
Atlet Shooting Indonesia berhasil mencatatkan sejarah penting pada perhelatan Asian Games Hangzhou 2022 melalui Muhammad Sejahtera Dwi Putra. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang meraih dua emas dari cabor menembak sejak 72 tahun keikutsertaan Indonesia dalam Asian Games.
FROYONION.COM – Setelah penyelenggaraannya tertunda selama setahun, pesta olahraga Asia kembali digelar pada Sabtu, (23/09/2023) di Hangzhou, China.
Sejak pembukaan Asian Games, tim Indonesia sudah mengumpulkan sebanyak 2 emas, 1 perak, dan 5 perunggu per hari ini. Indonesia berada di peringkat ketujuh di bawah India dengan perolehan 2 emas, 3 perak, dan 6 perunggu.
Ialah Muhammad Sejahtera Dwi Putra yang berhasil mempersembahkan dua medali emas pertama bagi Indonesia pada Senin (25/09/2023). Atlet yang kerap disapa Tera ini meraih emas melalui cabor Shooting di nomor Men’s 10m Running Target usai meraih skor tertinggi dengan total 578 poin. Hari ini, Selasa (26/09/2023), Tera kembali mencatatkan namanya sebagai peraih medali emas kedua di cabor yang sama dari nomor Men’s 10m Air Rifle Running Target.
Raihan emas ini merupakan perdana bagi Sejahtera di ajang Asian Games. Sebelumnya, atlet menembak asal Bekasi ini pernah meraih medali perak pada Asian Games yang diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2018 lalu. Ia mencatatkan skor total 380 di nomor Men’s 10m Running Target.
Selain medali emas, Tera juga berhasil mempersembahkan dua medali perunggu bagi kontingen Indonesia melalui nomor Men’s Team 10m Running Target dan Men’s Team 10m Running Target Mixed Run bersama dua rekannya Julio Irfandi dan Muhammad Badri Akbar.
Emas dari cabor Shooting kali ini merupakan capaian penting dalam sejarah keikutsertaan tim menembak Indonesia sejak pertama kali dipertandingkan di Asian Games 1954.
Berikut beberapa fakta unik mengenai Muhammad Sejahtera Dwi Putra:
Sebagian dari kita pasti berpikir jika ingin menjadi seorang atlet, maka sejak usia dini sudah mulai dilatih untuk menjadi seorang atlet profesional dengan mengikuti pelatihan dari klub-klub yang ada di daerah. Namun hal ini tidak berlaku untuk Tera, pasalnya ia baru mulai fokus menekuni olahraga menembak saat baru masuk kuliah di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada tahun 2014 silam. Ia tercatat sebagai mahasiswa UNJ jurusan olahraga.
Pada saat ia masih kuliah di UNJ, setiap mahasiswa diwajibkan memilih satu cabang olahraga untuk ditekuni selama masa perkuliahan. Awalnya, Tera ingin terjun di sepak bola atau bulutangkis. Namun ia sadar, persaingan di cabor tersebut sangat sulit mengingat kedua cabor tersebut merupakan cabor terpopuler di Indonesia.
Ia merupakan sosok yang memiliki karakter tenang sehingga cocok mendalami olahraga menembak. Akhirnya ia memilih terjun ke dunia menembak dan menemukan bakatnya di sana.
Pada Asian Games 2018 lalu yang merupakan multi-event pertama yang dia ikuti, Tera sebenarnya berpeluang meraih medali emas. Namun hanya satu peluru yang meleset pada saat itu membuatnya harus puas sebagai peraih medali perak usai dikalahkan wakil dari Korea Utara, Myong Won Pak.
Kegagalan meraih medali emas pada Asian Games 2018 tidak membuatnya patah semangat, justru menjadi lecutan bagi Sejahtera untuk terus mendulang medali emas di ajang-ajang selanjutnya. Ia terus berproses hingga menjadi juara SEA Games, juara Asia, bahkan saat ini ia menjadi penembak nomor 5 dunia.
Selama 72 tahun, Indonesia selalu nol emas dari cabor menembak. Hari ini dan kemarin, Sejahtera langsung membawa pulang dua emas untuk Indonesia. Terima kasih Muhammad Sejahtera Dwi Putra atas pencapaian yang membanggakan ini. Dukung terus tim Indonesia meraih hasil terbaik di Asian Games Hangzhou 2022! (*/) (Photo credit: Yayan/Kemenpora)