Tips

MAU LANJUT S2 TAPI BEDA JURUSAN? SIMAK TIPS DARI AWARDEE LPDP YANG SATU INI

Dayen, awardee LPDP tahun 2023, akan kasih tahu tipsnya untuk kalian biar semakin siap melanjutkan studi ke jenjang S2 walau beda jurusan. Pantau di sini!

title

FROYONION.COM“Setelah lulus S1, mau ngapain? Lanjut S2 atau kerja?” Nah, sebagian dari kalian pasti tak asing dengan kalimat tersebut. Biasanya, kalimat itu terdengar dari pembicaraan orang tua atau kerabat dekat. Namun, bagaimana kalau kalian ingin lanjut S2 tapi beda jurusan?

Fenomena lulusan sarjana di Indonesia yang memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang S2 dengan jurusan yang berbeda, sejatinya, bukanlah cerita yang asing. Mereka menyadari ketertarikan lain yang justru ditemukan di jurusan yang bersebarangan dengan jurusan kuliah terdahulu.

Alasannya mulai dari jenjang karier yang lebih menjanjikan, menambah ilmu dan pengalaman, hingga menuruti minat atau passion terhadap suatu bidang yang sebelumnya tidak terlalu didapatkan saat duduk di bangku sarjana. 

Seperti kisah Rahma Dian atau karib disapa Dayen, lulusan sastra Inggris asal kampus kenamaan di Kota Surakarta yang pernah dibahas melalui tulisan ini. Siapa sangka, kini, ia berhasil meraih beasiswa dari lembaga pendanaan pendidikan bergengsi tanah air, LPDP.

Saat dihubungi oleh tim Froyonion.com, cewek yang berprofesi sebagai penyiar radio ini mengatakan bahwa ia mantap melanjutkan studi S2 dengan jurusan yang berbeda saat S1 dahulu, yaitu mengambil jurusan media dan komunikasi, alih-alih melanjutkan di jurusan sastra Inggris.

“Setelah aku lulus dari S1 sastra Inggris, ternyata minat dan pengalamanku ada di media dan komunikasi. Makanya, aku memutuskan untuk lanjut studi di S2 jurusan ilmu komunikasi, agar bisa menyesuaikan dengan jalur karier yang aku tempuh sekarang,” kata Dayen.

Kesempatannya mendapatkan beasiswa dari LPDP akan ia gunakan sepenuhnya untuk menempuh studi S2 di jurusan impiannya tersebut. Lalu, bagaimana tips dari awardee LPDP satu ini untuk kalian yang ingin melanjutkan ke jenjang S2? Simak artikel ini sampai habis!

BACA JUGA: FENOMENA MAHASISWA BEDA JURUSAN, JUSTRU DAPAT KARIR YANG LUMAYAN

MEMANG BOLEH S2 BEDA JURUSAN?

Ketika kalian memutuskan lanjut studi S2, “Boleh, nggak, sih, S2 tapi beda jurusan?” Berdasarkan obrolan kami dengan Dayen, menurutnya, hal ini sangat diperbolehkan untuk melanjutkan S2 dengan lintas jurusan.

Justru, jika ada suatu kampus di Indonesia yang tidak memperbolehkan alias melarang calon mahasiswa S2 untuk melakukan lintas jurusan, ini menjadi pertanyaan besar mengenai kebebasan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.

“Pastinya boleh banget, ya. Malahan, kalau ada yang nggak boleh sih, menurutku itu minim alias jarang banget ada kampus yang nggak mengizinkan kita untuk lintas jurusan di jenjang S2,” ungkap Dayen.

Di luar dari obrolan ini, yang perlu kalian garis bawahi adalah memilih jurusan yang berkaitan dengan jurusan terdahulu. Misalnya jurusan manajemen, administrasi bisnis, atau ilmu komunikasi seperti pilihan Dayen, yang merupakan beberapa jurusan di S2 yang masih relevan.

Setelah itu, untuk memantapkan pengetahuan dan keterampilan yang belum terlalu kalian asah, kalian perlu mengambil mata kuliah pendukung yang akan semakin menyesuaikan keputusan tersebut dalam melanjutkan studi S2 dengan jurusan yang berbeda.

PERSIAPAN PENTING SEBELUM LANJUT S2

Obrolan kami dengan Dayen berlanjut mengenai persiapan penting sebelum melanjutkan S2. Pada dasarnya, tidak ada persiapan khusus. Namun, ia mencontohkan ada tiga langkah dasar sebelum mendaftar S2 sebagai berikut.

1. TENTUKAN TUJUAN SAAT HENDAK MELANJUTKAN S2

Dayen berpesan bagi yang ingin melanjutkan ke jenjang S2 perlu untuk menentukan tujuan atau alasan mengapa kalian tertarik untuk menempuh jenjang pendidikan tersebut. Apakah hanya paksaan dari orang tua, atau niat murni untuk melanjutkan S2.

“Kita harus tahu nih, apa alasan kita lanjut S2. Kira-kira, apa yang bakal kita dapetin setelah lanjut S2. Jangan sampai kita lanjut S2 tapi nggak tahu alasan atau tujuannya itu apa,” ujarnya.

2. CARI TAHU INFORMASI LEBIH LANJUT TENTANG KAMPUS IMPIAN

Selanjutnya adalah mencari informasi lengkap mengenai target kampus yang akan kalian daftar di jenjang S2. Biasanya, Dayen akan melihat profil kampus, ketersediaan jurusan yang akan dipilih, beserta kemungkinan untuk menampung calon mahasiswa S2 lintas jurusan.

“Kedua, kita bisa cari tahu info lebih lanjut tentang kampus serta jurusan yang mau kita ambil. Apakah kampus ini menyediakan jurusan yang akan kita incar, atau apakah kampus ini cukup kredibel untuk melanjutkan S2 lintas jurusan,” timpalnya.

3. SIAPKAN DIRI UNTUK MENGHADAPI SERANGKAIAN TES 

Terakhir yang tak kalah penting adalah menyiapkan diri untuk menghadapi tes atau ujian saat mendaftar S2. Berhubung Dayen mengambil beasiswa dari LPDP, ia juga menyiapkan serangkaian tes untuk mendapatkan kesempatan emas itu.

“Ketiga, kita bisa mempersiapkan tes-tes yang diperlukan, misalnya tes tertulis, pemberkasan, tes wawancara, dan tes TOEFL. Kalau kita mau dapat beasiswa LPDP berarti juga harus mengetahui proses dan syarat mendapatkan beasiswa itu,” pungkasnya.

BONUS: TIPS MENDAPATKAN BEASISWA DARI LPDP

Siapa yang tak tergiur dapat beasiswa dari LPDP? Fasilitas seperti biaya kuliah penuh, biaya hidup, dana penelitian, asuransi kesehatan, dan biaya perjalanan akan kalian terima jika lolos sebagai awardee LPDP.

Ada dua hal yang perlu kalian pertimbangkan sebelum mendaftar beasiswa dari LPDP. Pertama adalah melihat timeline atau linimasa pendaftaran calon mahasiswa S2 di kampus yang ingin kalian incar, dan kedua adalah mencatat linimasa pendaftaran serta persiapan untuk mendapatkan beasiswa dari LPDP.

Setelah melihat dan mencatat linimasa pendaftaran sebagai calon mahasiswa S2 di kampus yang dipilih, pendaftaran akan dibuka pada awal tahun dan pertengahan tahun. Begitu pula linimasa pendaftaran beasiswa LPDP yang dibuka sebanyak dua gelombang dalam setahun. Pada bulan Januari dan Februari, hingga Juli dan Agustus.

“Kita bisa langsung akses mengenai timeline di situs resmi LPDP. Mulai dari pendaftaran, pengumuman seleksi, sampai pengumuman kelolosan. Jadi, LPDP itu biasa dibuka 2 kali dalam setahun atau dalam 2 gelombang, yaitu di awal dan di pertengahan tahun,” ujar cewek kelahiran Kota Surakarta ini.

Sembari memastikan syarat dan tata cara pendaftaran di situs resmi LPDP. Proses pendaftaran beasiswa akan berjalan mulai dari 3 hingga 4 bulan. Proses ini terbagi menjadi beberapa langkah, yaitu seleksi berkas, tes tertulis, tes wawancara, dan pengumuman kelolosan.

Bagi yang lolos dan mendapatakan beasiswa atau disebut sebagai awardee LPDP, kalian akan mendapatkan email berisi informasi kelolosan. Selanjutnya, kalian cukup menambah informasi mengenai proses pendaftaran kuliah dan beasiswa di kampus incaran.

“Setelah kita mendapatkan beasiswanya, kita bisa langsung mencari kampus incaran. Tapi boleh saja untuk mencari info lebih lanjut soal beasiswa LPDP,” terang Dayen.

“Menurutku, pendidikan itu sangatlah penting. Jadi, aku berpesan kepada anak muda di luar sana untuk mempertimbangkan ambil S2 karena banyak manfaat dan pengalaman yang didapatkan,” tulisnya untuk mengajak anak muda agar tak ragu lanjut S2. (*/)

BACA JUGA: DILEMA FRESH GRAD: KERJA DULU ATAU LANJUT S2?

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Lukman Hakim

Penulis lepas yang menuangkan ide secara bebas tapi tetap berasas