Tech

TRAGIS, PRODUK-PRODUK DARI GOOGLE INI ‘DIBUNUH’ OLEH PENCIPTANYA!

Google terkenal akan inovasinya dengan mengeluarkan beberapa produk baik dalam bentuk aplikasi atau hardware. Tapi sayang, produk-produk ini terpaksa harus ditutup oleh ‘sang pencipta’ karena beberapa alasan.

title

FROYONION.COM - Mendengar kata Google sudah menjadi hal yang biasa buat kita semua. Perusahaan tersebut awalnya hanya dikenal sebagai pencipta search engine yang paling banyak digunakan oleh semua orang di dunia. Perusahaan yang didirikan oleh Sergey Brin dan Larry Page pada 4 September 1988, saat ini melebarkan sayapnya di pasar teknologi. 

Selama 24 tahun berdiri, Google sudah melahirkan beberapa inovasi baik berupa aplikasi, services, bahkan hardware. Inovasi-inovasi tersebut membawa banyak kemudahan dan perubahan untuk kehidupan kita semua, baik dari entertainment, sampai edukasi.

BACA JUGA: TANGKAL MISINFORMASI PEMILU, GOOGLE DAN YOUTUBE GANDENG PEMERINTAH LEWAT #YUKPAHAMIPEMILU

Menurut CNBC, ada dua juta pengguna tujuh produk Google yang kebanyakan digunakan; Gmail, Chrome, Maps, Search, YouTube, Google Play Store dan Android. Data tersebut menjadi bukti kalau inovasi yang Google keluarkan sangat membantu penggunanya dan laris di pasaran.

Di balik suksesnya inovasi-inovasi yang sudah dikeluarkan Google, beberapa diantaranya tidak bisa bertahan lama dan terpaksa harus dihentikan operasionalnya. Alasannya beragam; mulai dari perubahan branding, sampai terpinggirkan karena kehadiran produk baru. Nah, tulisan ini bakal kasih kalian informasi soal apa saja produk dari Google yang saat ini sudah ‘dibunuh’ atau kehadirannya digantikan.

1. YouTube GO

YouTube Go diluncurkan oleh Google pada 2016 silam sebagai alternatif aplikasi YouTube tapi versi yang lebih ringan. Kehadiran YouTube Go awalnya didesain untuk gadget yang low-end bertujuan untuk menghemat space di memory yang ada. 

Setelah berjalan selama enam tahun, tepat pada Agustus 2022, Google memutuskan untuk menutup YouTube Go dengan alasan it is no longer necessary atau keberadaan aplikasi tersebut sudah tidak diperlukan lagi. Pihak Google sendiri sudah membuat beberapa improvement yang membuat aplikasi YouTube sudah bisa diakses oleh low-end gadget.

2. Google Hangout

Google Hangout pasti sudah ga asing lagi buat pengguna lama ponsel Android, fanboy Google, dan orang kantoran. Produk dari Google yang satu ini diluncurkan pada 15 Maret 2013 dan berfungsi sebagai aplikasi chat yang mudah digunakan dan dapat diakses melalui browser atau aplikasi yang dapat diunduh lewat Play Store atau Apps Store. 

Namun, pada 1 November 2022, Google mengumumkan aplikasi Hangouts akan digantikan oleh aplikasi dengan branding terbaru yang bernama Google Chat. Dilansir dari CNN Indonesia, perpindahan tersebut dilakukan untuk mempermudah pengguna untuk berkomunikasi atau berkolaborasi dengan memanfaatkan beberapa fitur terbaru; mengedit dokumen secara berdampingan di chat room.

3. Google Play Movies & TV

Kehadiran Google Play Movie & TV memudahkan pengguna ponsel Android untuk menikmati hiburan dalam bentuk film, TV series, dan bahkan buku. Pencarian media-media hiburan tersebut gampang, loh. Kalian cuma perlu searching di Google Play Store, lalu kalian bisa beli atau bahkan menyewa film atau TV series kesukaan kalian. Setelah selesai dibeli atau disewa, kalian bisa menikmatinya secara eksklusif di aplikasi terpisah yang bernama Google Play Movies & TV. Setelah beroperasi sejak tahun 2011, aplikasi tersebut resmi ditutup pada Mei 2022. Menurut Fierce Video, aplikasi tersebut digantikan oleh aplikasi terbaru yang bernama Google TV. Yang membedakan dari aplikasi sebelumnya, pengguna harus menggunakan aplikasi Google TV untuk mencari dan membeli film atau TV series, bukan menggunakan Google Play Store lagi.

4. Google Play Music

Google Play Music merupakan salah satu bloatware dari Google yang sudah ada sejak lama di ponsel Android. Aplikasi ini sering disebut juga sebagai alternatif dari Spotify karena juga menyediakan beberapa pilihan musik dan podcast yang beragam. Tapi, aplikasi ini harus terpaksa tutup setelah hadir selama sepuluh tahun sejak kehadirannya pada 16 November 2011. Dilansir dari Wired, penutupan aplikasi tersebut imbas dari hadirnya YouTube Music dan memfokuskan pengambilan lisensi konten yang ada untuk YouTube Music saja.

5. YouTube Video Editor

Fun fact, dari tahun 2010, YouTube punya aplikasi edit video yang built-in di situsnya sendiri, loh. Namanya YouTube Video Editor. Fitur ini dirancang untuk mempermudah para kreator untuk mengedit videonya langsung di YouTube. Sayang, karena minimnya tools editing yang ditawarkan, YouTube Video Editor resmi ditutup pada 20 September 2017.Para kreator lebih memilih software editing yang lebih canggih dan menawarkan banyak fitur seperti Adobe Premiere, DaVinci Resolve, Sony Vegas Pro, dan Final Cut Pro.

Itu dia beberapa produk yang harus ditutup oleh Google Sendiri. Jangan khawatir, karena masih banyak produk dari Google yang bisa kalian gunakan untuk keperluan entertainment sampai mempermudah pekerjaan. Untuk perusahaan dengan nama sebesar itu, kita patut menunggu dan mengantisipasi inovasi-inovasi yang akan dikeluarkan oleh Google sambil berharap inovasi tersebut bakal bermanfaat buat kehidupan kita ke depannya. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Rifki

Biasa dipanggil ‘Rif.’ Pemula dalam menulis yang kebetulan suka olahraga, baca, dan nonton.