Sports

MANTAN ATLET ANGKAT BESI INDONESIA RAIH MEDALI OLIMPIADE LONDON 2012 SETELAH 10 TAHUN BERLALU

Olimpiade London 2012 sudah 10 tahun berlalu, namun mantan atlet angkat besi Indonesia, Citra Febrianti baru menerima medali olimpiade tersebut setelah 10 tahun. Kok bisa? Simak artikel berikut, Civs!

title

FROYONION.COMNama Citra Febrianti kembali disebut-sebut setelah baru saja menerima medali perak di ajang olahraga multievent terbesar di dunia, Olimpiade London 2012. Loh, kok 2012? Sepuluh tahun yang lalu, dong? Kenapa bukan di Olimpiade 2020 kemaren, ya? Olimpiade 2024 sendiri masih dua tahun lagi. Kok masih bisa dapet?

Jadi gini ceritanya, Civs. Pada Olimpiade 2012 lalu, awalnya Citra Febrianti mewakili Indonesia di cabang angkat besi kelas 53kg putri. Namun hasil akhirnya menempatkan Citra di posisi keempat dengan total angkatan 206kg (snatch 91kg, dan clean and jerk 115kg). 

Posisi pertama ditempati oleh atlet dari perwakilan Kazakhstan, Zulfiya Chinshanlo yang meraih medali emas. Di posisi kedua atau peraih medali perak ditempati oleh Hsu Shu-ching asal China, dan peraih medali perunggu adalah Cristina Iovu perwakilan dari Moldova. 

BACA JUGA: MENGENAL BWF HALL OF FAME, PENGHARGAAN BAGI LEGENDA BULUTANGKIS DUNIA

GEGARA DOPING

Setelah gelaran Olimpiade London 2012 usai, beberapa waktu kemudian terungkap bahwa peraih medali emas dan perunggu yakni Zulfiya Chinshanlo dan Cristina Iovu terbukti menggunakan doping, Civs. 

Hasil tes menunjukkan bahwa keduanya dinyatakan positif doping oleh Federasi Angkat Besi Internasional (IWF). Komite Olimpiade Internasional akhirnya mendiskualifikasi Zulfiya Chinshanlo pada 19 Oktober 2016, satu bulan setelahnya menyusul juga Cristina Iovu yang didiskualifikasi pada 10 November 2016.

Medali serta gelar mereka akhirnya dicabut dan dialihkan ke atlet lain. Untuk itu, perwakilan dari China yang tadinya meraih medali perak berhak atas medali emas, dan Citra yang berada di posisi keempat berhak atas medali perak. Sementara peraih baru untuk medali perunggu diterima oleh Iulia Paratova asal Ukraina. 

PENYERAHAN MEDALI

Penyerahan medali perak Olimpiade London 2012 bagi Citra Febrianti dilangsungkan pada 18 September lalu di Plaza Timur, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. 

Sebenarnya, penetapan Citra sebagai peraih medali perak tersebut telah ditetapkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) sejak tahun 2020 lalu. Akan tetapi, penyerahannya baru diselenggarakan tahun ini karena saat itu Indonesia sedang melakukan PPKM untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Medali tersebut diserahkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir selaku anggota IOC. Penyelenggaraan seremoni ini berdasarkan aturan IOC yang menyatakan bahwa medali perlu diserahkan kepada atlet secara seremonial sebagai penghargaan atas prestasi mereka yang bersih dari doping. 

Atlet yang kini berusia 34 tahun tersebut tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya atas raihan medali tersebut, meskipun diakuinya ia juga merasa sedih karena tidak memiliki potret saat berada di atas podium di London. 

Tak hanya berhak atas medali perak, Citra juga berhak atas bonus apresiasi sejumlah Rp 400.000.000 yang diberikan oleh NOC usai berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali atas pencapaiannya tersebut. 

Pencapaian Citra Febrianti ini bener-bener definisi rezeki nggak akan ke mana ya Civs kalo kita selalu menjunjung tinggi nilai kejujuran dan sportivitas. (*/)

BACA JUGA: MENILIK A SPACE FOR THE UNBOUND, GIM BUATAN INDONESIA YANG MENYABET PENGHARGAAN DI TOKYO GAME SHOW 2022

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Annisa Paramadina Rahmi

Mahasiswa nyambi freelancer