, para pegiat thrifting juga pasti tertarik banget buat dateng. Ditambah harga tiketnya murah pol, mulai dari Rp50.000 untuk kategori Thrift Stage dan Rp150.000 untuk kategori VIP Stage. 

Bedanya, yang Thrift Stage itu hanya untuk mereka yang niatnya emang mau thrifting plus nanti bisa nonton penampilan dari 20 band lokal. Sedangkan tiket VIP bisa punya akses untuk nonton band serta penyanyi yang lebih terkenal, kayak Kangen Band, Rizky Febian, dan NDX A.K.A. Mirisnya, di hari-H tiket yang Rp50.000 dibilang sold out dan pengunjung ‘dipaksa’ beli tiket VIP Stage seharga Rp175.000 (lebih mahal Rp25.000 dari aslinya). 

Tapi apa boleh dikata, ternyata acara yang udah dinanti-nanti banyak orang ini malah menimbulkan kericuhan. Pada Sabtu malam, para tenants thrift beserta vendor tenda berkumpul di dekat panggung VIP untuk mencari panitia yang bertugas. Berikut cuplikan kejadiannya, Civs. 

Pasalnya, sampai malam hari ini JIEXPO terasa sangat sepi pengunjung padahal dikabarkan hingga 5000 tiket habis terjual. Selain itu pelunasan vendor tenda pun belom dilakukan, sehingga mereka mengancam akan segera membongkar tenda kalo nggak dibayar. 

Kalo tenda dibongkar, otomatis tenant juga nggak bisa jualan. Belom lagi masalah perizinan dan pajak yang nggak beres, listrik yang nggak nyala, volunteer yang nggak dibayar tapi malah kena amuk massa, sampe MC yang nggak dikasih makan dari siang sampe malem. Satu per satu cerita dari berbagai perspektif beredar melalui video TikTok yang bikin gue ikutan marah juga sama panitianya. 

Diduga ada tiga tersangka utama yang bertanggung jawab sama acara ini, Daus, Fikri, dan Reza yang namanya sering disebut-sebut. Kehadiran mereka yang nggak jelas selama acara membuat para tenants dan vendor yang mengamuk mencari-cari keberadaannya. 

Orang pertama yang ditemui adalah Daus. Waktu ditanya-tanya soal kejelasan pembayaran dan segala tetek bengeknya, dia malah terkesan nggak tahu (atau pura-pura nggak tahu). Nggak puas dengan jawaban Daus, massa yang makin ngamuk mencari keberadaan Fikri dan Reza yang akhirnya ketemu di sebuah hotel. 

Keduanya pun memberikan reaksi serupa, bingung, bengong, dan ngang-ngong ngang-ngong. Serba nggak jelas deh. Sampe udah diamuk pun, mereka tetep nggak bisa ngasih kejelasan tentang pembayaran yang belom lunas. 

Kabarnya, seluruh uang yang udah terkumpul dari sponsor sampe penjualan tiket udah ditransfer ke rekening lain. Katanya juga mereka udah diserahkan ke polisi, walau sampe sekarang belom ada kelanjutan dari pihak kepolisian tentang kasus ini. 

Mau tahu apa lagi yang bikin kesel? Ternyata Reza, salah satu tersangka, juga pernah melakukan penipuan serupa kepada salah satu vendor di Bekasi (tidak disebutkan vendor apa) sebanyak 80 juta Rupiah Hingga kini, kekurangan dana tersebut belom dibayarkan dan ia berhasil lolos begitu saja. 

Apakah hal serupa juga akan terulang? 

Gue harap pihak yang berwajib bisa menangani kasus ini dengan baik. Kasian mereka yang udah jauh-jauh dateng buat jualan, tapi malah nggak laku karena acaranya sepi. Sama vendor, artis, MC, dan volunteer yang juga nggak dibayar padahal udah semaksimal mungkin mensukseskan acara ini. Mari kita berharap semoga masalahnya bisa cepet beres dan pelaku juga mendapat ganjaran yang setimpal ya, Civs. (*/) 

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.