Sports

MENGINTIP PELUANG MANCHESTER UNITED BERBUKA PUASA LAGI DI MUSIM INI

Bulan Februari tahun 2023 (26/02), Manchester United akhirnya berhasil mengakhiri puasa gelar mereka. Di bawah Sang juru taktik baru asal Belanda, Erik ten Hag, tim Setan Merah mampu menjadi juara setelah mengalahkan Newcastle United dalam final Carabao Cup. Namun, apakah trofi tersebut akan menjadi satu-satunya di musim ini? Apakah ada kemungkinan untuk mereka berbuka puasa lagi yang kedua kali bahkan lebih?

title

FROYONION.COM - Penantian panjang yang dialami para fans Man United akhirnya telah usai. Sudah 5 musim sejak terakhir kali tim ini memenangkan trofi Liga Eropa 2017 bersama Jose Mourinho. Sedih yang bercampur bahagia pasti dirasakan semua penggemar ketika peluit panjang dibunyikan di Stadion Wembley. Melalui gol sundulan dari Casemiro dan tendangan Marcus Rashford, The Red Devils akhirnya berhasil membawa pulang trofi Carabao Cup.

Setelah melewati perjalanan jauh dan musim yang naik turun, Man United sebenarnya sudah berulang kali berjuang untuk memenangkan trofi. Tentu, karena identitas dari tim ini adalah tentang ‘memenangkan trofi’. Di Musim setelah mereka menjuarai Liga Eropa, tim asuhan Jose Mourinho sebenarnya memiliki kesempatan untuk kembali mengangkat piala, itu adalah turnamen FA Cup. Namun, kesempatan itu hilang setelah mereka dikalahkan Chelsea di laga final melalui gol penalti Eden Hazard.

Musim berikutnya, penampilan mereka sangat angin-anginan. Walaupun berhasil mengejutkan dunia dengan mengalahkan PSG di babak 16 besar Liga Champions, peluang mereka untuk memenangkan trofi pada musim 2018/2019 nyaris tidak ada. Pun dengan musim 2019/2020, menjadi tim yang solid dan memberikan penampilan mengesankan dalam beberapa laga tidak cukup untuk dapat memenangkan trofi di musim tersebut.

Musim 2020/2021 sebenarnya adalah musim yang digadang-gadang akan memberikan senyuman kepada para fans. Bagaimana tidak, penampilan mereka sangat baik layaknya sebuah tim yang siap juara. Apalagi, ditambah dengan datangnya striker senior Edinson Cavani yang dapat memberikan suntikan mental kepada para pemain. 

Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer mampu finish di urutan 2 klasemen Liga Inggris dan berhasil lolos final Piala Eropa. Namun, para fans harus kembali menelan kekecewaan setelah kalah adu penalti dalam final Liga Eropa melawan Villareal. Sungguh sebuah kekecewaan yang besar.

Mengalami hasil yang sangat mengejutkan di musim sebelumnya, Man United memiliki ambisi besar untuk benar-benar dapat mengangkat trofi di musim berikutnya. Raphael Varane dan Jadon Sancho didatangkan dengan harga mahal. Mega bintang Cristiano Ronaldo pun dipulangkan. Alih-alih mendapatkan trofi yang mereka harapkan, penampilan mereka justru mengecewakan. David De Gea dan Cristiano Ronaldo memang menjadi andalan, namun pemain lainnya malah mengalami penurunan performa yang memuakkan.

Mengawali musim dengan pergantian pelatih memang selalu diiringi dengan ekspektasi besar. Kedatangan Erik ten Hag pun diharapkan mampu merubah Manchester United kembali ke habitat asalnya yang berada di jalur perebutan juara. Meski mengawali musim 2022/2023 dengan serangkaian hasil buruk, Erik ten Hag perlahan membawa mentalitas dan energi baru ke dalam skuad Setan Merah.

Hasilnya mulai terlihat pada awal tahun 2023, Man United lolos ke babak final Carabao Cup setelah menyingkirkan Nottingham Forest di semifinal dengan agregat 5-0. Bruno Fernandes dkk. yang di laga-laga sebelumnya menunjukan tren positif dengan berbagai kemenangan diharapkan mampu mengakhiri puasa gelar. Tagar #selamatberbukapuasa pun sudah ramai di berbagai platform sosial media.

Akhirnya, hal itu benar-benar terwujud. Bukan sekedar harapan dan ekspektasi lagi, melainkan gelar juara yang sudah bisa dinikmati. Trofi Carabao Cup diangkat tim Setan Merah di Stadion Wembley oleh Harry Maguire sebagai kapten tim dan Bruno Fernandes sebagai wakilnya. Erik ten Hag pun ikut berpesta. Dan para fans, tentu saja berbahagia.

Meski hanya kompetisi lokal dan terkesan ‘piala kaleng’ yang bahkan kurang bergengsi di sepak bola Eropa, setidaknya ini telah mengakhiri puasa gelar dari tim sebesar Manchester United. Mengakhiri dengan bahagia apa yang dinanti-nantikan para penggemar sejak beberapa musim terakhir.

Trofi memang sudah didapatkan sebelum semua pertandingan musim ini berakhir. Tapi, perjalanan dan perjuangan tentu belum sepenuhnya selesai. Meski sudah mengawali berbuka puasa melalui kompetisi lokal, Manchester United masih aktif mengikuti 3 kompetisi lagi hingga akhir musim. Peluang untuk berbuka puasa lagi tentunya masih terbuka lebar.

Piala FA

Setelah berhasil menyingkirkan Reading, West Ham, hingga Fulham, Manchester United berhasil menuju babak semi final Piala FA. Lawannya adalah Brighton, tim yang musim ini tampil dengan sangat baik. Laga ini akan berjalan cukup ketat mengingat Brighton menjadi tim yang solid dibawah asuhan Roberto De Zerbi. Apalagi, pertemuan mereka di Liga Inggris dimenangkan oleh Brighton. 

Manchester United tentu akan mati-matian untuk mengamankan tiket ke laga final. Melawan permainan Brighton yang ciamik dengan Kaoru Mitoma yang terus tampil gemilang, Bruno Fernandes dkk. pasti tidak akan membiarkan peluang mengangkat trofi hilang. Apalagi, laga final nanti calon lawannya adalah Manchester City dan juga Sheffield United. 

Derby Manchester di final tentu menjadi laga yang diharapkan oleh para pecinta bola. Manchester City akan menjadi lawan yang sangat berat jika keduanya sama-sama lolos ke final. Meski tim asuhan Pep mungkin sudah bosan dengan trofi lokal dan hanya mengincar Liga Champions. City tentunya tidak akan membiarkan United menang dengan mudah dan mengangkat trofi di hadapan mereka. 

Liga Eropa

Setelah menyingkirkan Barcelona dan Real Betis serta berhasil menuju ke perempat final, peluang Man United untuk menjuarai Liga Eropa semakin dekat. Arsenal yang digadang-gadang menjadi lawan tersulit pun sudah disingkirkan oleh Sporting Lisbon. Kini, hanya tersisa AS Roma, Feyenoord, Juventus, Sporting Lisbon, Bayern Leverkusen, Union Saint, dan Sevilla yang akan menjadi penghalang bagi Manchester United meraih gelar ini.

Man United akan bertemu dengan Sevilla di babak perempat final, tim yang menyingkirkan mereka pada 16 besar Liga Champions 2018/2019. Mengingat kejadian tersebut, Marcus Rashford tentunya akan memiliki motivasi lebih untuk membalaskan kekalahan memalukan di Old Trafford waktu itu.

Setiap mengikuti kompetisi ini, Man United selalu diharapkan untuk menang. Bagaimana tidak, Piala Eropa atau UEL adalah kompetisi kasta kedua bagi tim-tim Eropa. Tim sebesar Man United tentu seharusnya berlaga di Liga Champions bersama para raksasa Eropa Lainnya dan memperebutkan si Kuping Lebar.

Pantas saja jika 2 kali terakhir di Man United berpartisipasi di turnamen ini selalu dapat mencapai final. Yang satu menjadi juara, dan satunya lagi menjadi runner up. Di musim ini pun, Manchester United tetap digadang-gadang akan menjadi juara dari Piala Eropa. Meski tidak mudah, tentunya masih ada peluang dan Manchester United memilikinya.

Premier League

Sebenarnya, peluang juara Manchester United untuk menjuarai Liga Inggris musim ini masih sangat samar. Liverpool dan Chelsea memang sudah sangat jauh dari perebutan gelar. Tottenham pun demikian. Namun, Arsenal musim ini sangat garang dan sulit dihentikan. Poin mereka terpaut 21 dengan Man United memiliki 2 pertandingan lebih sedikit.

Man United bisa menjuarai Liga Inggris jika terjadi 1 hal. Yaitu Arsenal dan Manchester City yang secara bersama-sama terseok-seok di sisa pertandingan. Itupun seperti mustahil terjadi. Meski Arsenal tampil buruk, Man City lah yang berada di posisi kedua untuk menggantikan tahta Arsenal. Kalaupun Man City yang tampil buruk, Manchester United hanya akan naik ke posisi kedua. Jika melihat penampilan Arsenal dan Man City yang konsisten, rasanya Man United sudah cukup baik jika dapat finish di posisi ketiga. Itupun kalau mereka bisa konsisten di sisa pertandingan.

Liga Inggris memang sulit, tapi bukan berarti Piala FA dan Liga Eropa merupakan kompetisi yang mudah. Tim yang berhasil lolos adalah tim yang dapat menyingkirkan setiap lawan, mereka tentu juga memiliki kehebatan. Langkah Man United tidak akan mudah di sisa musim, apalagi dengan komposisi pemain yang sangat timpang dalam skuad dan jadwal pertandingan yang menyiksa stamina.

Melihat 3 turnamen yang tersisa, hal itu bisa disimpulkan : Jika membahas peluang juara, tentunya Manchester United masih memiliki lebar-lebar hal tersebut. Syaratnya adalah dua hal, jika para pemain tetap konsisten di sisa musim dan badai cedera tidak menerpa para pemain penting. Jika 2 hal itu dapat dilakukan, bukan tidak mungkin Manchester United masih akan berbuka lagi ditambah dengan hidangan penutup di musim ini. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Gemma Fahry

Seorang pemuda yang menyukai sepak bola sampai ke akar-akarnya. Manchunian Red Devils.