Sports

KENAPA PEMBALAP F1 MENIMBANG BERAT BADAN SETELAH BALAPAN?

Pembalap F1 melakukan hal yang biasa, tetapi mungkin tidak biasa untuk penonton  ataupun orang awam tentang F1, apakah itu? Kita simak yuk, Civs.

title

FROYONION.COMMungkin beberapa orang atau bahkan banyak orang yang belum tahu terkait para pembalap F1 (Formula One), apabila setelah mengikuti balapan, beratnya bisa berkurang cukup drastis. 

Beberapa keterangan dari dokter juga mengungkapkan supaya para pembalap F1 memperhatikan kebugarannya untuk menimbang badan seusai melakukan balapan.

Hal ini ternyata disebabkan karena dalam melakukan sekali balapan saja, pembalap bisa kehilangan berat badannya sebesar 2-4 kilogram lho Civs. Wahh, lumayan juga ya?

Tetapi hal tersebut terdengar baik untuk pembalap profesional, seperti halnya pembalap F1 serta MotoGP, mereka tidak mengalami kegemukan yang berlebih, tetapi malah bobot mereka yang selalu turun setiap selesai balapan.

Terlebih untuk olahraga balap mobil, terutama F1, biasanya durasi balapan memakan waktu kurang lebih 2 jam.

Meskipun jarang terlihat, hal ini biasa dilakukan oleh semua pembalap F1, para pilot/pembalap melakukan menimbang badan dengan perlengkapan yang sesuai dengan apa yang dikenakan saat balapan, yaitu mulai dari helm, baju balap, hingga sepatu. 

Lalu mengapa para pembalap melakukannya?

Ada 2 hal yang dapat mewajibkan para pembalap harus menimbang berat badan setelah balapan.

ALASAN MEDIS

Biasanya para pembalap F1 akan kehilangan berat badannya sekitar 2-4 kilogram dengan tempo kurang lebih 2 jam balapan. 

Hal ini disebabkan karena adanya tekanan G-Force yang besar atau gaya gravitasi yang dirasakan oleh pembalap pada saat mengacu mobil dengan kecepatan yang tinggi, khususnya pada saat membelok. 

Selain hal tersebut, suhu yang berada di dalam mobil atau kokpit juga dapat berpengaruh dalam menurunkan berat badan yang drastis ini. 

Hal tersebut juga dapat membuat para pembalap lebih berkeringat karena suhu di dalam kokpit dapat mencapai 60 derajat celcius

Kemudian panasnya kostum yang digunakan pembalap pada saat balapan juga cukup berpengaruh, karena kostum tersebut terdiri dari dua lapis, yaitu kostum tim pada bagian luar serta baju tahan api di bagian dalam. 

Meskipun pembalap F1 diizinkan untuk membawa air minum setidaknya 1,5 liter air, hal tersebut tidak begitu berpengaruh secara signifikan dalam menghindari banyaknya bobot yang hilang pada saat balapan berlangsung, kecuali untuk menghindari dehidrasi.

Sebelumnya pernah terjadi juga seorang pembalap dilarikan ke rumah sakit, karena bobotnya turun secara drastis/ekstrem setelah balapan berlangsung.

Salah satu pembalap tersebut berasal dari tim Toro Rosso, yaitu Jean Eric Vergne pada tahun 2014. 

Maka dari itu, penting sekali bagi pembalap untuk menimbang badan mereka setelah balapan, karena hal ini juga sebagai tindakan yang baik untuk mengetahui kesehatan serta kebugaran si pembalap setelah balapan dilakukan.

ALASAN TEKNIS

Alasan ini sebenarnya berasal dari FIA (Federation International de I’Automobile), berdasarkan regulasi teknis dari FIA, pasal 4 halaman 41, mengungkapkan bahwa, mobil F1 harus mematuhi peraturan berat minimum, yang diperuntukkan bagi semua tim balap F1. 

Pada aturan baru yang diterapkan pada tahun lalu yaitu 2021, dapat dikatakan bahwa semua mobil F1 setidaknya harus mempunyai berat minimal 752 kilogram, tidak termasuk bahan bakar sekitar 110 kilogram.

Dengan berat mobil yang diharuskan 752 kilogram, 80 kilogram harus berasal dari berat badan pembalap.

Apabila pembalap mempunyai berat badan yang kurang dari angka tersebut, maka tim dapat menambahkan pemberat yang dapat diletakkan pada tempat duduk pembalap supaya mencapai bobot yang ditentukan. 

Seperti halnya Yuki Tsunoda yang musim lalu mempunyai berat badan kurang dari 80 kilogram.

Akhirnya Yuki menggunakan barang tambahan untuk memberikan berat yang sesuai dengan regulasi yang diberikan dari FIA.

Persyaratan ini pun mungkin memaksa para pembalap untuk melakukan diet sehat serta membangun massa otot.

Dalam balapan ekstrim ini, dapat mengakibatkan berat badan turun secara drastis. 

Oleh karena itu, pembalap harus sangat kuat dalam mengatasi kekuatan benturan pada saat crash. 

Kondisi fisik yang baik ataupun bugar dapat memegang peranan yang besar ketika keluar dari kecelakaan tersebut.

Pada akhir sesi balapan, FIA akan memeriksa kondisi berat mobil minimum dari para pembalap seperti yang sudah dipersyaratkan.

Akan tetapi masalah lain bisa saja muncul, dengan kondisi bobot pembalap yang mungkin akan berkurang setidaknya hingga 4 kilogram. 

Oleh karena itu, dianjurkan supaya semua pembalap harus meminum air sebanyak mungkin sebelum balapan dimulai agar bobot pembalap tidak berkurang sangat drastis.

Selain itu, minum yang banyak juga akan mengurangi risiko dehidrasi berat untuk para pembalap seusai balapan.

Jika menemui kesempatan yang kurang bagus, dapat ditemukan juga bahwa kondisi berat mobil F1 berada di bawah kondisi minimum.

Itu membuat si pembalap dapat dikenakan sanksi atau penalti/ diskualifikasi dari balapan karena berat mobil yang tidak sesuai dengan ketentuan FIA. 

Oleh karena itu, maka tim menginstruksikan kepada pembalap bahwa pembalap diharuskan melewati jalanan yang kotor atau melewati sisa-sisa ban/karet yang berada di lintasan.

Hal ini bertujuan supaya kondisi berat mobil tetap berada pada berat yang yang sudah ditentukan oleh FIA supaya pembalap dapat terhindar dari penalti ataupun diskualifikasi dari balapan. 

Sebagai olahraga yang cukup menjadi tren anak muda Indonesia, ternyata ada hal unik dan baru juga ya untuk kita ketahui lebih dalam lagi.

Jangan lupa juga untuk selalu mengikuti race F1 di musim 2022 ini ya, Civs. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Yudha Persada

Seorang freelancer yang sedang mencoba mengembangkan skill menulis di Froyonion.com.