
Petualangan singkatmu di Indonesia memberikan kesan dan pesan berharga, terima kasih Ricardinho!
FROYONION.COM - Ricardo Filipe da Silva Braga yang akrab disapa Ricardinho resmi memutuskan tidak melanjutkan kiprahnya di industri futsal tanah air. Tepat 13 Juni 2022 lalu, ia menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Indonesia. Mengarungi dua musim bersama Pendekar United, kontribusi untuk tim dalam hal mencetak gol serta assist tak dapat diragukan lagi.
Meskipun belum mampu membawa klubnya meraih trofi, baik di dalam maupun di luar lapangan, berkat kerendahan hati serta tingkah laku konyolnya membuat dirinya mudah diterima dan dicintai oleh masyarakat Indonesia.
Sebelum membahas El Magicio lebih jauh, mari kita tarik ke belakang bagaimana klub Pendekar United bisa turut serta mengarungi liga futsal profesional. Pendekar United sendiri merupakan klub baru di liga profesional. Setelah berakhirnya liga profesional musim 2020, Young Rior FC Luwu Utara memutuskan untuk mundur dari kompetensi.
Melihat peluang itu, Atta Halilintar pria yang dikenal sebagai konten kreator sekaligus influencer mencoba peruntungannya di olahraga futsal dengan mengakuisisi klub tersebut. Lalu, membangun kekuatan klub baru yang diberi nama Pendekar United.
Dengan suntikan dana yang fantastis, Atta Halilintar adalah aktor yang berhasil memboyong GOAT (Greatest of All Time) futsal bermain di Liga Futsal Profesional Indonesia. Melalui video yang beredar, si empunya klub Pendekar United mengakui dirinya sangat mengagumi hingga mencintai sosok Ricardinho dan bermimpi suatu saat akan bertemu dirinya.
Lanjutnya, sebelum dirinya menjadi seorang youtuber seperti sekarang, Atta kerap mengedit video cuplikan gol serta skill Ricardinho. Nama lain yang ia kagumi yakni Falcao. Ibarat Messi dan Ronaldo di sepak bola, kedua nama tersebut adalah pemain bintang dan legenda di ranah futsal.
Pemain yang sudah merengkuh piala eropa dan dunia serta menjadi pemain terbaik dunia sebanyak enam kali, melakoni debut saat kontra Safin FC. Debut yang sangat manis dengan membawa Pendekar United menang dengan skor telak enam kosong tanpa balas.
Tak perlu waktu lama untuk beradaptasi di dalam lapangan, laga demi laga ia lakoni dengan efektif nan memukau. Penampilannya pun sangat dinantikan oleh pecinta futsal tanah air, baik yang hadir menyaksikan secara langsung maupun melalui layar kaca. Hal tersebut dapat dibuktikan lewat cuplikan video-video di setiap laga di kanal youtube Pendekar United.
Sebagai pegiat dan penikmat olahraga futsal, kehadiran Ricardinho di kompetisi liga profesional membawa angin segar serta secara tidak langsung memberikan efek positif bagi perkembangan industri futsal di tanah air. Lalu, adakah efek lain dengan hadirnya El Magicio bagi industri futsal di Indonesia? Mari kita bedah!
Di awal kompetisi liga futsal profesional bergulir, olahraga futsal menjadi anak tiri untuk bisa diliput dan disiarkan secara langsung di tv nasional dibandingkan olahraga seperti badminton ataupun sepak bola.
Semenjak Hary Tanoe melalui MNC Group rutin menyiarkan pertandingan secara langsung, kompetisi, klub, pemain hingga timnas mulai diperhatikan serta diikuti progresnya dari waktu ke waktu.
Saat ini dengan berkembang cepat dan beragamnya media sosial ditambah hadirnya sosok Ricardinho tak hanya membuka mata penikmat futsal di tanah air, melainkan industri futsal Indonesia disorot oleh dunia.
Hal tersebut berdampak terbukanya pintu bagi pemain-pemain asing dengan kualitas mumpuni lainnya untuk bermain di kompetisi futsal tanah air. Tak hanya itu, kesempatan tersebut bisa menjadi peluang bagi pemain-pemain lokal untuk mencicipi kompetisi di belahan dunia lainnya.
Rumornya, hingga tulisan ini dibuat Evan Soumilena akan direkrut klub profesional asal Portugal. Kita doakan semoga mimpi Evan dan pemain lokal lainnya untuk bisa berkompetisi di luar segera terwujud.
Musim 2022-2023 Liga Futsal Profesional sudah berakhir. Bintang Timur Surabaya keluar sebagai jawara dengan back to back champions. Sedari awal kedatangannya dan bermain di liga futsal profesional, para pemain lawan berlomba-lomba untuk menunjukkan tajinya mengalahkan Ricardinho dengan Pendekar Unitednya.
Hal itu menandakan mental daya juang pemain-pemain lokal untuk menjadi yang terbaik berkembang lebih baik. Jika penulis melihat dari sudut pandang rekan setim, Ricardinho selalu memotivasi, percaya dengan rekan setim serta mengingatkan untuk selalu fokus dan bertarung hingga peluit akhir dibunyikan.
Dari sudut pandang penulis sebagai penonton rutin sejak ia melakoni debut di Indonesia, visi misi permainan Ricardinho simple nan efektif. Ia mampu membaca pergerakan dan keinginan rekan setimnya dengan baik. Tak lupa, skill individu kelas wahid acapkali ia keluarkan. Alhasil, gol-gol serta assist ciamik yang pemain asing lain pun belum tentu bisa melakukannya.
Sebagai penutup, penulis curahkan rasa terima kasih untuk Atta Halilintar yang berhasil memboyong Ricardinho bermain di Indonesia. Terima kasih Ricardinho atas pengalaman berharga bagi orang-orang yang beruntung bisa menghadapi sebagai lawan maupun sebagai kawan rekan setim. Tentunya, terima kasih atas permainan indah kelas dunia yang sudah diberikan! (*/)