Sports

SERBA-SERBI DI BALIK KEMENANGAN GINTING DI BADMINTON ASIA CHAMPIONSHIPS 2023

Anthony Sinisuka Ginting berhasil mempersembahkan emas bagi Indonesia di ajang Badminton Asia Championships. Kemenangannya kali ini menuntaskan penantian di sektor tunggal putra setelah puasa gelar 16 tahun.

title

FROYONION.COM – Indonesia berhasil membawa satu gelar juara di ajang Badminton Asia Championships 2023 lewat tunggal putra andalannya, Anthony Sinisuka Ginting. Ia yang berhasil mengalahkan wakil dari Singapura Loh Kean Yew dengan skor 21-12, dan 21-8 pada Minggu (30/4) di Sheikh Rashid bin Hamdan Indoor Hall, Dubai, Uni Emirat Arab. Kemenangannya kali ini memperlebar jarak head to head keduanya menjadi 4-2 dengan keunggulan Ginting. Selain Ginting, Indonesia juga meraih medali perunggu lewat pasangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Berikut serba-serbi di balik kemenangan Ginting di gelaran BAC tahun ini.

SATU-SATUNYA PERWAKILAN PBSI

Sebelumnya di babak perempat final, Indonesia berhasil menempatkan 9 pemainnya yakni Fajar/Rian, Ahsan/Hendra, Gregoria Mariska, Praveen/Melati, Rinov/Phita, Anthony Sinisuka Ginting, Dejan/Gloria, Bagas/Fikri, dan Ana/Tiwi, namun satu-persatu para pemain tersebut berguguran hingga menyisakan Ginting dan Dejan/Gloria di semifinal. Ginting menjadi satu-satunya perwakilan dari PBSI yang melaju ke babak semifinal hingga menjadi juara, karena Dejan/Gloria merupakan pemain independen yang berasal dari klub PB Djarum. 

SULITNYA AKSES LIVE STREAMING DI BABAK-BABAK AWAL

Kendala hak siar dari Badminton Asia Championships menjadi halangan bagi badminton lovers untuk menyaksikan atlet kesayangannya bertanding. Pada babak awal, pertandingan disiarkan secara live melalui YouTube Badminton Asia. Namun, siaran terhenti saat sesi kedua babak 16 besar dimulai dikarenakan adanya kendala hak siar.

Memang, pertandingan disiarkan langsung di televisi nasional, akan tetapi yang disiarkan hanya untuk lapangan 1, sedangkan tim Indonesia sendiri kebanyakan bertanding di lapangan 2 hingga 4. 

Sulitnya akses live streaming tersebut membuat para badminton lovers kelabakan mencari link “harom” dari berbagai media sosial seperti Twitter, Instagram, hingga Facebook. Salah satu akun yang berjasa bagi BL adalah akun Twitter @bhulukhuduktv.

LAGA TERBERAT GINTING DI PEREMPAT FINAL

Babak perempat final bisa dikatakan sebagai laga terberat yang dijalani oleh Ginting selama bertanding di Badminton Asia Championships. Pasalnya ia harus berjuang selama 1 jam 22 menit untuk bisa mengamankan tiket ke semifinal. Ginting berhasil mengalahkan Li Shi Feng wakil dari Tiongkok dengan skor dramatis yakni 10-21, 23-21, dan 26-24. 

Ginting cukup kesulitan meladeni bola-bola dari Li Shi Feng karena laju shuttlecock sangat kencang, sehingga membuatnya sempat kehilangan fokus terutama di poin-poin kritis. 

JUARA LAGI SETELAH 16 TAHUN PENANTIAN

Kemenangan Ginting kali ini bukan hanya gelar Badminton Asia Championships pertama baginya, tapi juga menghilangkan dahaga gelar juara Asia setelah terakhir Indonesia meraih gelar pada kompetisi dan sektor yang sama pada tahun 2007. Saat itu Indonesia berhasil menyabet medali emas lewat Taufik Hidayat. 

Setelah era Taufik Hidayat, regenerasi sektor tunggal putra agak stagnan. Medali emas olimpiade di sektor ini terakhir pada tahun 2004, begitu pula dengan kejuaraan dunia tahun 2005. 

Congratulations untuk Anthony Sinisuka Ginting, semoga di turnamen-turnamen selanjutnya bisa meraih podium tertinggi lagi! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Annisa Paramadina Rahmi

Mahasiswa nyambi freelancer