Music

KEKURANGAN LMMS YANG PERLU DIKETAHUI BILA INGIN MENGGUNAKANNYA

LMMS adalah software music composing atau biasa disebut DAW (Digital Audio Workstation). Software gratis ini sebenarnya cocok sekali digunakan untuk kalangan music composer pemula.

title

FROYONION.COM Bagi orang yang berkiprah di dalam bidang music composer, tentunya wajib menguasai software music composing. Sebabnya, sangat membantu proses kerja produksi pembuatan musik. Nah, memang ada banyak sekali software tersebut. Salah satu diantaranya yaitu LMMS yang merupakan singkatan dari Linux Music Media Station. Awalnya, sesuai namanya, software yang muncul pertama kali pada tahun 2004 ini ditujukan untuk pengguna sistem operasi Linux. Namun, seiring waktu, dikembangkan agar bisa juga digunakan oleh pengguna sistem operasi Windows. Bahkan, bisa juga digunakan di laptop MacOS.

Untuk menggunakan software yang diciptakan oleh Paul Giblock dan Tobias Junghans ini, kita tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk membelinya. Sebabnya, LMMS termasuk software free atau gratis. Kita bisa mengunduhnya di situs resminya, lalu meng-install-nya pada laptop atau komputer desktop kita. Karena LMMS termasuk software gratis, tentunya ada beberapa kekurangan-kekurangannya. Berikut beberapa kekurangan LMMS yang perlu diketahui bila kita ingin menggunakannya.

BACA JUGA: MUSIC COMPOSING: SKILL YANG WAJIB DIMILIKI KREATOR VIDEO

KUALITAS SUARANYA TAK SEBAIK SOFTWARE MUSIC COMPOSING UMUMNYA

Saya sudah mencoba cukup banyak software music composing. Salah satunya yaitu LMMS. Bila dibandingkan dengan software music composing pada umumnya dalam hal kualitas suara, tak dapat dipungkiri bahwa kualitas suara yang dihasilkan LMMS memang berada di bawah rata-rata software music composing pada umumnya. Meskipun beberapa setting sudah dirubah sedemikian rupa seperti mengganti setting graphic equalizer, tetap saja kualitas suaranya masih di bawah rata-rata. Bahkan, bila volume suara dikeraskan, suara beberapa instrumen alat musik terdengar pecah dan kasar.

Nah, sebagai tips menyiasati permasalahan tersebut, sebaiknya gunakan headset atau speaker kecil untuk mendengarkan musik yang diputar di LMMS Hindari menggunakan speaker besar. Bila menggunakan speaker besar, beberapa instrumen pada musik akan terdengar pecah. Terlebih, bila volume suara begitu keras. Tentunya kita tak akan nyaman menggunakan LMMS, blla terdengar suara seperti itu. 

PLUG-IN VST YANG GRATIS TERKADANG BAGUS DAN TERKADANG MENGECEWAKAN

Berbicara mengenai software music composing, berbicara juga VST. Keduanya memang menjadi hal yang tak dapat dipisahkan. VST, yang merupakan singkatan dari virtual sound technology, adalah aplikasi untuk menghasilkan suara tertentu. Sama seperti software music composing pada umumnya, kita bisa menambahkan plug-in VST pada LMMS. Nah, di internet, ada banyak sekali plug-in VST gratis untuk LMMS. Karena gratis, kita tentunya tak perlu mengeluarkan uang untuk membelinya. Kita pun bisa memilih yang sesuai dengan karakter musik yang kita kerjakan.  Sedangkan plug-in VST LMMS yang berbayar sulit ditemui di internet.

Namun, diantara sekian banyak plug-in VST gratis yang tersebar luas di internet, perlu kita ketahui bahwa tak semuanya berkualitas baik. Dengan demikian, sebagai tips, kita sebaiknya mencoba banyak plug-in VST yang sejenis bila ingin menggunakannya untuk menyelesaikan proyek musik. Lalu, mengambil salah satu yang menghasilkan suara terbaik. Nah, saya pernah mendownload sembilan plug-in VST piano untuk membuat suatu proyek demo musik. Dari sembilan VST yang saya download, hanya dua VST yang menghasilkan suara piano yang nyaman didengar. Meskipun memang tak sebaik kualitas suara piano yang dihasilkan software music composing pada umumnya.

Perlu diketahui juga, tak semua plug-in VST gratis dilengkapi preset. Nah, preset adalah setting default siap pakai untuk menghasilkan karakter suara tertentuPada titik inilah, agar kita bisa menggunakan VST, sangat penting untuk menguasai dasar-dasar sound engineering. Bila kita menguasainya, kita bisa mengatur setting preset VST yang kita gunakan agar menghasilkan karakter suara yang kita inginkan. Dengan menguasai teknik-teknik dasar sound engineeringpun, kita bisa mengoptimalkan performa VST. Sedangkan plug-in VST berbayar biasanya menyediakan begitu banyak preset siap pakai.

Demikian, beberapa kekurangan yang perlu diketahui bila ingin menggunakan LMMS. Memang, tak dapat dipungkiri bahwa harga mencerminkan kualitas. Seperti yang sudah saya sebutkan, LMMS itu software free atau gratis. Karena hal inilah, LMMS jarang digunakan oleh kalangan music composer profesional. LMMS sebenarnya lebih cocok digunakan oleh kalangan music composer pemula untuk belajar dasar-dasar komposisi musik. Bagi music composer pemula, kualitas suara sebenarnya tak terlalu penting. Hal penting yang harus dipelajari oleh music composer pemula yaitu bagaimana menciptakan komposisi musik yang berkualitas sehingga nyaman di telinga para pendengar.

Beberapa contoh dasar-dasar komposisi musik yang bisa dipelajari music composer pemula antara lain menciptakan bass line atau rhythm yang harmonis dengan alunan drum, menciptakan alunan nada-nada melodi yang ear catching, menciptakan alunan progresi kord yang menarik, melatih teknik-teknik dasar sound engineering untuk menciptakan karakter suara tertentu, melatih teknik modulasi kord, menerjemahkan suasana tertentu ke dalam komposisi musik yang sesuai, dan lain sebagainya. Bila kita sudah cukup memahami dasar-dasar komposisi musik, kita bisa menggunakan software music composing yang lebih advance seperti Fruity Loops, Reaper, atau Steinberg Cubase. Selain kualitas suara yang dihasilkannya lebih baik, menyediakan juga beragam fitur.

Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk menggunakan LMMS pun tergolong ringan. Dengan RAM sebesar 2GB baik pada laptop atau komputer desktopsoftware ini bisa berjalan mulus tanpa lag.  Nah, tertarikkah belajar music composing menggunakan LMMS? Tutorial serba-serbi menggunakannya pun tersebar luas di YouTube. Di situs resminya, ada juga beberapa contoh lagu utuh. Dengan adanya lagu-lagu tersebut, kita bisa membukanya lalu mempelajari seperti apa komposisi musik yang berkualitas itu. Nah, bila tertarik menggunakan LMMS, selamat menggunakannya. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Rahadian

Sarjana hubungan internasional yang kecanduan menulis artikel dan berbisnis kreatif.