Sports

ADA APA DENGAN BARCA? DULU PRESTASI KEBANGGAANNYA SEXTUPLE, SEKARANG JADI LANGGANAN UEFA EUROPA LEAGUE

FC Barcelona lagi-lagi harus kembali ke Europa League secara Back to Back. Lengkapnya di sini ya, Civs.

title

FROYONION.COM FC Barcelona, dua musim berturut-turut selalu gugur di fase grup UEFA Champions League. Tidak adanya Lionel Messi masih membuat Barca cukup kesulitan menghadapi dua musim terakhir ini. 

Musim 2022/2023 ini Barcelona harus menelan pil pahit karena mereka harus bermain di Europa League kembali. Padahal dengan materi pemain saat ini, banyak harapan dari Cules supaya Barca dapat bersaing lebih lama lagi di Liga Champions musim 2022/2023.

Namun, keadaan justru berbalik, klub Catalan tersebut harus susah payah untuk menghadapi lawan-lawannya di fase grup UEFA Champions League musim ini. 

Barca berada satu grup dengan Bayern Munchen, Inter Milan, dan Victoria Plzen. Dengan squad yang ada saat ini, nyatanya Barcelona tetap saja tidak lolos ke babak 16 besar, malahan Barca harus berjuang di Europa League lagi.

Entah apa yang sedang terjadi pada klub asal Catalan tersebut. Dengan merombak manajemen di musim lalu, fans sudah berharap banyak terhadap squadBarcelona saat ini. Namun hasilnya sama saja, bahkan Barca harus tersingkir dari kompetisi yang sangat bergengsi di Eropa tersebut sebanyak dua kali berturut-turut.

MASALAH INTERNAL YANG MUNGKIN SEDANG DIPECAHKAN

Penampilan buruk dari Barcelona saat ini mungkin tak lepas dari masalah internal dari Manajemen Barca itu sendiri. Dengan membuat kesepakatan bersama sponsor baru, sepertinya belum cukup untuk menutupi hal-hal lain dalam kepentingan dari klub tersebut. 

Apalagi dengan adanya kabar yang sempat santer terdengar tentang penunggakan dan pengurangan gaji pemain Barca. Ini cukup menguatkan bahwa keuangan dari Barcelona sedang tidak baik-baik saja.

Bahkan, bintang Barca saat itu, Lionel Messi juga akhirnya berlabuh menuju PSG, berbagai usaha telah dilakukan, seperti mengurangi gaji atau hal lainnya, namun akhirnya Messi pun tetap pergi dan Barcelona tidak dapat menahannya.

Kendala financial Barca menjadi pemicu kepergian Messi. Banyaknya utang klub membuat neraca keuangan Barcelona menjadi merah, dengan keadaan yang seperti itu, maka membuat Barca dikenai salary caps dari La Liga.

Jika saat itu Barca tetap mempertahankan Messi, maka Barca justru semakin kesulitan untuk menyeimbangkan keuangannya. Melepas seorang pemain merupakan salah satu keputusan yang tepat dari Barca, sehingga dapat mengembangkan potensi pemain muda lainnya.

Saat ini Joan Laporta selaku Presiden klub sedang berusaha memperbaiki permasalahan keuangan Barca tersebut dengan melakukan tarik tuas ekonomi. Presiden sebelumnya yaitu Bartomeu cukup jor-joran dalam membelanjakan pemain. Pandemi Covid-19 mungkin juga membuat keuangan Barca bobrok, serta mengakibatkan hutang yang cukup besar.

Dengan adanya masalah internal tersebut, terdapat kemungkinan bahwa hal tersebut membuat peforma Barcelona menurun. Apalagi pelatih saat ini Xavi Hernandes juga masih mengembangkan beberapa pemain mudanya, jadi mungkin masih membutuhkan proses beberapa tahun ke depan, supaya progress-nya bisa terlihat.

DUA MUSIM BERUNTUN TERSINGKIR DI FASE GRUP UCL

Dua musim berturut-turut tepatnya musim 2021/2022 – 2022/2023. Barcelona harus puas menyudahi perannya di UCL lebih awal. Permainan yang buruk membuat Barcelona gagal melaju ke fase berikutnya di Champions League. 

Adanya beberapa pemain muda yang belum cukup matang dalam permainan, serta pemain senior lainnya yang belum cukup terlihat perannya membantu pemain mudanya, memaksa Barcelona harus tersingkir dari Champions League dua kali beruntun. 

Dengan hasil yang didapatkan saat ini, membuat para fans sedikit geram karena tim kebanggaannya tidak bisa melanjutkan tren positifnya untuk menang di ajang yang paling bergengsi di Eropa tersebut. Tak heran tagar #xaviout juga mulai bertebaran di twitter.

Apalagi terdapat netizen di Indonesia yang membuat meme, tweet maupun menyampaikan komentar yang kocak. 

Seperti “Assalamualaikum UEL” yang diungkapkan beberapa netizen Indonesia.

Selamat datang di Liga Malam Jumat”. 

“Selamat datang di Liga Pocong”. Serta masih banyak lagi celetukan dari warga +62 ini.

Barcelona dipastikan tersingkir dari Champions League musim ini setelah mereka kalah dari Bayern Munchen, dengan skor 0-3, masing-masing gol di cetak oleh Sadio Mane, Choupo Moting, dan Pavard. 

Robert Lewandowski dkk tidak bisa menceploskan satu gol pun ke gawang Bayern Munchen.

Uniknya, pada dua musim tersebut, Barcelona selalu berada satu grup bersama Bayern Munchen, serta Barca selalu berada di posisi ketiga klasemen akhir, sehingga memaksa Barca turun ke kompetisi Europa League.

EUROPA LEAGUE DIDOMINASI TIM-TIM BESAR

Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, pada Europa League musim ini bisa dikatakan bahwa kompetisi ini lebih menarik daripada Champions League. Karena pada Europa League musim 2022/2023 akan ada beberapa tim besar masing-masing Liga di Eropa. Katakanlah Arsenal, Manchester United, Juventus, Barcelona dan juara Europa League terbanyak yaitu Sevilla.

Dengan materi pemain Barcelona saat ini, semua bisa terjadi, entah juara atau malah gugur lebih awal di Europa League juga bisa saja terjadi. Apalagi dengan sang pelatih Xavi Hernandez, yang sudah pernah membawa Barcelona sextuple pada saat menjadi pemain, membuat Xavi juga harus berjuang keras supaya Barca bisa angkat trophy musim ini.

Apalagi musim lalu Barca nol trophy, ini membuat Barca diharapkan untuk tampil ngotot pada semua ajang yang mereka ikuti musim ini. Calon lawannya juga tidak boleh dipandang sebelah mata, dengan banyak tim-tim besar di dalamnya, memaksa Barca tidak boleh lalai dalam mengambil tindakan maupun keputusan, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Jika kembali menengok ke musim lalu, Barca tersingkir dari Europa League juga akibat kekalahan dari Eintracht Frankfurt, klub yang cukup diunggulkan juga pada saat itu.

Dengan prediksi dan hasil yang tidak menentu, maka semakin membuat pecinta sepkbola penasaran, serta semakin menarik untuk disaksikan.

Jangan lupa juga, kalian untuk selalu menyaksikan pertandingan sepakbola tim kesayangan kalian bersama teman-teman tongkrongan kalian. 

Dengan menyaksikan bersama-sama, maka akan lebih terasa euforia-nya. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Yudha Persada

Seorang freelancer yang sedang mencoba mengembangkan skill menulis di Froyonion.com.