Sports

EGY MAULANA VIKRI DAN WITAN SULAEMAN PERTAHANKAN KARIERNYA DI BENUA BIRU

Dua pemain sepakbola andalan Tim Nasional Indonesia berhasil merapat ke Liga Utama Slovakia, simak di sini ya, Civs. 

title

FROYONION.COMSiapa sih yang ga kenal Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman? Pemain yang cukup tren di kalangan anak muda ini berhasil mempertahankan kariernya di Benua Biru, Civs. 

Pemain andalan tim nasional Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman resmi bermain dengan klub liga Slovakia. Sebelumnya Egy sudah lebih dulu memulai karier di Eropa, bersama klub asal Polandia, Lechia Gdanks. 

Namun setelah beberapa musim, akhirnya Egy berlabuh ke FK Senica, klub asal Slovakia. Tidak bertahan lama, pada musim ini, yaitu musim 2022/2023 Egy memastikan langkahnya untuk tetap berkarir di Slovakia, dengan bergabung dengan klub FC ViOn Zlate Moravce.

Berbeda cerita dengan Witan Sulaeman. Ia mengawali karier Eropanya menuju Serbia bersama klub FK Radnik Surdulica di tahun 2020. Setelah berjalan beberapa musim, Witan dikontrak oleh Lechia Gdanks, saat itu Egy Maulana Vikri sudah hengkang dari Lechia Gdanks. Namun uniknya, Witan kemudian dipinjamkan Lechia Gdanks ke FK Senica, Klub Egy saat itu, mereka pun kemudian berada di tim yang sama. 

Pada musim 2022/2023, mereka kembali bersama-sama di liga Slovakia, namun berbeda dengan sebelumnya, mereka sekarang menjadi lawan bukan kawan. Karena klub yang dibelanya, masing-masing berada di Liga Fortuna Slovakia. Egy berada di FC ViOn, sedangkan Witan bersama AS Trencin.

BERGABUNGNYA EGY MAULANA VIKRI DENGAN FC VION ZLATE MORAVCE

Sebelumnya, Egy Maulana juga sempat membela klub asal Serbia, yaitu FK Senica. Namun karier Egy di klub tersebut tidak bertahan lama. Setelah beberapa bulan akhirnya Egy mendapatkan klub barunya lagi. 

Awal dari rumor tersebut diketahui, dari akun instagram @futbalvezakulisie, pada unggahannya tersebut, dikabarkan bahwa Egy akan merapat ke FC ViOn Zlate Moravce. Akun tersebut mengatakan, bahwa Messi dari Indonesia akan memperkuat klub yang tampil di Divisi Utama Liga Slovakia atau lebih dikenal dengan Liga Fortuna.

Pemain yang saat ini telah berusia 22 tahun tersebut bahkan dinyatakan akan tiba di Slovakia pada hari Senin, 8 Agustus 2022. Kabarnya Egy mendapat kontrak 1 tahun di FC ViOn.

Hal ini tentu saja menarik, karena Egy Maulana sebelumnya juga sudah mengonfirmasi, bahwa dirinya akan tetap berkarier di Eropa. Seperti yang kita ketahui, pada bulan Mei 2022, Egy mengakhiri kontraknya lebih cepat dengan FK Senica. 

Namun, dengan adanya kabar ini, maka sudah dapat dipastikan, bahwa Egy akan tetap bermain di Eropa, tepatnya di Slovakia.  

Egy Maulana diperkenalkan melalui akun Instagram resmi klub @fcvionzlatemoravce dengan menulis “Lihat siapa yang datang bersama kami”. Pada saat perkenalan tersebut, tampak Egy menggunakan syal kebanggaan dari klub tersebut. Kabarnya, transfer Egy juga merupakan transfer yang cukup mencuri perhatian, karena Ia merupakan pemain ketiga dengan nilai pasar tertinggi di klub.

Mengutip dari transfermarkt, Egy Maulana Vikri saat ini memiliki nilai pasar sebesar 5,21 Miliar. Pemain termahal klub FC ViOn merupakan pemain berposisi bek kanan yaitu Denys Balan, pemain asal Ukraina ini memiliki nilai pasar sebesar 6,95 miliar. Sedangkan pemain termahal kedua merupakan Alexandros Kyziridis, dengan nilai pasar sebesar 5,65 miliar.

FC ViOn Zlate Moravce merupakan klub yang berdiri pada tahun 1995, mereka telah tampil di berbagai kompetisi regional. Pada tahun 2004, mereka berhasil ke divisi dua liga Slovakia, kemudian pada tahun 2006-2007 mereka berhasil promosi ke Liga teratas di Slovakia.

BERGABUNGNYA WITAN SULAEMAN KE AS TRENCIN

Witan sulaeman, sebelumnya di kontrak oleh klub asal Polandia, Lechia Gdanks, sempat dipinjamkan juga ke FK Senica, namun pada musim 2022/2023, Witan kemudian bergabung secara resmi dengan klub asal Serbia yaitu AS Trencin. Witan menandatangani kontrak dengan durasi 2 tahun. 

Mengutip dari bola.okezone.com, AS Trencin juga menceritakan perjalanan Witan selama berkarier di sepakbola Eropa. Selain itu, permainan Witan di Timnas Indonesia juga menjadi sorotan dari AS Trencin. 

“Pemuda asal Indonesia itu memulai musim ke empatnya di Eropa, di usia 18 tahun Ia bergabung dengan klub Serbia, Radnik Surdulica, di mana Ia menghabiskan 2 musim di klub tersebut”, tulis AS Trencin.

Yang menjadi sorotan yaitu pada saat pertandingan perempat-final antara FK Senica vs Pohronie. Pada saat itu, FK Senica lolos dengan skor 3-2, Witan memberikan satu assist serta satu goal tepat sebelum wasit meniup peluit panjang tanda selesainya pertandingan tersebut. 

Witan menjadi pemain Indonesia kedua yang diumumkan bergabung dengan klub Eropa pada bulan Agustus 2022, sebelumnya Egy sudah lebih dulu diumumkan bahwa Ia bergabung dengan kontestan Liga Utama Slovakia lainnya.

DIHARAPKAN BISA MENJADI STARTER DI KLUB MASING-MASING

Karena Egy dan Witan kurang lebih sudah berkarier di Benua Biru selama empat tahun, setidaknya mereka sudah mengetahui bagaimana gaya permainan di sana. Jauh dari keluarga mungkin membuat mereka sedikit merasakan rindu, tetapi mereka berhasil membuktikan bahwa mereka bisa hidup mandiri sejak tahun-tahun sebelumnya.

Egy dan Witan sudah membuktikan, bahwa mereka sudah berani ngeyel untuk bisa berduel dengan lawan yang fisiknya terlihat lebih besar. Hal ini juga membuat mental dari pemain-pemain Indonesia tersebut meningkat,serta bisa lebih percaya diri dalam menjalani permainan setiap laga yang mereka mainkan.

Apalagi dengan kemampuan adu body dalam permainan sepakbola Eropa dengan ditambah dengan aksi olah bola yang apik merupakan salah satu nilai plus di mata sang pelatih.

Karena sebelumnya mereka juga sudah pernah bermain di Liga Slovakia, paling tidak mereka sudah memotong satu tahap adaptasi dengan sepak bola Slovakia. Pelatih juga dapat memberi kepercayaan lebih kepada dua pemain Timnas Indonesia ini, karena sebelumnya sudah memiliki pengalaman merumput di negara Eropa Tengah ini.

Egy sudah mengoleksi rekor yang cukup apik bersama klub sebelumnya di Slovakia, dengan catatan 20 penampilan berdurasi 1109 menit, serta berhasil mengemas dua goal saat masih membela FK Senica.

Begitupun dengan Witan, walaupun pemain berusia 20 tahun ini baru bergabung di Senica hanya sebagai pinjaman dari Lechia Gdanks, namun Ia berhasil mengoleksi sembilan penampilan, dengan 596 menit bermain, serta sudah menceploskan bola ke gawang lawan sebanyak dua goal di Liga Fortuna Slovakia.

Dengan statistik tersebut, diharapkan mereka berdua bisa mendapatkan jam terbang bermain yang lebih banyak, supaya dapat mengasah kemampuannya di setiap pertandingannya.

Nahh, Civs. Kedua pemain ini juga dapat menjadi panutan untuk anak-anak muda Indonesia juga ya, karena dengan semangatnya untuk bisa berkarier di luar negeri, selain mereka membuat bangga keluarga, mereka juga menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia juga. 

Semoga generasi ke depannya juga semakin banyak pemain-pemain Indonesia yang bisa berkarier di luar negeri. Jadilah anak muda yang selalu kreatif, dan dapat memberikan dampak positif untuk selalu mengharumkan negara Indonesia. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Yudha Persada

Seorang freelancer yang sedang mencoba mengembangkan skill menulis di Froyonion.com.