Sports

MAIN TENIS SEKALIGUS PERLUAS NETWORK BARENG ‘THE GREEN SLAM’

Banyak orang pikir tenis itu olahraga eksklusif dan mahal, padahal nggak juga lho. Sekarang ada Komunitas The Green Slam (TGS) yang bikin siapa aja bisa ngerasain asyiknya main tenis.

title

FROYONION.COM - Salah satu komunitas tenis terbesar di Tangerang Selatan, yaitu The Green Slam (TGS) rutin mengadakan latihan dan kumpul bareng anggota setiap minggunya. 

Melalui wadah ini, anggota komunitas nggak hanya bisa mempertajam skill dalam bermain tenis, tapi juga memperluas pertemanan atau network.

KESEMPATAN BERJEJARING DENGAN GABUNG KOMUNITAS

Anggota komunitas tenis The Green Slam yang berbasis di BSD. (Sumber: Erwin/Froyonion)
Anggota komunitas tenis The Green Slam yang berbasis di BSD. (Sumber: Erwin/Froyonion)

TGS kerap melakukan latihan di beberapa lokasi seperti di The Green BSD, British School Jakarta dan Arhanud Bintaro. Kelas latihan tenis TGS juga rutin dilakukan pada hari Rabu pukul 18.00 hingga 20.00 WIB.

Juga dalam waktu dekat, tepatnya pada tanggal 1 April 2023, bakal ada turnamen antar komunitas tenis, namanya Indonesia Lawn Tennis League (ILTL).

Pada turnamen tersebut, siapapun yang tergabung dalam komunitas dan terdaftar di ILTL bisa melakukan challenge dengan menunjuk pemain tenis lain buat jadi lawan. Challenge kayak gini terus berlanjut dan tiap orang punya kesempatan yang sama buat jadi pemenang. 

Juga, dalam ILTL ini, ada semacam leaderboard yang menunjukkan rank pemain. Jadi, dengan memenangi challenge itu, pemain bisa meningkatkan rank di leaderboard.

“Kebetulan waktu ILTL Season 3 di bulan Juni 2022, ada 8 sampai 10 orang dari TGS yang ikutan, beberapa bahkan lolos ke 8 besar. Dari situ, mulai banyak orang tahu tentang TGS karena kami aktif ikut turnamen juga, ada ILTL dan juga UTC (Ultimate Tennis Championship),” jelas La Ode Rendrian, salah satu pengurus TGS.

Di awal tahun 2019, TGS terbentuk dari sirkel pertemanan. Masing-masing anggota membawa temannya, dan berujung jadi saling kenal.

Ode juga mengakui bahwa di awal, TGS nggak pernah merencanakan untuk jadi ‘lebih besar’. Tetapi, demand akan olahraga tenis jadi semakin besar pasca pandemi, TGS mulai sering dihubungi oleh orang-orang di luar komunitas untuk diajak latihan bareng. 

Akhirnya, TGS perlahan bertransformasi menjadi komunitas yang bisa merangkul lebih banyak peminat tenis.

“Dari komunitas yang memang isinya teman-teman dekat, kita akhirnya bikin agenda latihan (kelas), kita bekerjasama dengan beberapa certified coaches untuk bantu teman-teman di luar komunitas kita untuk latihan bareng,” tambah Rio Trinanda, salah satu pengurus TGS. 

The Green Slam juga amateur friendly, dengan membagi program latihan ke dalam beberapa kategori, seperti beginnerintermediate, dan lainnya.

UNTUK SEMUA KALANGAN

“Harus diakui, pandemi ini membawa angin segar untuk tenis amatir Indonesia. Karena sebelum pandemi, turnamen tenis ya hanya untuk orang pro. Malah sekarang bisa dikatakan, pro nggak sebanyak yang amatir,” jelas Ode.

Belakangan ini kompetisi dan komunitas tenis jadi semakin marak di Indonesia. Ode menjelaskan setiap komunitas pun membuat turnamennya masing-masing. Hampir setiap bulan ada turnamen tenis amatir, dan komunitas ini bisa saling mengundang komunitas lainnya untuk bertanding atau sekadar sparring.

Meski secara umum tenis dicap sebagai olahraga yang eksklusif dan mahal, biaya sewa lapangan tenis terbilang relatif terjangkau. Biaya sewa lapangan di Jabodetabek misalnya, di-charge mulai dari Rp40.000 hingga lebih dari Rp100.000 per jam. 

Penyewaan lapangan tenis di Indonesia juga sudah tersebar luas. Terutama buat pemain tenis yang tinggal di Jabodetabek, nggak perlu bingung bisa belajar di mana, karena komunitas tenis sendiri udah menjamur semenjak pandemi mulai reda.

Terutama yang berprofesi sebagai pegawai kantoran atau mahasiswa, dan tertarik mencoba bermain tenis, kalian bisa banget ikut latihan bareng komunitas ini. TGS mempersilahkan anggota baru untuk bergabung, terutama bagi yang belum pernah dan belum mahir bermain tenis, tapi merasa tertarik buat bisa main tenis.

Jadi, dengan gabung latihan bareng komunitas kayak TGS, nggak cuma meningkatkan skill dan menyalurkan jiwa kompetitif dalam bermain tenis, tetapi juga bisa memanfaatkan komunitas ini untuk menjalin network.

Tapi, patut ditunggu-tunggu juga nih, kira-kira cabang olahraga apa lagi yang bakal Froyonion gandeng ke depannya? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Garry

Content writer Froyonion, suka belajar hal-hal baru, gaming, dunia kreatif lah pokoknya.