Tips

OGAH JADI MAHASISWA ‘KUPU-KUPU’? INI 5 KEGIATAN YANG COCOK UNTUK MAHASISWA BARU

Nggak melulu belajar setiap waktu, ternyata banyak kegiatan menarik yang bisa lo ikuti sebagai mahasiswa baru lho, dari sukarela hingga menghasilkan cuan.

title

FROYONION.COM - Memasuki bulan September, sebagai anak baru yang udah melewati keribetan masa ospek, siapa sih yang nggak excited ingin cepet-cepet masuk ke dunia perkuliahan? Dunia yang keliatannya begitu beda dan lebih menyenangkan dibanding masa-masa sekolah. Karena seperti yang sering kita lihat di dalam sinetron atau mungkin dari cerita kakak kelas, kehidupan kuliah memang jadi lebih seru karena jam belajar yang lebih bervariasi. Selain itu, lo juga bisa pakai baju bebas, nggak perlu tuh pake seragam lagi. 

Ketika dinyatakan lulus dan masuk di kampus favorit, lo pasti langsung mencari tahu semua hal yang berkaitan dengan perkuliahan. Mulai dari perlengkapan belajar, kos-kosan terdekat yang murah meriah, sampai nggak ingin ketinggalan istilah-istilah umum yang sering dipakai di dunia perkuliahan. 

Ngomongin soal istilah, pasti lo pernah mendengar istilah mahasiswa kupu-kupu. Tentu bukan tentang dunia binatang yang sesungguhnya, tapi istilah kupu-kupu ini digunakan sebagai sebutan bagi mahasiswa yang kegiatannya hanya kuliah-pulang-kuliah-pulang. Alias mereka nggak tertarik dengan kegiatan lain selain kegiatan pembelajaran akademis. Terus apakah salah menjadi mahasiswa kupu-kupu? Tentu semua pilihan punya sisi positif dan negatifnya, tapi itu bakal gue bahas di lain waktu ya, Civs. 

Artikel ini malah akan memberikan arahan buat lo yang tidak berniat untuk jadi mahasiswa kupu-kupu. Apalagi kalau lo termasuk orang yang senang eksplor dan sangat kepo dengan lingkungan sekitar. Nah, kalau lo orang yang demikian, menjadi mahasiswa kupu-kupu bukan jalan yang cocok karena di dalam dunia perkuliahan banyak banget lho kegiatan yang bisa dilakukan selain kegiatan akademis di dalam kelas. 

1. IKUT ORGANISASI ATAU UKM

Ketika menjalani serangkaian masa pengenalan kampus, tentunya lo akan dikenalkan dengan berbagai macam organisasi atau komunitas yang berdiri di dalamnya. Organisasi ini tentunya difasilitasi oleh pihak kampus dengan tujuan supaya mahasiswa nggak hanya fokus soal IPK, tapi juga punya wadah untuk mengasah skill dan kemampuan sosial lainnya. 

Wadah tersebut beragam banget, mulai dari kepengurusan BEM, himpunan mahasiswa, hingga UKM (unit kegiatan mahasiswa). Saking banyaknya organisasi dan ukm yang disediakan kampus, seringkali hal ini membuat lo bingung untuk menentukan pilihan. Saran dari gue, jangan terburu-buru mendaftar, Civs. Coba renungkan sematang mungkin, kalau perlu lo juga bisa membuat rangkuman tentang masing-masing organisasi. Anggota-anggota yang ada di sana biasanya akan sangat terbuka untuk menjawab informasi yang lo butuhkan.

Setelah itu, pilih komunitas yang benar-benar lo minati. Sah-sah aja kok memilih lebih dari satu, idealnya satu sampai dua organisasi aja supaya lo masih bisa membagi waktu dan tetap bisa fokus belajar. Benefit jadi anak organisasi mungkin nggak langsung lo rasakan, tapi ketika lulus kuliah lo akan menyadari kalau banyak banget manfaatnya, seperti jadi jago ngomong di depan umum, memperbanyak relasi, hingga melatih skill penyelesaian masalah.

2. JADI ASISTEN DOSEN ATAU ASISTEN LAB

Menurut gue ini kegiatan yang paling keren karena selain menambah pengalaman, lo juga bisa dapet uang saku dan punya nilai lebih di mata dosen. Siapa coba yang nggak menginginkan posisi ini? Jadi asdos tidak harus pintar kok, selain dipilih karena hoki, lo juga bisa terpilih karena menunjukkan kemauan untuk belajar. 

Pemilihan asisten dosen ini biasanya mulai dilakukan ketika lo memasuki semester tiga atau lebih. Cara pendaftarannya pun beragam, ada yang harus melalui serangkaian tes terlebih dahulu atau bisa dengan menyertakan nilai-nilai dalam mata pelajaran tertentu. Terlepas dari apapun jenis seleksinya, jangan lupa untuk memenuhi seluruh syarat dan ketentuannya ya, Civs.

3. BERWIRAUSAHA

Jatah bulanan yang diberikan orangtua kadang nggak bisa menutupi kebutuhan kita sebagai mahasiswa. Ya biaya fotokopi lah, nongkrong, atau mesti ikut kegiatan di luar kampus. Seiring mendesaknya keperluan tersebut, punya sampingan untuk menambah uang saku adalah ide yang tepat.

Nah apa aja kegiatannya, lo bisa mulai melihat kebutuhan temen-temen lo. Misal, saat kuliah pagi biasanya orang-orang jarang banget nyempetin waktu untuk sarapan, lo bisa manfaatkan hal ini untuk berjualan makanan simpel yang mengenyangkan. Nggak usah malu, Civs, karena nanti lo juga akan bertemu dengan anak-anak danus yang getol banget jualan risol. Jangan mau kalah saing! Atau jika berjualan bukan keahlian lo, lo bisa memulai buka kelas kecil-kecilan seperti menjadi tutor bahasa inggris atau menjadi freelancer penerjemah. 

4. MENCARI HOBI BARU

Dunia perkuliahan adalah waktu yang tepat untuk menggeluti suatu hobi, apalagi jika dimulai di awal semester karena biasanya kegiatan mahasiswa baru belum begitu padat. Ketika organisasi atau UKM di kampus nggak cukup membuat lo tertarik, nggak ada salahnya kok untuk cari kegiatan di luar kampus. Coba pikirkan kegiatan yang sangat lo inginkan dan mulai mencari klub atau komunitas yang nggak jauh dari tempat lo tinggal. 

Selain menyenangkan, hobi ini juga cocok dijadikan stress release dari tugas-tugas kampus dan bisa juga jadi tempat mencari jodoh, Civs. Kalau kata pepatah, sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Selain itu, mengikuti suatu komunitas di luar kampus juga bisa memperbanyak teman dan meningkatkan relasi atau peluang kita dalam berkarir nantinya. Contoh hobi yang bisa kamu ikuti seperti kelas dasar fotografi, content writingwater color, dan masih banyak lagi.

5. MENGIKUTI KEGIATAN SEBAGAI VOLUNTER 

Volunter atau sukarelawan menurut KBBI adalah orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela (tidak karena diwajibkan atau dipaksakan), yang biasanya juga diikuti dengan tidak ada pemberian gaji. Mungkin selama ini menjadi volunter lebih dikenal dengan melakukan kegiatan amal, namun ternyata tidak hanya itu, Civs. Ada berbagai bidang yang bisa kamu ikuti, contohnya dalam bidang edukasi, lo bisa ikut menjadi sukarelawan dalam suatu yayasan atau komunitas baca. Biasanya mereka sering mengadakan kegiatan yang membutuhkan banyak sukarelawan. 

Kalau lo sangat concern dalam bidang kesehatan apalagi kesehatan mental dan psikologi, lo juga bisa mendaftar menjadi volunter seperti di kanal instagram Sehat Mental Indonesia dan Matahari Kita. Nggak perlu minder jika merasa masih sangat pemula, justru kesempatan ini sangat cocok untuk dijadikan ladang belajar.

Kehidupan di kampus memang sangat berbeda dengan masa-masa sekolah. Maka dari itu, sangat disayangkan kalau lo nggak memanfaatkan sumber yang ada untuk belajar banyak hal. Semoga list di atas bisa memberikan gambaran untuk kegiatan yang akan lo jalankan sebagai mahasiswa baru ya, Civs. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

E. Nur Badriah

Seorang taurus dan babu dari seekor kucing persia