Trends

MENGENAL SKIN CYCLING, TREN SKINCARE YANG BAKAL BOOMING (LAGI) DI 2023

Menuju 2023 yang glowing, shining, shimmering, splendid bersama tren skincare kekinian ini!

title

FROYONION.COM - Semasa pandemi, nggak dipungkiri kalau salah satu bisnis yang meroket adalah perawatan kuliat alias skincare. Gimana nggak, orang-orang jadi lebih sering ada di dalam rumah dan merawat diri biar nanti pas PPKM dicabut bisa glowing dan bikin pangling.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan sebesar 5.59% untuk industri farmasi, kimia, obat tradisional dan kosmetik pada kuartal pertama 2020. Dulu, kita mungkin cuma tau brand kosmetik drugstore kayak Emina, Wardah dan Viva. Sekarang buanyak buanget, Civs! Bahkan banyak bermunculan brand-brand baru yang turut meramaikan pasar kosmetik lokal. 

Seiring dengan pertumbuhan brand lokal, tren-tren seputar kecantikan dan perawatan diri juga terus berkembang. Salah satunya yang cukup banyak diminati pada 2022 lalu dan tampaknya masih akan lanjut di 2023 ini adalah skin cycling. Tren ini merujuk pada siklus perawatan kulit yang berganti tiap empat malam.

Istilah skin cycling sendiri pertama kali diperkenalkan Dr. Whitney Bowe, seorang dokter kulit asal New York. Menurutnya, teknik yang disebutnya ini adalah sebuah cara perawatan kulit yang dilakukan rutin tiap empat malam. Urutannya adalah: malam pertama eksfoliasi, malam kedua retinol, malam ketiga dan keempat untuk pemulihan. 

BACA JUGA: REKOMENDASI PRODUK SKINCARE LOKAL UNTUK 2023 YANG LEBIH ‘GLOWING’

TAHAP PERAWATAN KULIT DALAM SKIN CYCLING

Tahap pertama adalah eksfoliasi di malam ke-1. Kamu bisa gunakan skincare yang termasuk dalam golongan chemical exfoliant seperti serum atau toner eksfoliasi. Biasanya, kandungan utama dalam skincare jenis ini adalah AHA, BHA dan PHA. 

Mengapa eksfoliasi di hari pertama? Dr. Bowe berujar bahwa proses pengangkatan sel-sel kulit mati melalui eksfoliasi akan membuat kulit glowing secara langsung. Setelah selesai melakukan eksfoliasi, jangan lupa untuk aplikasikan pelembab tanpa pewangi untuk melindungi skin barrier kulit dan pakai sunscreen di pagi hari, ya.

Berlanjut ke malam ke-2, perawatan akan fokus pada penggunaan skincare yang mengandung retinol. Retinol sendiri dikenal sebagai ingredients skincare yang cukup keras terutama pada pemilik kulit sensitif. Karena itulah Civs, pemakaian skincare yang memiliki kandungan ini harus dipakai secara bergantian dengan kandungan lain agar tidak terjadi iritasi pada kulit. 

Retinol sendiri berfungsi meningkatkan produksi kolagen dan membantu pergantian sel kulit serta mengatasi aneka masalah kulit seperti jerawat, tekstur hingga hiperpigmentasi. Jangan lupa untuk aplikasikan pelembab setelah memakai retinol ya Civs. Tujuannya agar agar kulit beradaptasi dengan konsentrasi retinol yang digunakan. 

Beres dengan eksfoliasi dan retinol di hari ke-1 dan ke-2, dua hari selanjutnya akan digunakan untuk malam pemulihan alias recovery nights. Kenapa pemulihan? Karena di dua malam sebelumnya, kulit kita udah menerima cukup banyak bahan-bahan aktif yang sifatnya cukup keras. 

Maka, dua hari terakhir ini akan difokuskan untuk menenangkan dan menutrisi kulit. Saatnya memakai skincare yang memiliki fungsi utama untuk memperbaiki skin barrier. Biasanya, skincare seperti ini ditandai dengan ingredients utama seperti Hyaluronic Acid, Centella Asiatica, Ceramide, dan lain-lain. 

Selesai deh siklus empat harinya! Di hari kelima kamu bisa balik pakai eksfoliasi, lanjut retinol, lalu dua hari recovery nights lagi. Begituuu seterusnya sampai jadi rutinitas baru skincare malammu. Selamat, kamu berhasil mempraktekkan skin cycling!

Tahapan skin cycling ini sendiri hanya akan dilakukan pada malam hari. Artinya, di pagi hari kamu harus tetap menjaga kesehatan kulit dengan cara memakai basic skincare yang terdiri dari pembersih wajah, pelembab dan sunscreen. Baru deh di malam harinya kamu bisa praktekkan empat hari perawatan seperti penjelasan di atas. 

Walau sempat ngetren di media sosial terutama TikTok, sebenarnya belum ada penelitian yang dipublikasikan terkait efek dari skin cycling. Yah, percuma dong? Nggak juga, Civs! Para dermatologis justru mengatakan bahwa tren skin cycling ini didasarkan pada prinsip serta rutinitas yang baik, yaitu mendorong orang-orang untuk membersihkan serta melembabkan wajah tiap malam.

Skin cycling juga bisa mempermudah kamu yang baru coba pakai retinol. Mengingat retinol adalah salah satu ingredients yang cukup keras, maka penggunaannya nggak boleh setiap malam, terutama buat orang-orang dengan kulit sensitif. Nah, praktek skin cycling ini akan membantu pemakaian retinol biar tetap rutin dan bermanfaat. 

Jadi, meskipun belum terbukti bisa membawa dampak signifikan buat kulit, tapi seenggaknya tren skin cycling tetap bisa ngebantu kamu ngedapetin kulit wajah yang glowing, shining, shimmering, splendid, Civs. Syaratnya tentu harus dilakukan dengan rutin dan pilih produk perawatan sesuai kebutuhan kulit masing-masing, ya. 

 Gimana, siap glowing 2023? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Wahyu Tri Utami

Sometimes I write, most of the time I read