
Pasangan tenis ganda putri kelas intermediate komunitas Green Slam, yaitu Astika dan Dini, berhasil memenangi Dash Tennis Tournament pada 17 dan 18 Juni kemarin.
FROYONION.COM - Sabtu (17/6) dan Minggu (18/6) kemarin, Dash Sports menyelenggarakan TipTip Dash Tennis Tournament di Lapangan Tenis Bulungan, Jakarta Selatan.
Dalam turnamen tersebut, ada 96 tim yang berasal dari klub dan komunitas tenis amatir di Jabodetabek. Salah satunya adalah Green Slam yang berasal dari BSD, Tangerang Selatan.
Dari 3 kategori (Men’s Double Mix Beginner x Intermediate, Women’s Double Intermediate, dan Women’s Beginner) yang diadakan pada TipTip Dash Tennis Tournament, Green Slam mengirimkan ganda putri kelas intermediate, yaitu Astika dan Dini Savitri.
Pasangan Astika dan Dini dari Green Slam–yang baru pertama kali dipasangkan dalam turnamen tenis amatir–tanpa mereka sangka, memenangi kategori Women’s Double Intermediate pada TipTip Dash Tennis Tournament tahun ini.
“Kita main 2 hari, dan nggak expect bisa sampai di final. Hari terakhir (Minggu) kita main 4 kali, meskipun capek, tapi kita senang dengan hasil yang kita dapatkan,” ujar Astika, saat diwawancarai Froyonion Sabtu (17/6).
Astika mengungkapkan bahwa dirinya dan Dini berjuang dengan segala usaha yang mereka miliki saat di lapangan. Terutama karena baru pertama kali dipasangkan, mereka tidak memiliki target yang muluk-muluk hingga ke final.
Terlebih, Dash Tennis Tournament memiliki sistem knockout, jika sekali kalah, maka Astika dan Dini akan langsung gugur.
“Karena sistemnya knockout, aku dan Tika (panggilan akrab Astika) hanya berusaha sebaik mungkin saja. Terutama ketika di lapangan, kita coba untuk melatih kesabaran, karena kita sering kali terbawa suasana dan akhirnya terburu-buru,” jelas Dini.
Sebelum mengikuti TipTip Dash Tennis Tournament kemarin, Astika mengikuti RANS Mini Tournament ‘Road to Lagi-lagi Tenis’. Dalam turnamen tersebut, Astika yang mengikuti Mixed Doubles bersama Dimas dari Green Slam menelan kekalahan pada pertandingan pertama.
Astika menjelaskan bahwa pada pertandingan di Dash Tennis Tournament, ia lebih mementingkan kesabaran di dalam lapangan.
“(Dalam Dash Tennis Tournament) kami menang di bonus point dan saling menyabarkan satu sama lain. Kami banyak ketemu dan ngobrol dengan orang-orang yang kami kenal, atau yang baru kenal kami juga, jadi meskipun ini turnamen, sense of fun-nya tetap nggak hilang,” lanjut Astika.
Di sisi lain, Dini menjelaskan bahwa mereka berusaha mengembalikan serve lawan sebaik mungkin. Begitu ada ‘celah’, pasangan Astika dan Dini akan menekan serve yang diberikan kepada mereka terutama ke sisi kiri lapangan.
“Kami coba menekan setelah lawan melakukan serve. Beberapa kali aku coba langsung ‘nge-kill’ juga, tetapi sering out. Kemudian aku dan Tika langsung discuss di lapangan, kami coba balikin poin dulu. Pukulan dalam tenis nggak usah kencang-kencang, yang terpenting angle penempatan bola yang baik, coba cari celah yang kosong,” tambah Dini.
Pada akhirnya, kemenangan Astika dan Dini pada TipTip Dash Tennis Tournament kali ini didapatkan berkat keberanian dan kepercayaan mereka terhadap kemampuan diri mereka sendiri. Terutama, sebelum turnamen, mereka melakukan latihan dan bonding.
Terakhir, Astika mengajak masyarakat luas, terutama yang tinggal di Jabodetabek yang ingin bermain tenis untuk mencoba bergabung dengan komunitas tenis amatir seperti Green Slam.
“Tenis itu seru kok, coba-coba saja ikut latihan bareng, misalnya ikut kelas yang diadakan Green Slam. Untuk jadwalnya, bisa langsung cek ke akun Instagram Green Slam,” pungkas Astika. (*/)