Esensi

DARI SEPAK BOLA, INI YANG BISA LO TERAPKAN DI INDUSTRI KREATIF

Sepak bola sama industri kreatif emang nggak identik, tapi dari sepak bola ada pelajaran yang bisa dipetik dan diterapkan, apa aja? Coba kita ulik.

title

FROYONION.COM – Lo tau nggak kalo sepak bola jadi permainan yang paling banyak diminati di Indonesia? Ternyata permainan 11 lawan 11 pemain ini nggak pernah luput dari banyaknya penonton di stadion maupun di layar kaca.

Permainan ini nggak terlepas nih dari yang namanya kerja sama. Kekompakan dan kerja sama tim inilah yang menjadikan satu kesatuan dalam memenangkan setiap kompetisi. Coba kita bayangkan kekompakan dan kerja sama tim ini diterapkan dalam industri kreatif.

Lo akan sepakat kalo industri kreatif adalah proses penciptaan atau ide dari seseorang atau kelompok yang dapat menghasilkan sebuah karya. Contoh para pelaku bisnisnya yaitu menitikberatkan pada sektor perfilman, fashion, percetakan buku, majalah, fotografi, dan yang saat ini sedang trending, yaitu menjadi seorang youtuber dan selebgram.

Kayaknya agak sulit kalo sektor itu dikerjain sendirian. Selain kemampuan kita yang terbatas, butuh nih keahlian seseorang untuk memecahkan masalah ini. Terutama untuk memuluskan bisnis industri kreatif yang sedang berkembang pesat.

Terus apa aja yang bisa diterapkan di industri kreatif?

PERLU TEAMWORK

Dalam sepak bola ada empat posisi penting. Pertama penjaga gawang, pemain bertahan, pemain tengah dan pemain depan alias penyerang. Mereka akan saling mendukung satu sama lain sehingga tenaga terbagi rata ke semua pemain. Tujuannya untuk bertahan dari serangan lawan, menciptakan peluang, mencetak gol dan menang. Nggak lupa juga, menjaga kekompakan mulai dari peluit tanda jalannya pertandingan sampai peluit berakhir tanda akhir pertandingan.

Permainan tim lebih baik dan diunggulkan ketimbang lo main individualis. Kadang jadi percuma kalo skill dan individu lo bagus dan di atas rata-rata, tapi tim nggak sepenuhnya mendukung. Kemungkinan besar lo akan kalah dalam pertandingan.

Sama juga jika diterapkan di industri kreatif. Industri keren ini pasti punya banyak pemain dengan berbagai keahlian yang sesuai. Ada bagiannya masing-masing, mulai dari seorang video editor, script writer, voice over dan lain sebagainya.

Pekerjaan ini juga sama, minim berhasil kalo lo harus kerja sendirian meski lo ahli. Nggak mungkin kan seorang video editor kerja sendiri tanpa didukung script writer dan voice over. Nanti videonya nggak menarik dong, atau bisa jadi nggak maksimal.

Nah makanya, kita perlu teamwork jadi bagian terpenting dalam industri ini. Dengan lo punya kerja tim yang baik, keberhasilan akan mudah dicapai Civs. Sama kayak permainan sepak bola tadi, membuat gol dan menang.

BUDAYA YANG MENGHARUSKAN LO ADAPTASI

Selain itu, para pekerja industri kreatif mesti punya kemampuan adaptasi yang baik nih. Industri kreatif diprediksi akan terus berubah dan berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang juga terus berubah. Makanya penting punya kemampuan adaptasi kalo lo ingin mencoba terjun dan bertahan di industri yang satu ini.

Perubahan lingkungan yang cepat bakal bikin lo kesulitan kalo nggak punya kemampuan beradaptasi.

Sama seperti tim sepak bola yang baru promosi di liga teratas. Bisa jadi tim ini paling hebat dan selalu punya tren positif melawan tim-tim di liga sebelumnya. Apa iya ketika tim ini promosi di liga teratas tetap menjadi tim paling hebat? Jawabannya nggak selalu.

Perlu yang namanya adaptasi. Meski tim itu hebat sekalipun, tetap mereka harus adaptasi. Karena lo bakal berhadapan sama tim lawan dengan kapasitas pemain lebih hebat, pelatih ternama, pendukung super banyak dan lain sebagainya.

Tim akan kalah kalo ngga bisa adaptasi Civs, bisa jadi tim medioker. Atau bisa dibilang tim yang nggak konsisten, kadang menang sering kalah dan berkutat di klasemen tengah dan bawah. Makanya perlu banget dari para pemain, staf dan pelatih bisa adaptasi dengan baik.

Sama juga yang harus lo lakuin di industri kreatif. Percayalah bahwa kehidupan pasti akan terus mengalami perkembangan. Ketika hal tersebut terjadi, lo pasti dihadapkan dengan suasana baru sehingga diharuskan untuk beradaptasi.

Industri kreatif akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, makin maju makin banyak ide-ide baru yang berevolusi. Industri-industri kreatif juga akan muncul lebih banyak, persaingan jadi makin ketat.

Dilansir dari website thebalancecareers.com, Brian McGowan selaku Direktur dan Pelaksana dari salah satu pelayanan kesehatan global di dunia bilang kehidupan di masa depan akan memiliki lingkungan kerja yang sangat kompetitif secara global.

Namun, perusahaan hampir tidak mungkin untuk mempertahankan keunggulan kompetitif melalui inovasi produk atau layanan jasa saja.

Lalu, apa yang diperlukan selain inovasi? 

Perusahaan sangat memerlukan sumber daya manusia yang mudah beradaptasi dengan lingkungan kerjanya dan berani mengambil risiko dalam setiap persaingan bisnis yang ada.

Maka dari itu mulai sekarang cobalah untuk lebih fleksibel dalam menjalani hidup dan membiasakan diri mencoba hal baru.

PERTAHANKAN KREATIVITAS

Tau kan gelandang andalan Real Madrid, Toni Kroos? Iya dia adalah salah satu gelandang paling kreatif di dunia. Umpan-umpan dan permainannya memanjakan ribuan mata penonton. Pemain paling sedikit melakukan kesalahan umpan. Selama bermain untuk Madrid, Kroos udah bikin 21.057 operan dengan tingkat akurasi 93,34 persen.

Selalu kreatif di setiap pertandingan mungkin bisa lo terapkan ketika kerja di industri kreatif. Memilih dengan tepat dan mencoba inovasi baru adalah yang paling bisa dilakukan dalam industri lahan bisnis yang selalu eksis.

Untuk mencapai goal, perlu yang namanya konsisten. Sama seperti Toni Kroos, dengan kemampuan kreatifnya mengalirkan bola ke pemain depan. Yang bisa lo lakukan adalah mendorong kemampuan lo melebihi batas dan berani mengambil resiko apapun demi mewujudkan karya.

Itu dia Civs! yang bisa lo pelajari dari sepak bola dan diterapkan ke industri kreatif. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Abdurrahman Rabbani

Cuma buruh tinta yang banyak cita-cita.