Movies

BAND SETERUSUNYI MERILIS VIDEO ANIMASI 3D LOFI PERTAMA DI INDONESIA

Masih ingat Civs dengan genre musik LoFi kemarin yang pernah gue bahas, kali ini salah satu band LoFi yang cukup populer dari Semarang merilis single sekaligus video animasi 3D LoFi pertama di Indonesia, penasaran seperti apa? simak tulisan ini sampai selesai.

title

FROYONION.COM - Ngomongin soal genre musik LoFi di Indonesia sepertinya memang kurang begitu populer Civs, tapi bukan berarti nggak ada penggemarnya dan genre musik ini nggak berkembang sama sekali. Kalau lo lihat dan search di youtube maupun spotify banyak banget lagu populer yang ada di Indonesia ini di cover menjadi versi LoFi. 

Kebanyakan emang masih versi cover aja yang banyak bertebaran di internet tapi jangan salah Civs ada juga grup band yang genrenya bener-bener mengusung musik LoFi yaitu SeteruSunyi grup band indie dari Semarang ini terus produktif dan kreatif berkarir di industri musik Indonesia, setelah merilis karya bersama Vega Antares dengan judul ‘Cinta Pertama’, kini lagu tersebut dipresentasikan dalam bentuk video musik animasi 3D, nampaknya SeteruSunyi sangat konsisten dengan terus berkarya dan penuh kejutan sebagai musisi LoFi Indonesia.

(Sumber: @Seterusunyi)
(Sumber: @Seterusunyi)

Band yang beranggotakan duo cantik Irene Sampouw dan Novia Arifin melalui postingan Instagramnya @seterusunyiofficial, mereka menampilkan bagaimana proses animasi karakter 3D animasi diri nya dibuat, mulai dari riset persona, video diri 360, detail fisik dan aksesoris pendukung yang melekat di tubuhnya, kemudian dibuat bergerak dalam video animasi hingga terwujudlah sosok karakter 3D animasi si duo. 

“Konsep dari video animasi 3D tersebut berawal dari pemikiran membuat sesuatu yang berbeda dari biasanya video animasi sebuah lagu LoFi, hingga akhirnya kami memilih konsep 3D anime personil SeteruSunyi dengan bentuk yang memang itu adalah karakter diri si duo tersebut. Tampilan ‘looping’ tetap dipertahankan sebagai sebuah ‘identitas’ sebuah music LoFi. Dan sepertinya belum ada musisi Indonesia yang memiliki anime karakter 3D diri nya,” jelas dari Adhitya Yogatama, Producer SeteruSunyi.  

(Sumber: SeteruSunyi)
(Sumber: SeteruSunyi)

Nicholas Bawana Agung CEO Anymate Studio, production house yang fokus dalam pembuatan animasi dan desain asal kota Yogyakarta, menyampaikan alasan mengapa mengajak kolaborasi band indie SeteruSunyi. 

“Musik LoFi sangat identik dengan karya animasi, kami memang mencari musisi LoFi dan tertarik dengan SeteruSunyi untuk berkolaborasi berkarya bersama, SeteruSunyi berkarya menciptakan music LoFi nya dan Anymate Studio berkarya meciptakan video animasinya,” tutur Nicholas. 

Irene Sampouw sang vocalist, merasa puas dengan hasil kerja kolaborasi ini, hasil animasi nya sangat sempurna dan tidak kalah dengan animasi luar negeri. Video ini menjadi video animasi LoFi pertama di Indonesia yang berhasil dibuat oleh SeteruSunyi bersama Anymate Studio. 

“Saya sangat puas dengan hasil animasi dari Anymate Studio ini. Semoga visualisasi berbentuk animasi ini bisa semakin membuat penggemar dan para pecinta musik pada umumnya semakin dapat menikmati karya-karya kami,” ujar Irene.

Sementara sang bassist SeteruSunyi Novia Arifin menambahkan, bahwa SeteruSunyi karya musik berbalut visual animasi tidak hanya berhenti di single Cinta Pertama saja. 

“Kami masih akan terus merilis beberapa karya lagu dan akan ada beberapa karya video animasi bersama Anymate Studio. Ditunggu saja dan selamat menyaksikan video animasi di Youtube Channel SeteruSunyi Offical,” pungkasnya.

(Sumber: SeteruSunyi Official Youtube)

Gimana Civs menurut lo? Keren banget kan, sebagai anak muda kreatif Indonesia hal tersebut patut di apresiasi, apalagi membuat animasi 3D dari karakter asli orang itu nggak mudah dan buat lo yang udah penasaran gimana penampakan videonya bisa lo akses melalui link di sini Civs SeteruSunyi feat. Vega Antares - Cinta Pertama. (*/)

BACA JUGA: CRYSTAGELLA SAMPAIKAN SEMANGAT MERAIH KEBEBASAN DAN KEBAHAGIAAN LEWAT LAGU ‘HUE’

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Muhamad Irfan Kusbiantoro

Warga sipil biasa yang kebetulan menjadi mahasiswa sastra arab tapi selalu merasa salah jurusan