Movies

SAJIAN KOMEDI DALAM FILM ‘AGAK LAEN’ SIAP MEMBUAT PENONTON TERTAWA

Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga, dan Bene Dion berhasil membuat semua penonton premiere tertawa. Film ‘Agak Laen’ akan tayang di bioskop pada 1 Februari!

title

FROYONION.COM - Imajinari Pictures lagi-lagi merilis film bagus. Sebelumnya pada akhir 2023, mereka telah merilis Jatuh Cinta Seperti di Film-film. Lalu pada 1 Februari 2024, mereka akan merilis Agak Laen yang siap menghibur penonton.

Dalam acara press screening film Agak Laen di Epiwalk pada Selasa (23/1), seluruh penonton tertawa terbahak-bahak menonton film tersebut. Muhadkly Acho sebagai sutradara dan penulis berhasil hadirkan komedi yang segar lewat film Agak Laen.

Agak Laen sekaligus jadi penghibur di tengah suasana pemilu yang memanas. Film dari produser Ernest Prakasa dan Dipa Andika bercerita tentang empat sekawan, yaitu Oki Rengga, Bene Dion, Indra Jegel, dan Boris Bokir yang berupaya menyambung hidup.

Bekerja di industri hiburan pasar malam menjadi pekerjaan utama mereka. Oki dan kawan-kawan memutuskan untuk menjalankan usaha yang agak laen, yaitu membuka rumah hantu.

Agak Laen
Oki, Jegel, Boris, dan Bene bekerja di rumah hantu mengenakan kostum hantu nusantara.

BACA JUGA: ‘THE MARVELS’: PENUH AKSI DAN KOMEDI ALA KELUARGA ASIA

Namanya juga usaha, tidak ada yang mudah. Wahana mereka awalnya sepi pengunjung. Hingga akhirnya seorang bapak caleg yang yang sedang selingkuh terpaksa bersembunyi di rumah hantu tersebut.

Konflik pun dimulai. Bapak caleg tersebut ternyata mengidap penyakit jantung. Begitu dikagetkan oleh Oki dan kawan-kawan, ia mati di tempat!

Oki, Jegel, Boris, dan Bene pun kebingungan bagaimana menutupi kejadian malam itu. Apakah mereka tetap bisa menyembunyikan peristiwa tersebut dari polisi?

SET TEMPAT YANG LUAR BIASA BAGUS

Tidak disangka ternyata set tempat pasar malam pada film Agak Laen dibuat dari nol. Awalnya lokasi syuting tersebut hanyalah tanah lapang yang luas. Tambahan berbagai wahana yang dibangun di atasnya terasa sangat berhasil dalam membangun suasana pasar malam.

Film dengan genre komedi horor ini memberikan banyak sekali dialog lucu yang tiada habisnya. Akting Oki, Jegel, Boris, dan Bene pun bisa membawa penonton untuk bisa merasakan berbagai emosi lewat film Agak Laen.

BACA JUGA: ‘HELLO GHOST’: HOROR KOMEDI BERBALUT KISAH PILU DAN HARU!

Selain kuartet podcaster Agak Laen, film Agak Laen juga dibintangi oleh Arie Kriting, Indah Permatasari, Tissa Biani, Bukie Mansyur, Anggi Marito, Praz Teguh, Mamat Alkatiri, Sadana Agung, dan para komika ternama tanah air.

“Senang sekali berproses dan bekerja sama dengan tim Imajinari dan Agak Laen. Mulai dari proses pengembangan ceritanya hingga saat syuting,” ujar Acho. 

“Bagi yang sudah mengikuti Agak Laen, film ini akan jadi pengalaman yang lebih lengkap. Sementara yang baru mengenal mereka, tentu kalian akan terkejut dengan komedi yang dihadirkan di film ini,” tambahnya.

KONSISTENSI IMAJINARI DALAM MENGHADIRKAN FILM BAGUS

Imajinari Pictures adalah sebuah rumah produksi film di balik nama-nama film populer seperti Ngeri-ngeri SedapJatuh Cinta Seperti di Film-film, dan yang terbaru adalah Agak Laen.

Produser Ernest Prakasa berharap semoga film Agak Laen bisa menjaga konsistensi Imajinari dalam menghadirkan cerita yang fresh. Ia pun percaya bahwa Oki, Jegel, Boris, dan Bene memiliki kekuatan yang dahsyat untuk mewujudkan harapan tersebut.

"Senjata utama mereka berempat adalah chemistry yang luar biasa. [Chemistry] itu ditambah dengan skill komedi masing-masing, [bisa] melahirkan kombinasi maut yang siap meledakkan tawa,” ujar Ernest.

BACA JUGA: FILM #OOTD DEBUT SUTRADARA DIMAS ANGGARA AKAN TAYANG PADA 25 JANUARI

Agak Laen adalah produksi Imajinari yang bekerja sama dengan Jagartha, Trinity Entertainment Network, A&Z Films, Legacy Pictures, dan podcast Agak Laen. Film Agak Laen akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia pada 1 Februari 2024. Kalian harus menonton film bagus ini! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung