
Series yang masih fresh satu ini memang jarang banget yang notice, padahal ceritanya begitu kompleks dan menghibur. Memangnya seperti apa sih jalan ceritanya? Hati-hati spoiler!
FROYONION.COM - Serial yang berjudul Unicorn ini bisa dibilang web series atau sitkom karena durasinya yang cuma 30 menitan doang, tidak seperti kebanyakan drama Korea yang berdurasi 1 jam bahkan lebih. Episodenya pun cuma 12 aja dan ceritanya full komedi sampai akhir, jadi itulah kenapa gue bilang ini termasuk sitkom.
Genre serial ini tuh pure drama dan komedi aja tapi cerita yang yang disampaikan lumayan padat dan kompleks. Lo nggak bakal bosen ketika nonton, tau tau udah abis aja. Sitkom ini sudah selesai tayang di hari Sabtu kemarin tanggal 1 Oktober.
Gue tuh awalnya nonton series ini cuma karena yang mengisi soundtrack-nya itu PH-1, eh tapi malah kebablasan nonton karena lucu banget dan tidak bertele-tele. Memangnya selucu apa sih?
Jadi, serial ini menceritakan keseharian dan kekacauan yang ditimbulkan oleh karyawan perusahaan startup bernama Maccom. Semacam Prison Playbook atau Hospital Playlist gitu konsep ceritanya, tapi lebih padet lagi di bagian alurnya.
CEO-nya yang bernama Steve (Shin Ha Kyun) ini juga rada geser otaknya. Dia selalu membuat kekacauan di perusahaannya sendiri. Begitu juga dengan karyawannya yang lebih gesrek lagi. Nah, yang beresin semua kekacauan yang ada di Maccom ini tuh Ashley (Won Jin A), karyawan terpercaya Steve, tapi Steve jarang mendengarkan omongannya. Ashley ini sebenarnya karyawan terpintar di Maccom, tapi ada aja kelakuannya yang gak beres.
Lalu apa yang dihasilkan dari perusahaan ini? Well, ide produk yang dijual Maccom ini mind blow banget. Ada game RPG Chikapoca yang dikhususkan untuk anak anak agar mereka suka sikat gigi karena setiap sikat gigi bakalan dapet poin, eh tapi malah bikin anak-anak suka sikat gigi doang tapi nggak suka makan.
Terus ada juga Saving Earth X (dibaca saving earth ten), padahal tujuannya memberikan imbalan ketika mengumpulkan sampah sebanyak 10 kantong tapi malah disalahartikan orang-orang jadi SEX. Setelah itu mereka malah buat drone yang dikendalikan oleh otak manusia, tapi ada kendala dalam uji cobanya.
Mereka juga beralih jualan alat pengeriting rambut pria pakai gelombang otak bernama Chanbuhae, tapi ketika di-review oleh youtuber malah alatnya rusak dan menimbulkan panas berlebih. Maccom juga punya aplikasi How Match, semacam aplikasi dating online tapi khusus lansia di atas 60 tahun. Pokoknya banyak banget pivoting yang dilakukan Maccom ini karena produknya yang aneh-aneh dan CEO-ya yang plin plan untuk jual produk.
Yang jadi unik adalah, semua karyawan Maccom ini pakai nama panggilan Inggris (kecuali tim pengembang). Tidak adanya senior dan junior di dalam kantornya, jadi kalau panggil atasannya ya tinggal panggil namanya aja. Nggak ada tuh yang panggil Pak, Bu, Kak, dan semacamnya.
Jadi antara karyawan, manajer, atau atasan itu nggak ada yang sok, "Gue udah lama di sini jadi lu harus hormat sama gue." Yang ada malah karyawan marahin atasan karena atasannya gesrek wkwk. Memangnya seaneh apa sih orang-orang yang ada di Maccom ini?
Dimulai dari Steve, atasan yang otaknya rada nggak beres. Seperti yang udah gue singgung sebelumnya, Steve ini kerap pivoting (perubahan model bisnis) bahkan sampai 8 kali, itupun belum ada yang berhasil. Gue salut banget sama Steve yang nggak kenal menyerah, mungkin karena otaknya rada gesrek juga kali ya.
Walaupun dia punya Ashley yang bisa dipercaya, tapi dia malah jarang mendengarkan si Ashley ini. Dia malah percaya omongan peramal daripada karyawannya. Dia juga suka membual yang aneh-aneh perihal kutipan dan seni, tapi yang mengejutkan adalah semua omongannya benar. Cuma yang diomongin rada underground aja, jadi di mata orang-orang nih Steve selalu omong kosong, padahal enggak.
Lalu ada Carol (Bae Yoon Kyoung), si kepala pemasaran yang ide pemasarannya rada ga masuk akal. Dia bukannya bikin nambah kekayaan perusahaan malah bikin perusahaan terancam bangkrut. Pokoknya ada aja deh saran pemasaran yang bikin semua orang tobat wkwk.
Salah satunya waktu Maccom kena masalah skandal kecil, dia nyaranin buat beli produk tertentu (nyuruh Philip yang beli karena sengaja biar ada kesalahan dari karyawan). Tujuannya dia tuh biar citra Maccom ini jadi lebih baik di mata masyarakat, dengan maksud Steve selaku Dirut ini tidak menyalahkan karyawannya ketika mereka membuat masalah.
Bukanya menambah citra baik malah nambah bangkrut, pasalnya Philip ini beli produknya kelewat parah. Masak beli produk 1000 pack dengan harga 16 juta won? Mana yang dibeli itu plastik klip pula. Akhirnya malah dibuat transaksi untuk beli minuman di kantin, wkwk.
Terus bukannya nyelesain permasalahan sebelumnya malah nambah masalah lagi. Dia nyaranin buat drama tabrak mobil Steve, intinya Steve disuruh pura-pura baik-baik saja ketika mobilnya tertabrak dan memaafkan si pelaku. Bukanya viral karena kebaikan dari sang CEO, eh malah bemper belakang mobilnya rusak akibat ditabrak berkali-kali karena take videonya yang nggak bener mulu.
Philip (Kim Wook), dia ini paling koplak di antara semua karyawannya. Dia mudah banget ditipu. Suatu hari dia kemakan omongan penipu yang pura-pura jadi jaksa, Philip ditelpon sama penipu ini bahwa suami dari bibinya masuk penjara karena kasus penipuan, padahal ibunya Philip itu anak tunggal wkwk.
Banyak banget kebodohan kecil yang dilakukan Philip seperti yang udah gue sebut sebelumnya karena dia terlalu polos, padahal adeknya pinter banget. Bisa jadi nih Philip datangnya telat waktu pembagian akal sehat, jadi diambil adiknya semua wkwk. Namun, kebodohan Philip ini malah buat Carol jatuh cinta, padahal Carol sendiri juga geleng kepala melihat kelakuan Philip.
Ashley ni juga kocak, gue kasihan banget pas dia nonton TV, eh ternyata LCD setengah layar TV-nya rusak. Nah, pas dia nonton drakor kesayangannya, adegannya ga kelihatan (mana adegan ciuman lagi). Terus pas TV-nya digetok, eh malah layarnya goyang uler kayak filter Wavy di Instagram. Mau kasihan tapi ya kocak wkwk.
Dia ini pinter banget karena dia kutu uang yang terkenal di dunia perinvestasian. Dia jadi penimbun 90% Steve Money yang beredar di perusahaan. Ketika karyawan di Maccom kehabisan Steve Money, mereka menukarnya di Ashley ini tapi harganya dinaikkan, intinya dimonopoli gitu.
Akan tetapi giliran perdagangan Steeve Money sudah dikuasai Ashley, eh ada inflasi, mana teh anget di kantin harganya 40.000 Steeve Money lagi wkwk. Ini disebabkan karena Monica (Kim Young Ah) tau taktik Ashley, alhasil dia mencetak banyak Steve Money dan pertukarannya sangat murah yaitu 1000 won untuk 10000 Steve Money.
Nah kalo Jay (Lee Yoo Jin) ini bisa dibilang karyawan yang lumayan normal, dia aja kerja di Maccom kayak salah kerjaan wkwk. Mana kerjaannya disuruh ngurusin Instagram bosnya biar cepet centang biru pula. Kenapa gue bilang lumayan normal? Karena Jay ini juga kadang mudah ditipu.
Ketika Steve sudah tau kalo peramal yang sering dia datangi itu penipu, eh giliran Jay yang malah percaya sama omongan peramal, padahal yang ngebuktiin peramal itu penipu adalah Jay sendiri. Dia juga ditipu oleh tempat kerjaan sebelumnya (Magenta) untuk jadi mata-mata di Maccom biar dia dan timnya tidak diusir, eh malah akhirnya dia disuruh jaga toilet.
Nggak atasan, nggak bawahan, semuanya nggak ada yang beres lah pokoknya. Tim pengembangnya juga otaknya kiri doang, absurd banget. Namun, serial Unicorn ini juga banyak pelajaran yang bisa diambil (jika lo mendalami banget sama ceritanya).
Gue cuma spoiler beberapa kejadian lucunya aja yang nggak masuk akal menurut gue. Lo bisa nonton serial ini secara legal di Vidio, tapi harus premium dulu, hehe.
BACA JUGA: RENUNGAN YANG BISA KITA AMBIL DARI DRAMA ‘IF YOU WISH UPON ME’ - AWAS SPOILER!