Sports

ERA BARU SEPAK BOLA INDONESIA: VAR DIPAKAI DI PERTANDINGAN BALI UNITED VS PERSIB

Sebuah inovasi besar siap mengubah wajah Liga 1 dengan debutnya Video Assistant Referee (VAR). Apa bisa debut VAR ini membawa perubahan positif bagi sepak bola Indonesia?

title

FROYONION.COMUntuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Indonesia, Video Assistant Referee (VAR) digunakan pada pertandingan antara Bali United dan Persib Bandung di leg pertama semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024, Selasa (14/5). 

Akhirnya, setelah sempat tertunda, VAR debut di tanah air. Pertandingan yang digelar di Bali United Training Center itu jadi momen bersejarah VAR pertama kali digunakan di Indonesia.

DANA BESAR UNTUK TEKNOLOGI CANGGIH

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bilang kalau anggaran buat penggunaan VAR di Liga 1 mencapai lebih dari Rp100 miliar.

"Dana udah ada di Liga, yang selama ini PSSI banyak menggunakan keuangan Liga. Kami sekarang ini nggak, makanya liganya sehat, makanya bisa pakai VAR," kata Erick akhir pekan lalu dikutip CNN Indonesia, Selasa.

Penggunaan VAR ini jadi bagian dari strategi PSSI buat meningkatkan kualitas pertandingan Liga 1. Indonesia tentu saja ingin mengikuti jejak negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia yang udah lebih dulu pakai teknologi ini di liga mereka.

ADA HARAPAN BESAR DARI PENGGUNAAN VAR

Pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cugurra, juga berharap dengan adanya VAR, kualitas wasit Liga 1 bakal meningkat.

"Mudah-mudahan dari VAR yang pertama ini, wasit bisa pimpin dengan bagus, bisa kontrol pertandingan. Mudah-mudahan nggak perlu lama buat ada keputusan dari VAR," ujar Teco.

BACA JUGA: HARGA TIKET TIMNAS INDONESIA VS IRAK DAN FILIPINA NAIK 100%, ADA APA SEBENARNYA?

Sementara itu, bek Persib, Nick Kuipers, juga mendukung penggunaan VAR. Menurutnya, sepak bola butuh VAR biar kompetisi di Indonesia bisa lebih adil dan bersih.

"VAR ini sesuatu yang bagus dan positif buat sepak bola Indonesia seperti di Eropa, banyak kondisi penting dicek lewat VAR. Ini hal yang positif VAR dimasukkan dalam pertandingan dan harapannya ke depan digunakan buat pertandingan lebih adil dan bersih, meningkatkan sepak bola Indonesia," ucap Kuipers.

PENGGUNAAN VAR BUKAN TANPA TANTANGAN

Langkah PSSI ini tentu aja patut diapresiasi. Soalnya, selama ini kualitas wasit di Liga 1 sering jadi sorotan karena sering bikin keputusan kontroversial.

Dengan adanya VAR, diharapkan keputusan yang diambil wasit bisa lebih tepat dan fair. VAR sendiri berfungsi buat bantu wasit dalam mengambil keputusan penting, seperti gol, penalti, kartu merah langsung, dan identitas pemain.

BACA JUGA: JERSEY TIMNAS INDONESIA 2024 PANEN HUJATAN, APA YANG SALAH DARI BRAND LOKAL?

Nggak cuma itu, penggunaan VAR juga diharapkan bisa menambah kepercayaan diri para pemain. Mereka bakal merasa lebih tenang karena tahu kalau ada keputusan yang meragukan, VAR bakal bantu kasih penilaian yang lebih objektif. Jadi, permainan bakal berjalan lebih sportif dan minim kontroversi.

Tapi, penggunaan teknologi ini juga bukan tanpa tantangan. PSSI harus pastiin kalau semua perangkat pertandingan, termasuk wasit dan asisten wasit, udah terlatih dengan baik dalam penggunaan VAR.

Erick Thohir bilang kalau PSSI udah melakukan persiapan matang buat mengimplementasikan VAR. Mereka udah kirim beberapa wasit ke luar negeri buat dapet pelatihan khusus tentang penggunaan teknologi ini. Selain itu, PSSI juga udah melakukan simulasi penggunaan VAR di beberapa pertandingan uji coba.

APA SIH HARAPAN KE DEPANNYA?

Langkah ini juga dapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk para pelatih dan pemain. Mereka berharap dengan adanya VAR, kualitas Liga 1 bakal semakin meningkat dan bisa bersaing dengan liga-liga di Asia Tenggara lainnya.

Di sisi lain, penggunaan VAR ini juga diharapkan bisa jadi inspirasi buat liga-liga lain di Indonesia, termasuk Liga 2 dan Liga 3, buat turut adopsi teknologi ini di masa depan. 

Meskipun saat ini biaya yang dibutuhkan buat implementasi VAR cukup besar, tapi kalau dilihat dari manfaat jangka panjangnya, investasi ini bisa sangat berharga.

APA KATA PECINTA SEPAK BOLA INDONESIA?

Andi, seorang pecinta sepak bola Indonesia, memberikan tanggapan soal penerapan VAR di pertandingan sepak bola Indonesia. Menurutnya hal ini perlu didukung mengingat setiap pertandingan yang berlangsung, pasti ada saja keputusan kontroversial yang merugikan tim.

“Dengan adanya VAR, saya berharap keputusan wasit bisa lebih tepat dan adil. Saya juga yakin ini akan meningkatkan kualitas pertandingan secara keseluruhan. Memang, biaya VAR mahal, saya pikir ini investasi yang sangat baik,” jelasnya.

BACA JUGA: CARA MENCUCI JERSEY YANG BAIK DAN BENAR, JANGAN GUNAKAN PEMUTIH!

Pendapat lain juga disampaikan Doni, seorang penggemar klub sepak bola asal Jawa barat. Dia bilang VAR bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, VAR bisa membantu mengurangi keputusan wasit yang salah dan membuat pertandingan lebih adil.

“Namun, saya khawatir penggunaan VAR yang belum matang bisa menimbulkan masalah baru, seperti penundaan yang terlalu lama dalam pengambilan keputusan dan potensi gangguan teknis,” katanya.

Ia juga berharap, PSSI bisa memastikan semua perangkat dan staf terlatih dengan baik agar tidak ada masalah saat VAR diterapkan.

Berbeda dengan Andi dan Doni, Chandra punya pandangan yang agak skeptis tentang VAR. Katanya, teknologi ini memang bisa membantu wasit, tapi khawatir dengan kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia di Indonesia.

“VAR membutuhkan fasilitas yang canggih dan operator yang terlatih, dan saya tidak yakin apakah semua stadion di Indonesia siap untuk itu,” jelasnya.

Ia juga melihat potensi kehilangan esensi dari sepak bola. Seperti emosi dan spontanitas sering menjadi bagian dari daya tarik olahraga ini yang katanya bisa saja tak menarik.

Penerapan VAR di Liga 1 Indonesia tentu saja mendapat banyak respons beragam dari para penggemar. Ada yang mendukung penuh, ada yang setuju namun dengan beberapa kekhawatiran, dan ada pula yang skeptis terhadap kesiapan pelaksanaan teknologi ini. Kalau kalian yang mana? (*/) (Credit photo: Persib)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Abdurrahman Rabbani

Cuma buruh tinta yang banyak cita-cita.