Tips

INGIN DIANGGAP SOPAN? INI KESALAHAN BAHASA TUBUH YANG PERLU DIHINDARI

Memiliki sifat yang sopan dan menyenangkan pastinya akan membuat  disenangi banyak orang. Nah, supaya dianggap sopan dan menghargai, sebaiknya  hindari bahasa tubuh yang sering tak sengaja dilakukan berikut ini.

title

FROYONION.COM - Mungkin pernah terpaksa mengikuti kemauan seseorang, padahal tidak menginginkannya.  bisa saja berbohong dan berpura-pura menikmati suatu hal, tapi kadang bahasa tubuh yang terlihat nyatanya tidak bisa bohong.

Faktanya, bahasa tubuh adalah bagian penting dari cara berkomunikasi dengan orang lain, dan dalam beberapa situasi, bahkan bisa lebih penting daripada kata-kata yang diucapkan.  Memahami bahasa yang tidak terucapkan ini sebagian besar merupakan proses otomatis dan tidak disadari, dan seringkali hal itu memberi orang penilaian bahkan sebelum  mengucapkan sepatah kata pun.

Jadi, bahasa tubuh adalah hal yang penting juga untuk diperhatikan. Sebab, bukan tidak mungkin seseorang dinilai tidak sopan atau bahkan tidak profesional hanya karena melakukan bahasa tubuh tertentu. 

BACA JUGA: STOP BERLINDUNG DI BALIK KATA INTROVERT!

Nah, untuk menghindari anggapan tidak sopan atau kurang menghargai lainnya, berikut ini adalah kesalahan bahasa tubuh yang  perlu hindari: 

1. SERING MELIHAT LAYAR PONSEL

Ketika seseorang berbicara denganmu, tahan godaan untuk tidak mengintip layar ponsel atau gadget lain. Jadi, pastikan  untuk memberi perhatian penuh kepada orang tersebut, siapa pun lawan bicara saat itu. 

Terus-menerus melihat sekeliling ruangan atau melirik ponsel mengartikan  tidak tertarik dengan apa yang dikatakan orang lain. Ini nyatanya bisa membuat mereka merasa tidak nyaman untuk membuka diri atau menjelaskan sesuatu. 

Jika  menyadari bahwa kamu adalah orang yang mudah teralihkan perhatiannya, lebih baik masukkan ponsel ke dalam saku atau tas. Dengan begini,  bisa menjadi seorang pendengar yang baik.

2. MENYILANGKAN LENGAN

Meskipun menyilangkan terasa cukup nyaman, hampir banyak orang yang setuju bahwa gestur ini sebagai tanda penolakan. Ini membuat  terlihat seperti sedang dalam suasana hati yang buruk, gugup, atau tidak ingin didekati.

Jadi, coba hentikan kebiasaan menyilangkan lengan dan coba kendurkan tangan dan buat menjadi lebih rileks. Ini bisa menjadi isyarat bahwa  tidak sedang menyembunyikan apa pun dan seakan mengesankan bahwa  sedang berterus terang dan memiliki kredibilitas.

3. MENGGUNAKAN NADA TINGGI

Beberapa orang secara tidak sadar berbicara dengan suara yang lebih tinggi. Mungkin karena mereka gugup atau menganggapnya "imut", atau mungkin hanya kebiasaan lama. Namun, kualitas suara juga dapat menjadi faktor penentu bagaimana  dianggap.

Pada banyak kasus, pembicara dengan suara bernada tinggi dianggap kurang berempati, kurang kuat, dan lebih gugup daripada pembicara dengan suara bernada rendah.  Jadi, lakukan upaya untuk menurunkan nada vokal saat berbicara. 

Salah satu teknik yang mudah adalah menyatukan bibir dan berkata, 'Um hum, um hum, um hum.' Melakukan hal itu membuat suara jadi lebih rileks dan kemudian menghasilkan nada rendah yang optimal. Ini bahkan sangat penting, terutama saat  hendak mengangkat telepon. 

4. MENGHINDARI KONTAK MATA

 mungkin beralasan memiliki kepribadian introvert, pemalu, atau memiliki latar belakang budaya yang mungkin mengajarkan bahwa kontak mata yang lama adalah hal yang tidak pantas. Akan tetapi, menghindari kontak mata dapat membuat  tampak gelisah, tidak siap, tidak aman, tidak tulus, dan tidak jujur. 

Jika menatap mata orang secara langsung membuat  tidak nyaman, fokuslah pada warna mata mereka. Ini bisa membantu menciptakan hubungan pribadi yang lebih kuat.

5. TERSENYUM BERLEBIHAN

Tidak pernah tersenyum membuat  terlihat tertekan atau mengintimidasi, tetapi jika tersenyum terlalu banyak juga bisa menimbulkan masalah. Senyum yang berlebihan dapat memberi makna yang membingungkan dan bahkan bisa merusak kredibilitas. 

Kuncinya adalah mengetahui kapan harus tersenyum. Perhatikan percakapan untuk memastikan  tersenyum pada waktu yang tepat, seperti saat pertama kali bertemu seseorang, kemudian pertahankan wajah serius saat percakapan serius.

6. SENYUM PALSU

Masih tentang tersenyum, beberapa orang mungkin akan tersenyum canggung untuk menutupi ketidaknyamanan. Akan tetapi, bukannya membuat  terlihat santai, senyum palsu malah akan mengirimkan pesan yang campur aduk kepada orang lain.

Ini karena wajah melakukan kebalikan dari apa yang sebenarnya mungkin  sedang  rasakan, dan jelas orang bisa merasakannya. Untuk memperbaiki kesalahan ini, alangkah lebih baik untuk menyampaikan langsung dengan sopan mengenai apa yang membuat  merasa kurang nyaman. 

7. MEMAINKAN RAMBUT

Salah satu hal paling mengganggu yang dapat  lakukan selama percakapan adalah menyentuh wajah atau rambut. Dalam banyak kasus, orang melakukan ini sebagai kebiasaan gugup dan bahkan mungkin tidak menyadari bahwa mereka melakukannya.

Sayangnya, ini bisa membuat terlihat cemas, tidak siap, tidak tertarik dengan topik diskusi, atau bahkan terintimidasi. Jadi, posisikan tangan serileks mungkin dan tahan keinginan untuk memainkan rambut. Jika itu tidak cukup, alihkan perhatian dengan memegang minuman. 

8. TERLALU BANYAK DIAM

Menyela atau membicarakan orang lain adalah strata tertinggi dari ketidaksopanan. Namun, jika  tetap diam sementara yang lain aktif bicara juga bukan hal yang baik. Pendengar yang baik mungkin akan membuat beberapa gerakan dan suara untuk menunjukkan bahwa mereka memerhatikan atau setuju dengan pendapat tertentu. 

Jadi, daripada terlalu banyak diam, cobalah untuk mengangguk, tersenyum, mencondongkan tubuh, dan membuat respons verbal kecil ("Mmm-hmm" atau "Oh, begitu"). Ini semua akan menunjukkan bahwa  memiliki minat yang tulus dan meningkatkan hubungan dengan orang yang diajak bicara.

Jadi, daripada dianggap tidak sopan, tidak memerhatikan, atau tidak menghargai, sebaiknya hentikan bahasa tubuh ini ya! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Rizky Setiawan

Penulis dan editor. Tertarik dengan isu-isu seputar gaya hidup.