Olahraga golf seakan memiliki kesan eksklusif hanya bagi orang kaya. Nah yang jadi pertanyaan kenapa ya orang-orang kaya banyak yang main golf? Bukannya masih banyak olahraga yang lain?
FROYONION.COM - Gentlemen Only Lady’s Forbidden, ada yang tahu apa ini? Yak, bener banget itu adalah kepanjangan dari Golf. Aku juga nggak tahu itu bener atau nggak kalau pada zaman dulu golf itu sifatnya eksklusif bagi para kaum laki-laki. Ya walaupun kita tahu kalau saat ini siapapun itu bisa memainkan golf.
Tapi temen-temen, bicara mengenai ekslusivitas kita pasti udah pada tahu kalau ada suatu stigma dimana olahraga yang satu ini kesannya begitu eksklusif bagi para kaum berduit saja. Nah sebenarnya itu alasannya kenapa ya? Apa iya yang bisa main cuman orang kaya?
Golf diyakini berasal dari Skotlandia pada abad ke-15 dan pada awalnya dimainkan di padang rumput terbuka yang disebut "links". Awalnya, golf dimainkan dengan memukul bola ke arah sasaran dengan sebuah tongkat yang disebut "club". Seiring berjalannya waktu, peralatan golf mulai berkembang dan diciptakan berbagai macam jenis klub untuk memudahkan pemain dalam mengatur jarak dan arah bola.
Di awal abad ke-20, golf mulai populer di Amerika Serikat dan menjadi olahraga yang terkenal di kalangan orang kaya. Beberapa klub golf eksklusif seperti Augusta National Golf Club atau yang biasa disebut juga dengan Augusta, Pebble Beach Golf Links, dan St. Andrews Links Clubhouse menjadi tempat favorit bagi orang-orang kaya untuk bermain golf.
Saat ini, golf menjadi olahraga yang populer di seluruh dunia dan memiliki banyak turnamen bergengsi seperti The Masters, US Open, dan British Open. Dalam turnamen golf, pemain bersaing untuk mendapatkan skor terbaik dalam jumlah putaran tertentu, dan pemenangnya akan menerima hadiah uang yang besar.
Dari sejarah dan perkembangannya, bisa kita simpulkan bahwa golf memang telah lama menjadi olahraga yang terkait dengan kelas sosial atas. Meskipun sekarang ini golf telah menjadi olahraga yang lebih terbuka bagi semua kalangan, tetap saja hobi ini tetap dipandang mewah dan eksklusif.
Kayaknya sih, udah nggak perlu diperdebatkan lagi kalau hobi golf memang identik dengan gaya hidup orang-orang kaya.
Makanya, nggak heran kalau banyak orang menganggap golf sebagai olahraga yang mahal dan mewah. Coba bayangin, hanya untuk bermain di beberapa lapangan golf eksklusif, kita harus membayar membership fee yang nggak murah, bahkan bisa mencapai puluhan ribu dolar AS per tahun.
Belum lagi, biaya untuk sewa perlengkapan dan transportasi ke lapangan juga perlu dipertimbangkan. Dan ini belum termasuk dengan membayar seorang Caddy yang biasa membawakan peralatan golf, memberikan instrksi, dan tugas lainnya lho temen-temen.
Selain itu, olahraga golf juga kerap diasosiasikan dengan gaya hidup high-end yang biasanya dimiliki oleh kalangan elite. Banyak klub golf eksklusif memiliki fasilitas yang mewah, seperti restoran kelas atas, spa, atau bahkan hotel bintang lima. Ini tentu membuat orang-orang kaya semakin tertarik untuk memilih golf sebagai hobi mereka.
Namun, tentu saja bukan berarti kita nggak bisa bermain golf kalau nggak punya uang banyak, geng. Saat ini, banyak lapangan golf yang menawarkan harga yang lebih terjangkau untuk pengunjung yang ingin bermain golf. Selain itu, di beberapa kota, pemerintah setempat juga membuka lapangan golf publik yang bisa diakses oleh semua kalangan.
Jadi, bisa kita simpulkan bahwa memang benar jika golf merupakan hobi mewah yang terkait dengan kelas sosial atas. Namun, bukan berarti kalangan menengah ke bawah nggak bisa mencoba dan menikmati olahraga yang satu ini. Setuju nggak, guys?
Selain sebagai hobi mewah, golf juga seringkali dianggap sebagai ajang networking bisnis. Yup, benar sekali, geng!
Banyak pengusaha dan eksekutif ternama yang memanfaatkan kesempatan bermain golf untuk membangun relasi bisnis yang lebih kuat dengan klien atau mitra bisnis. Selama bermain golf, mereka bisa berbincang-bincang santai sambil menikmati pemandangan hijau lapangan golf, dan bahkan membahas bisnis tanpa harus merasa terlalu kaku.
Selain itu, keberhasilan dalam golf bisa meningkatkan citra diri seorang pengusaha atau eksekutif. Bayangkan, bagaimana jika seorang pengusaha berhasil memenangkan turnamen golf bergengsi? Tentu saja, ini bisa menjadi nilai plus dalam pandangan klien atau mitra bisnis yang pastinya akan membuka pintu bagi lebih banyak lagi peluang bisnis di masa depan.
Meskipun demikian, bukan berarti hanya pengusaha atau eksekutif yang bisa memanfaatkan golf sebagai ajang networking bisnis. Kita juga bisa memanfaatkan kesempatan bermain golf dengan rekan kerja atau kenalan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan kuat. Siapa tahu, kita bisa mendapatkan peluang bisnis atau karir yang lebih baik dari kenalan kita di lapangan golf, ya kan?.
Yup, ternyata golf juga bisa menjadi cara yang bagus untuk menghilangkan stres dan me-refresh pikiran, lho.
Bayangkan aja, kita bisa bermain golf di tengah lapangan hijau yang indah, jauh dari keramaian kota dan kebisingan yang biasanya bikin stres. Selama bermain golf, kita juga bisa menikmati udara segar dan keindahan alam sekitar, yang bisa membantu mengurangi tekanan dan merangsang hormon kebahagiaan yang ada di dalam tubuh kita.
Selain itu, olahraga golf juga bisa menjadi bentuk refreshing bagi otak kita. Dalam golf, kita harus mempertimbangkan banyak faktor sebelum mengambil setiap tembakan, seperti jarak, arah angin, dan kondisi lapangan. Ini membuat otak kita terlatih untuk berpikir secara lebih kreatif dan analitis.
Dan yang lebih seru lagi, bermain golf bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk mengeksplorasi dan menantang diri kita sendiri untuk mencapai target yang lebih tinggi. Saat kita berhasil melakukan tembakan yang sempurna, atau bahkan memenangkan pertandingan golf, kita akan merasakan kepuasan yang luar biasa, yang bisa meningkatkan rasa percaya diri kita.
Sebagian orang juga memandang golf sebagai olahraga yang menunjukkan tingkat keahlian dan kemampuan seseorang.
Dalam dunia golf, terdapat istilah "handicap" yang digunakan untuk mengukur kemampuan seorang pemain golf. Di mana semakin kecil angka handicap, semakin baik pula kemampuan seorang pemain golf. Jadi, bagi sebagian orang, bisa memperlihatkan handicap yang kecil atau bahkan memenangkan turnamen golf bisa menjadi cara untuk menunjukkan kemampuan dan prestise mereka di hadapan orang lain.
Tapi temen-temen, jangan salah loh, untuk bisa memperlihatkan kemampuan dalam golf, butuh kerja keras dan waktu yang tidak sedikit. Golf adalah olahraga yang membutuhkan teknik, strategi, dan konsistensi yang tinggi. Bahkan pemain golf profesional pun tetap terus berlatih untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Meskipun begitu, tentu saja bukan berarti hanya orang kaya atau berprestise tinggi yang bisa menunjukkan kemampuan mereka dalam golf, ya! Karena sebenarnya siapapun yang mau belajar dan berlatih, juga bisa mencapai kemampuan yang baik dalam golf.
Nah, itu dia temen-temen, beberapa alasan mengapa orang kaya suka main golf. Golf bukan hanya sekadar olahraga, tapi juga bisa menjadi hobi yang mewah mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan, sebagai ajang networking bisnis, bentuk relaksasi dan refreshing, serta ajang pamer keahlian.
Tapi, perlu diingat bahwa golf juga bisa dimainkan oleh siapa saja, tanpa harus memiliki status sosial atau kekayaan yang tinggi. Selain itu, untuk bisa menikmati golf, tidak harus selalu memainkannya di lapangan golf yang mahal. Saat ini banyak lapangan golf yang lebih terjangkau dan ramah untuk pemain pemula.
So, mari kita coba untuk tidak hanya melihat golf sebagai olahraga yang hanya bisa dinikmati oleh orang kaya saja dan terkesan eksklusif, ya guys. Karena sebenarnya kita semua bisa menikmati keindahan lapangan golf dan memainkan olahraga ini. Dan siapa tahu, dengan belajar dan berlatih, suatu saat nanti kita bisa menunjukkan kemampuan golf kita dan meraih prestasi yang membanggakan, ya kan? (*/)
Coder, writer, and Pengagum Amartya Sen
March 29, 2023
3.159
3
Shofyan Kurniawan
Aldila Cahya Alam
Muhammad Afif
