Tips

4 LIFE SKILLS PENTING YANG SERING DISEPELEKAN ANAK MUDA GEN Z

Ada beberapa keterampilan yang terkesan remeh dan tak begitu penting tetapi sesungguhnya sangat penting. Apa sajakah itu?

title

FROYONION.COM Ada banyak sekali keterampilan yang dapat menunjang aktivitas kita sehari-hari. Dari mulai keterampilan yang mudah hingga yang sulit untuk kita kuasai. 

Di antara sekian banyak keterampilan, ada beberapa yang sebenarnya penting tapi seringkali dianggap tak penting oleh sebagian besar anak muda. Karena dianggap tak penting, mereka tak ingin mempelajarinya sama sekali. 

Nah, apa sajakah keterampilan-keterampilan itu? Berikut 4 keterampilan penting yang seringkali dianggap tak penting oleh sebagian anak muda. 

PERTAMA: MENJAHIT BAGIAN PAKAIAN YANG RUSAK

Beberapa tahun lalu, sepulang bekerja, kancing seragam kemeja kerja saya lepas. Saya hanya memiliki satu kemeja kerja ini. 

Untung saja, di dekat rumah saya, ada tailor. Saya mesti ke sana sebab tak bisa menjahitnya sendiri. Saya pun tak memiliki benang dan jarum. Saya lalu berkunjung ke tempat tersebut untuk memasang kancing baru.  Karena penjahit di tailor tersebut sedang sepi, penjahit membutuhkan waktu kurang dari 15 menit untuk menjahit bagian celana tersebut. 

Saya pun pernah juga mengalami hal yang kurang lebih serupa. Saat akan pergi bekerja, bagian pesak  belakang celana  saya sobek.  Saya lalu meminjam celana formal milik adik saya. Ukuran celananya memang tak jauh berbeda.  Nomor celana saya 34, sedangkan nomor celana adik saya 33. Sepulang bekerja, saya berkunjung ke tailor tersebut untuk memperbaikinya.  

Nah, bagaimana bila tak ada tailor di dekat rumah saya? Saya tentunya harus berjalan lebih jauh untuk menemukan tailor. Bagaimana juga tailor ini mendadak tutup sedangkan saya harus memperbaiki pakaian? 

Dari pengalaman inilah, saya menyimpulkan bahwa keterampilan menjahit bagian pakaian yang rusak sebenarnya sangat penting untuk dikuasai. Bila ada bagian pakaian yang rusak, kita tak perlu repot-repot berkunjung ke tailor. Bagian pakaian yang rusak bisa kita perbaiki segera. Kita bisa langsung mengambil benang dan jarum. Tak ada salahnya juga membeli mesin jahit. Bila memperbaiki bagian pakaian yang rusak ke tailor, belum tentu penjahit sedang luang dari banyak pekerjaan. 

KEDUA: MEMASAK MAKANAN

“Buat apa sih belajar masak segala?” Bisa jadi inilah gambaran respon sebagian anak muda bila diminta untuk mempelajari keterampilan tersebut. Sebagian anak muda memang memandang memasak sebagai skill yang tak terlalu penting.  

Sepupu saya pun yang berusia 22 tahun pun menjawab seperti itu saat saya memintanya untuk belajar memasak. Memang saat ini, bila ingin makan masakan yang enak, bisa membeli makanan yang diinginkan di tempat makan terdekat atau memasannya dengan aplikasi online. Awalnya pun saya memandang demikian. Namun, saya akhirnya makin menyadari bahwa keterampilan memasak sebenarnya sangat penting. 

Dengan memiliki kemampuan memasak yang baik, sebenarnya bisa menghemat pengeluaran secara signifikan. Saya menyadarinya saat makan seafood bersama teman saya beberapa tahun lalu. Teman saya berkata “Kalo bikin udang sendiri lebih murah. Di sini harganya 75 ribu cuma dapat 3 udang. Kalo beli udang mentah di pasar, bisa dapat 6 atau 7 udang.”  Saya yang tak pernah membeli udang dan memasak sendiri tentu terhenyak mendengar selisih harga yang lumayan itu.  

Saya memang tak mengetahui harga berbagai bahan makanan termasuk harga udang. Saya lalu tertarik mencoba membuat masakan udang sendiri dengan menyempatkan diri ke pasar. 

Dengan mengeluarkan uang yang lebih sedikit, ternyata saya bisa membuat masakan lebih banyak! Hal yang dikatakan teman saya tersebut memang benar. Ternyata, dalam durasi sebulan, saya bisa menghemat pengeluaran sekitar Rp400 hingga 500 ribu. 

Selain menghemat pengeluaran, saya pun bisa menyesuaikan rasa makanan dengan selera lidah saya. Misalnya, mengatur seberapa pedas dan asin masakan. Semenjak saat itu, saya menyempatkan masak sendiri demi menghemat pengeluaran. 

Untuk kamu yang sedang berjuang untuk menabung saat gaji masih UMR, uang beberapa ratus ribu tadi tidak bisa dianggap remeh. 

KETIGA: MENATA INTERIOR RUANGAN

Setiap hari, kita sebenarnya ‘bertemu’ dengan interior ruangan. Dengan demikian, agar kita nyaman berada di dalam ruangan, kita perlu menguasai serba-serbi menatanya. 

Nah, sebagian besar anak muda memandang bahwa menata interior ruangan adalah hal yang mudah dan sepele untuk dilakukan. Padahal, kenyataannya tidak demikian. 

Untuk menatanya, sebenarnya membutuhkan pengetahuan yang cukup terkait serba-serbi desain interior. Bila tak memiliki pengetahuan ini, bisa saja interior ruangan tetap terlihat kurang rapi meskipun sudah ditata sedemikian rupa.  

Untuk menata interior, tak mesti perfect apalagi harus mengeluarkan banyak biaya. Yang terpenting, suasana interior ruangan yang kita tatas membuat kita nyaman berada di dalamnya. 

Beberapa hal yang mesti dipahami terkait desain interior ruangan antara lain layout furniture, tema warna, mengatur ruang kosong, alur ventilasi ruangan, dan pencahayaan. Bisa juga mencari berbagai referensi baik dari media offline maupun online. 

KEEMPAT: MIX AND MATCH FASHION 

Sepintas, mix and match fashion atau memadukan elemen-elemen fashion itu terlihat mudah untuk dilakukan. Karenanya, keterampilan ini seringkali dianggap sepele. 

Namun, memadukan elemen-elemen fashion sebenarnya membutuhkan keterampilan tersendiri. Bila kita memiliki skill mix and match fashion yang baikmaka penampilan kita akan terlihat lebih sedap dipandang mata. Penampilan yang lebih sedap dipandang mata tentunya meninggalkan image yang positif di benak orang yang berkomunikasi dengan kita.  Kita pun bisa berkreasi menciptakan penampilan yang menarik tanpa khawatir terlihat tak harmonis oleh orang lain. 

Nah, di internet khususnya di platform YouTube, ada beragam situs yang membahas serba-serbi teknik memadukan elemen-elemen fashion. Dan kita bisa meluangkan waktu untuk belajar sekilas soal ini. 

Itulah, 4 keterampilan penting yang seringkali dianggap tak penting oleh sebagian anak muda.  Meskipun keterampilan-keterampilan ini memang terlihat tak begitu penting untuk dikuasai, sesungguhnya sangat penting untuk dikuasai.  

Masing-masing keterampilan ini pun sebenarnya memberikan manfaat penting bagi kita. Karenanya, bila kita belum menguasainya, tak ada salahnya mulai mempelajarinya. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Rahadian

Sarjana hubungan internasional yang kecanduan menulis artikel dan berbisnis kreatif.