Trends

API TWITTER BERBAYAR, AKUN-AKUN MENFESS DI TWITTER PUN BUBAR?

API Twitter akan berbayar, gimana nasib-nasib akun menfess di Twitter? Akankah mereka bubar?

title

FROYONION.COM - Beberapa waktu lalu, Twitter baru aja mengupdate perubahan terkait fitur API yang mereka miliki. API sendiri adalah “Application Programming Interface”.  Fitur API di Twitter sendiri adalah fitur yang memudahkan developer untuk mengakses data dari Twitter yang kemudian akan dikelola. 

Sederhananya, API adalah tools untuk menjembatani antara Twitter dengan aplikasi lain agar bisa saling berinteraksi. Dan di Twitter sendiri, salah satu akun yang menggunakan fitur tersebut adalah akun-akun base atau biasa disebut dengan akun “Menfess”. 

Akun menfess sendiri adalah akun yang dijalankan oleh bot melalui third app party yang disambungkan dengan Twitter melalui fitur API tersebut. Dan baru-baru ini, Twitter melakukan perubahan terhadap fitur API tersebut yang mana fitur API tidak bisa lagi diakses secara gratis. Yang mana, hal ini akan berdampak secara langsung terhadap akun-akun menfess yang ada. 

Dan kita sama-sama tahu, jumlah akun menfess di Twitter Indonesia ini jumlahnya ada sangat banyak. Dan dengan adanya perubahan policy dari Twitter ini, jelas akan berdampak langsung terhadap akun-akun menfess.

Pertanyaannya sekarang adalah, memangnya seberapa besar pengaruh akun-akun menfess di Twitter Indonesia, sampai-sampai banyak warga Twitter yang merasa takut akan hilangnya akun-akun menfess ini?

APA ITU MENFESS 

Salah satu yang merasa dirugikan dengan adanya perubahan policy API Twitter adalah akun-akun menfess, tapi apa sih sebenarnya akun menfess itu?

Menfess sendiri adalah sebuah istilah yang merujuk kepada sebuah pesan yang diunggah secara anonim yang biasanya berisikan sebuah pertanyaan, pernyataan, ataupun curhatan, dan dari pesan tersebut biasanya akan terjadi sebuah diskusi untuk menanggapi pesan tersebut. Dan pesan-pesan ini biasanya akan dikurasi oleh para bot sesuai dengan rules yang sudah diatur oleh akun menfess tersebut. 

Mengenai konteks dari pesan itu sendiri, sebenarnya setiap menfess udah punya koridor dan pembahasan mereka masing-masing. Misalnya, ada akun menfess yang memang hanya membahas mengenai persoalan dunia kuliah, dunia kerja, maupun membahas mengenai games, anime, K-Pop, ataupun hal-hal lainnya.

Dari penjelasan ini, sebenarnya ga ada yang salah dengan akun-akun menfess, tapi emang iya?

PRO-KONTRA AKUN MENFESS

Nyatanya keberadaan akun-akun menfess ini menimbulkan pro-kontra dalam penggunaannya. 

1. MEMBERIKAN WADAH UNTUK BERDISKUSI SECARA BEBAS

Salah satu hal yang bikin orang takut untuk bertanya, beropini, maupun curhat di media sosial adalah mereka takut identitas asli mereka terbongkar. Dan melalui akun menfess, lo diberikan kesempatan untuk bisa bicara bebas mengenai apa yang lo rasakan, pertanyaan apa yang mengganjal di dalam pikiran lo tanpa merasa takut identitas lo akan terbongkar.

Selain itu, kita sebagai manusia cenderung akan lebih bisa mengutarakan apa yang kita rasakan apabila identitas kita tidak diketahui oleh banyak orang. Sehingga, melalui akun menfess, setidaknya banyak orang yang merasa terbantu dengan adanya konsep anonim yang diberikan oleh akun-akun menfess. 

2. INFORMASI YANG CEPAT 

Selain menjadi wadah untuk memberikan pesan yang bersifat personal, beberapa akun menfess pun seringkali digunakan untuk menjadi wadah untuk menyebarkan informasi-informasi penting. Baik mengenai sebuah isu-isu sosial, ataupun dalam kaitannya membantu orang lain seperti mencari orang hilang, promosi dan lain sebagainya.

Gua pun sepakat, beberapa kasus kejahatan di Indonesia, cenderung lebih cepat ditanggapi apabila sudah naik ke media sosial. Dan salah satu akun media sosial yang memiliki peranan dalam hal tersebut adalah akun-akun menfess ini.

Bahkan, lo juga mungkin sering denger kalimat “Twitter, please do your magic”. Karena, seringkali sebuah persoalan dapat diselesaikan melalui bantuan akun-akun menfess ini. Sehingga, ga jarang orang-orang merasa bahwa akun-akun menfess ini memberikan dampak positif di dunia internet. 

3. FREE SPEECH BERUJUNG BULLYING

Kalau di dua poin pertama gua menjabarkan mengenai sisi pro dari akun-akun menfess, kini mari kita membahas poin-poin yang akhirnya banyak orang yang kontra dengan keberadaan akun menfess di Twitter. 

Jika akhirnya konsep anonim pada akun menfess memberikan banyak orang kesempatan untuk mengutarakan apa yang mereka rasakan, nyatanya di sisi yang sama, konsep anonim ini seringkali disalahgunakan. 

Dengan adanya konsep anonim ini, semua orang merasa mereka bisa bebas mengutarakan apa yang mereka rasakan, tak terkecuali dalam menghina seseorang. Karena merasa dirinya aman dengan adanya konsep anonim di akun menfess banyak orang yang akhirnya mengeksploitasi hal tersebut sebagai ajang untuk menghina, atau membully orang lain. 

Beberapa akun menfess salah satunya seperti akun bernama @AreaJulid misalnya. Yes, dari namanya aja kita udah tau kalau akun tersebut cenderung akan membagikan hal-hal yang berbau julid dan lain sebagainya, makanya banyak warga Twitter yang ga suka dengan keberadaan akun tersebut. 

Nyatanya, dari adanya penerapan konsep anonim pada akun menfess ga hanya memberikan dampak positif aja, tapi dampak negatif pun ada. Disatu sisi, orang-orang bisa bebas berpendapat, di sisi lain orang-orang pun bisa membully orang lain dengan memanfaatkan konsep anonim tersebut.

4. HOAX DAN MISINFORMASI

Yes, akun-akun menfess seringkali memberikan informasi-informasi mengenai suatu persoalan, tapi apakah informasi tersebut 100% valid? Ya belum tentu.

Nyatanya di beberapa kasus, seringkali kita sebagai pengguna Twitter “kegocek” oleh para akun menfess. Salah satunya adalah persoalan bullying “AudreY” yang terjadi beberapa tahun lalu. 

Tanpa adanya informasi yang jelas ditambah akun-akun menfess yang membuat framing tertentu sampai munculnya hastag #JusticeForAudrey sampai berujung pada kenyataan bahwa Audrey ternyata berbohong mengenai apa yang terjadi pada dirinya. 

Dari kasus tersebut, nyatanya informasi yang diberikan oleh akun-akun menfess ini ga sepenuhnya benar, dan sehingga ya kita emang ga bisa mempercayai akun menfess 100%. Karena aktualitas yang mereka berikan seringkali tidak kredibel dan cenderung hoax. 

DAMPAK PERUBAHAN API TWITTER TERHADAP AKUN MENFESS

Kembali ke pembahasan awal, apakah perubahan API ini bisa kita maknai sebagai perubahan yang berdampak positif atau negatif terhadap akun menfess?

Well jujur aja, buat gua pribadi perubahan tersebut cenderung ke arah positif. Karena gini, nyatanya perubahan API Twitter masih bisa diberikan secara gratis tergantung konten yang dimiliki oleh akun tersebut. 

Dan buat gua, selagi ada akun menfess yang emang segi konten memiliki konten yang positif, ya harusnya mereka aman-aman aja. Di sisi lain, kalau akun-akun menfess dengan konten yang suka bullying terus dibiarin, ya lama-lama akan meresahkan juga. 

Lagi pula, adanya perubahan policy API Twitter ini juga emang didasari akan adanya kesadaran Elon Musk selaku CEO Twitter yang merasa banyak akun yang menyalahgunakan fitur tersebut untuk menipu, atau menggiring opini tertentu.

Jadi ya bisa dibilang, keberadaan akun-akun menfess memang sedikit-sedikitnya emang punya pengaruh terhadap perubahan policy ini. 

Jadi apakah dengan perubahan policy ini akan membuat banyak akun-akun menfess rungkad? Well, buat gua ya tentunya akan banyak akun menfess yang bubar. Tapi, kalau dilihat dari hasil endorsement yang mereka dapat, masa iya mereka ga mampu buat bayar Twitter Blue, biar bisa mengakses fitur API lagi? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Radhytia Rizal Yusuf

Mahasiswa semester akhir yang hobi menonton anime dan memiliki ketertarikan dalam berbagai budaya populer seperti, anime, J-pop, K-Pop