Sports

MELEPAS HAUS 32 TAHUN: TIMNAS SEPAK BOLA INDONESIA BAWA PULANG EMAS SEA GAMES 2023!

Meski dihiasi dengan berbagai kontroversi dan kejutan di luar dugaan, gelaran Sea Games 2023 tidaklah seburuk itu. Nyatanya, kejutan terbaik diberikan oleh Timnas Sepak Bola Indonesia yang berhasil membawa pulang emas setelah berlaga dengan sengit melawan Thailand di Final Sea Games 2023 cabor Sepak Bola!

title

FROYONION.COM - Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, menjadi saksi betapa ganasnya pemuda-pemuda Indonesia yang haus kemenangan. Riuh-ricuh mewarnai malam itu lantaran tak ada yang ingin mengalah dari kedua tim, baik Indonesia maupun Thailand. Gelaran final cabor Sepak Bola antara Indonesia dan Thailand berlangsung dalam empat babak yang menegangkan. Gol demi gol yang tercipta pun datang dari beragam momen di luar dugaan.

Di paruh waktu pertama, Indonesia berhasil menguasai pertandingan dengan skor 2-0 yang lahir dari sundulan Sananta di menit 21 dan sebuah tendangan Sananta pada menit-menit tambahan babak pertama yang ternyata mampu menjebol gawang Thailand.

Keunggulan ini ternyata dapat disusul oleh Thailand di paruh kedua final malam itu. Pada menit ke 64, gawang yang dijaga dengan sepenuh hati oleh Ernando dan kawan-kawan harus terkoyak oleh sundulan dari pemain Thailand, Anan. Hal ini tentu membawa kecemasan dan nampak memengaruhi permainan Timnas Indonesia.

Walau begitu, Indonesia mampu mempertahankan keunggulan skor 2-1 hingga waktu permainan seharusnya berakhir. Keunggulan 2-1 terus dipertahankan hingga detik-detik akan berakhirnya babak kedua, yang ternyata menjadi kesempatan bagi Thailand untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Final panas ini memuat beragam kontroversi dan kejutan, baik bagi pemain, pelatih, dan penonton. Berikut adalah beberapa kejutan yang terjadi di laga Final Cabor Sepak Bola Sea Games 2023, antara Indonesia dan Thailand:

1. EXTRA TIME YANG KEBABLASAN

Wasit memutuskan untuk memberi extra time selama tujuh menit di paruh kedua final malam itu. Namun, hingga waktu berjalan lebih dari tujuh menit, wasit tak kunjung meniupkan peluit panjang untuk menutup laga.

Satu peluit yang berbunyi di menit 90.00 +8.32, membuat para pelatih dan pemain mengira laga telah usai. Sayangnya, wasit berkata lain dan menghadiahkan tendangan bebas yang menjadi pintu gol kedua bagi Thailand.

2. PERTIKAIAN DI TENGAH LAPANGAN

Nampaknya, pertikaian pada laga final menjadi the worst scenario yang sudah diprediksi oleh beberapa orang penonton. Keinginan untuk menang menjadi salah satu pendorong emosi para pemain cepat memuncak. Namun, tak disangka jika pertikaian ini tak hanya sekedar cekcok di lapangan, tetapi juga kerusuhan yang terjadi di bangku pemain dan pelatih.

Kericuhan ini melibatkan beberapa pemain dan official dari kedua tim. Alhasil, beberapa orang harus dikeluarkan dari permainan oleh wasit. Tentu, hal ini membuat kedua tim tak bisa bermain dengan skuad yang lengkap, sehingga pertandingan semakin sengit dan panas.

3. HUJAN KARTU

Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di lapangan membuat wasit banyak mengeluarkan kartu untuk para pemain. Malam itu, Matar Ali Al-Hatmi Qasim tak hanya menghujani para pemain dengan kartu kuning, tetapi juga kartu merah!

Berawal dari kericuhan, kartu merah dikeluarkan olehnya untuk mengeluarkan pemain yang bertikai (Komang dan Soponwit, kiper Thailand), serta beberapa official dari kedua tim. Namun, selepas itu, wasit juga tak ragu untuk mengeluarkan kartu merah kepada pemain di lapangan ketika pertandingan berlangsung. Salah satu kartu merah yang keluar adalah akibat dari tendangan keras Jonathan Kemdee yang mengenai wajah Rio Fahmi.

Lewat pertandingan ini, wasit menghujani para pemain dan official dengan total kurang lebih 16 kartu kuning dan 6 kartu merah!

Perjuangan panjang dan berat itu akhirnya berbuah manis di babak tambahan. Tak hanya melayangkan satu gol, ambisi para pemain Indonesia ternyata membuahkan 3 gol tambahan bagi Indonesia, yang jelas menghantarkan mereka untuk mengamankan podium teratas cabor Sepak Bola!

Meskipun selama pertandingan terdapat banyak hambatan, nyatanya, Rizky Ridho dan kawan-kawan mampu menunjukkan bahwa mereka pantas untuk mendapatkan gelar terbaik di cabor Sepak Bola, Sea Games 2023. Jatuh-bangun di lapangan terbayarkan dengan sangat memuaskan, tak hanya bagi para pemain dan pelatih, tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia.

Mungkin, ini adalah hasil dari kerja keras dan penantian 32 tahun untuk dapat kembali merebut emas di Sea Games. Tapi, mungkin juga ini adalah awal dan harapan baru bagi dunia sepak bola tanah air.

Apapun itu, terima kasih atas kerja keras kalian! (*/) (Sumber foto: Kemenpora)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Arvy

Musisi kamar mandi, suka Reality Club dan 1975